teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Thursday, November 30, 2017

DANRAMIL 03 SERENGAN MENGHADIRI KONFRENSI BATIK NUSANTARA


SURAKARTA-Batik bukan sekedar motif kain tradisional namun kaya akan aspek sejarah mulai dari perubahan sosial, ekonomi hingga politik. Namun seiring perkembangan jaman, keterkaitan batik dengan sejarah semakin dilupakan.
Terkait pelestarian BATIK maka pada hari Kamis tanggal 30 Nopember 2017 pukul 09.30 WIB. Danramil 03 Serengan Kodim 0735 Surakarta Kapten Inf Subardi mewakili Dandim 0735 Surakarta hadir dan mengikuti konfrensi batik Nusantara yang di gelar oleh, Yayasan Warna Warni Indonesia ( WWI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, bertempat di Wisma Batari Solo jl. Slamet Riyadi. Konfrensi kali ini di hadiri oleh Ibunda presiden Ibu. H. Notomiharjo.
Konfrensi Batik Nusantara di buka oleh Wawali Surakarta Bpk. H. M. Purnomo. Spt. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa "Batik merupakan produk asli indonesia kususnya SOLO. Untuk itu agar karya batik ini tidak pudar dan tergerus zaman harus kita pelihara. Siapa lagi yang akan memelihara karya dan budaya bangsa kalau bukan kita" Dilanjutkan penayangan film dokumenter tentang Sejarah Batik
Selain sebagai karya dan budaya batik ini juga pernah sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi asing kususnya pada Timur Asing. Sebutan untuk penjajah belanda dan para bangsawan. Sejarah batik diawali oleh menguatnya dominasi pedagang China yang mendirikan Organisasi perdagangan bernama kong sing. Dan untuk menghadapi organisasi ini para pedagang pribumi di pimpin oleh KH. Samanhudi mendirikan juga organisasi pedagang pribumi dengan nama Rekso Roemekso yang kemudian di kenal dengan nama Sarekat Islam ( SI) . Maka mulailah terjadi konflik yang cukup berkepanjangan antara kong sing dengan rekso roemekso antara tahun 1912-1930. Dan akhirnya karena dukungan oleh pribumi yang besar maka SI menjadi organisasi yang tumbuh dengan pesat. Bahkan menguasai perdagangan di wilayah solo kususnya laweyan dan kauman. Batik semakin berkembang pesat saat di temukannya cara pembuatan dengan cara CAP sehingga pembuatan lebih cepat dan produksi lebih banyak. Dan yang paling berperan di bidang karya batik ini adalah para perempuan. Karena merekalah sebagai pelaku utama pembuatan Batik.
(Asn Agus Kemplu IT Kodim 0735)

No comments:

Post a Comment