Kamis tgl 26 juli 2018 pukul 19.30
sampai selesai. babinsa serengan koramil 03/serengan kodim
0735/surakarta sertu aris setyo utomo menghadiri penyuluhan radikalisme
keagaamaan dalam rangka kegiatan TMMD.
Kgiatan
dilaksanakan diaula kelurahan serengan..dengan narasumber bpk H.
Muftiadin spg dari kementrian Agama dan dihadiri L//K 50 orang.
Inti
fari penyampaian bpk H..muti erakankan musuh dalam selimut. Hal itu
dikarenakan dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan umat Islam
sendiri. Dalam kehidupan berbangsa kekayaan budaya dan tradisi akan
tereduksi dengan hadirnya formalisasi agama. Bagi Islam sendiri, hal
tersebut berarti penyempitan pemahaman agama Islam yang Lilahitaa’la.
Hadirnya
semangat menjadikan Islam sebagai agama sekaligus negara kembali
merisaukan belakangan ini. Gerakan yang lebih dikenal dengan gerakan
radikalisme agama mulai menemukan caranya dalam menyebarkan ajarannya.
Gerakan ini dikatakan radikal karena lebih mengedepankan pemahaman
literal terhadap teks dan cenderung mudah menggunakan kekerasan dalam
memaksakan pemahaman mereka. Bila dahulu gerakan radikalisme agama dalam
menyampaikan ajarannya hanya melalui jalan revolusioner, seperti Jamaah
Islamiyah dengan bom bunuh dirinya, dan terbukti gagal maka sekarang
turut menggunakan cara baru yaitu jalan evolusioner.
No comments:
Post a Comment