Penutupan
perkemahan di tandai dengan penyalaan Api unggun yang dilanjutkan
dengan pemberian piala pemenang lomba dalam pentas seni dan atraksi dari
masing-masing peserta Kemah Yang di laksanakan di lapangan Sepak bola
kelurahan Mojosongo Jebres Surakarta, Minggu (26/8/2018) malam ini.
Pembina upacara api unggun, Danramil 04/Jebres Ltt Inf Narno berharap melalui kegiatan perkemahan Penggalang ini, para peserta dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan dengan sebaik mungkin.
“Diharapkan seluruh peserta memiliki kepribadian, serta disiplin yang teguh. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun Indonesia dimasa akan datang,” katanya.
Ditambahkan, kegiatan api unggun ini tentunya bukan hanya merupakan suatu bentuk kegiatan bakar-membakar saja. Namun lebih dari itu, kegiatan ini merupakan sebuah simbol penerangan yang akan memberikan banyak cahaya di kegelapan.
“Untuk menampung segala kreatifitas, melatih keberanian dan kepercayaandiri sendiri. Untuk berani menantang segala ketakutan yang berada di dalam diri kita masing-masing. Dan tentunya sasaran utamanya mempererat rasa persaudaraan, memupuk jiwa gotong royong,” ungkapnya.
Danramil berpesan, api memiliki dua sifat yang bertentangan yaitu sifat baik dan sifat yang merusak. “Dimomen api unggun ini, jadilah api yang memiliki sifat baik yang memberikan penerangan di kegelapan dan juga api yang bersahabat dengan manusia. Sehingga, mampu memberikan kehangatan dalam kedinginan,” pesannya.
Pembina upacara api unggun, Danramil 04/Jebres Ltt Inf Narno berharap melalui kegiatan perkemahan Penggalang ini, para peserta dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan dengan sebaik mungkin.
“Diharapkan seluruh peserta memiliki kepribadian, serta disiplin yang teguh. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun Indonesia dimasa akan datang,” katanya.
Ditambahkan, kegiatan api unggun ini tentunya bukan hanya merupakan suatu bentuk kegiatan bakar-membakar saja. Namun lebih dari itu, kegiatan ini merupakan sebuah simbol penerangan yang akan memberikan banyak cahaya di kegelapan.
“Untuk menampung segala kreatifitas, melatih keberanian dan kepercayaandiri sendiri. Untuk berani menantang segala ketakutan yang berada di dalam diri kita masing-masing. Dan tentunya sasaran utamanya mempererat rasa persaudaraan, memupuk jiwa gotong royong,” ungkapnya.
Danramil berpesan, api memiliki dua sifat yang bertentangan yaitu sifat baik dan sifat yang merusak. “Dimomen api unggun ini, jadilah api yang memiliki sifat baik yang memberikan penerangan di kegelapan dan juga api yang bersahabat dengan manusia. Sehingga, mampu memberikan kehangatan dalam kedinginan,” pesannya.
No comments:
Post a Comment