Aksi Unjuk Rasa (Aksi Damai)

Senin tanggal 27 februari 2017 pukul 08.45 s.d 10.00 Wib bertempat dihalaman Masjid Agung Surakarta yang beralamat di Kel. Kauman Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta telah berlangsung Aksi Unjuk Rasa (Aksi Damai) yang diadakan oleh HPPK (Himpunan Pedagang Pasar Klewer) Surakarta, dengan penanggung jawab Bp. Talip Harjono (Koordinasi Aksi), yang diikuti -+ 200 orang.
Sertu Sugiyanto Babinsa Kelurahan Kauman anggota Koramil 05/Pasar Kliwon , Kodim 0735/Surakarta melaksanakan pemantauan dan pengamanan kegiatan Aksi Unjuk rasa tersebut diatas .

a. Bp. Kusbani (Humas HPPK).
b. Bp. Heri Hadi (Seketaris HPPK).
c. Pengurus HPPK.
d. Pedagang Pasar Klewer.
e. Karyawan dan Kuli Angkut Pasar Klewer.

Hadir dalam kegiatan sebagai berikut:

Adapun sepanduk dan Panflet yang dibentangkan, sebagai berikut :
a. Spanduk :
1) PEDAGANG KLEWER MENOLAK PEDAGANG Pedagangan Bermobil Diatas Bahu Jalan.
2) Kami Memintak Keadilan Menuntut Ketegasan Hukum !!!
b. Pamflet:
1) Dishub Gembokmu Nengendi..??
2) Kami Menolak Pedagang Bermobil tampa Aturan..!!!.
3) Mohon Selesaikan Permasalah Pedagang Bermobil.

Adapun tuntutan pedagang pasar klewer, yaitu :
a. Kami Para Pedagang Pasar Klewer sangat keberatan BaPak/lbu/saudara Pedagang bermobil menjalankan aktivitas berdagang di mobil di area parkir dan badan jalan Pasar Klewer dan sekitarnya. Untuk itu kami minta Bapak/lbu/Saudara Pedagang bermobil untuk tidak melanjutkan aktivitas tersebut mulai saat ini. Dan apabila Bapak/lbu/Saudara tetap melakukan aktivitas tersebut, pihak berwajib akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

b. Kepada Pembeli yang melakukan transaksi dengan Pedagang bermobil di area seperti tersebut diatas akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

catatan :

a. Dalam kegiatan Aksi Unjuk Rasa tersebut para aksi melakukan kegiatan Razia Keterangan koordinator aksi, Tafip Harjono, razia dilakukan agar pedagang bermobil tidak lagi berjualan di sekitar Pasar Klewer.
b. Pasalnya, keberadaan pedagang bermobil di sekitar Pasar Klewer darurat dianggap merebut pelanggan yang biasa membeli di dalam pasar.
(Pns Agus Suyono)