Aktivitas
mendaki gunung akhir-akhir ini nampaknya bukan Iagi merupakan suatu
kegiatan yang Iangka, artinya tidak Iagi hanya dilakukan oleh orang
tertentu (yang menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah
Alam dan semacamnya). Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari
kalangan umum. Namun demikian bukanlah berarti kita bisa menganggap
bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas mendaki gunung,
menjadi bidang ketrampilan yang mudah dan tidak memiliki dasar
pengetahuan teoritis.
Terkait
dengan pengetahuan pendakian gunung maka pada hari minggu tanggal 11
Februari 2018 pukul 10.00 Batuud Ramil 03 Serengan Kodim 0735 Surakarta
Pelda Maryana memberikan pendidikan pengetahuan pendakian gunung (
MOUNTENERING) pada anggota Saka wira kartika dalam rangka penerimaan
anggota baru saka wira kartika. Yang di ikuti oleh lk 45 anggota baru
saka wira kartika. Bertempat di Aula makodim 0735 Surakarta.
Dalam
kesempatan tersebut Pelda Maryana menyampaikan bahwa Didalam pendakian
suatu gunung banyak hal-hal yang harus kita ketahui (sebagai seorang
pencinta alam) yang berupa, aturan-aturan pendakian. perlengkapan
pendakian, persiapan, cara-cara yang baik, untuk mendaki gunung dan
lain-lain. Segalanya inilah yang tercakup dalam bidang Mountaineering.
Lebih
lanjut Batuud menjelaskan, Mendaki gunung adalah suatu kegiatan keras,
penuh petualangan, membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan, dan
daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan yang seakan hendak
mengungguli, merupakan daya tarik dari kegiatan ini.
"Pada
hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah menguji kemampuan
dirinya untuk bersekutu dengan alam yang keras, keberhasilan suatu
pendakian yang sukar dan sulit berarti keunggulan terhadap rasa takut
dan kemenangan terhadap perjuangan melawan dirinya sendiri". Pungkas
pelda Maryana. (Sertu M Nur Hakib)
No comments:
Post a Comment