Surakarta, Serka
Sigit Maryanto Babinsa kel. Tipes Ramil 03 Serengan berhati mulia ini
selalu penasaran dengan keluarga Ibu Pariyem setiap meninjau wilayahnya
dan melintas di depan rumah Ibu Pariyem dia selalu melihanya sedang
membantu putrinya yang lumpuh untuk membersihkan badan bahkan tak jijik
membuang kotoran putrinya yang lumpuh dengan kasih sayang.
Rumah
tempat tinggal Ibu Pariyem .bersama putrinya yang lumpuh, bisa dikata
sangat tidak Iayak. Dindingnya memang terbuat dari beton, namun ukuran
amat sempit. hampir tidak ada cahaya matahari yang masuk membuat rumah
pengap dan bau. Dua buah kasur yang amat tipis berada di lantai tanpa
alas, Dengan barang- barang yang tidak terpakai berantakan dilantai.
Kesan kumuh,bau dan kotor serta tidak sehat terpampang di depan mata
saat masuk ke dalam rumah. Untuk menuju kerumah harus melewati gang-
gang kecil. maklum perumahan padat di kota.
Tapi
apa boleh dikata, kondisi rumah Ibu Pariyem. yang miskin, tak mampu
merenovasi rumah mereka. Bahkan untuk mengganti kasur dan mengecat
dinding agar kelihatan lebih layak beliau tidak mampu. Penghasilan Ibu
Pariyem sebagai penjual sate telur puyuh hanya bisa untuk memenuhi
kebutuhan sehar- hari. "Jangankan untuk membenahi rumah dan tempat tidur
pak,untuk kebutuhan sehari- hari aja kurang, bahkan kadang tidak dapat
rejeki" ujar Ibu Paiyem saat di tanya oleh Babinsa.
Pagi
itu pada hari Rabu tanggal 9 Mei 2018 jam 08.00 seperti biasanya
Babinsa Serka Sigit Maryanto melintas di depan rumah Ibu Pariyem ia
penasaran, "Pagi itu ,karena penasaran saya singgah. Setelah saya masuk
ke dalam ternyata di dalam rumah betul- betul memprihatinkan" . Saat
itu, Serka Sigit Maryanto meminta izin untuk masuk ke rumah untuk
melihat - lihat ke dalam. Sekejap, pria dengan seragam loreng TNI- AD
ini termenung. Dia merasa sedih melihat kehidupan yang terpampang di
depan matanya.
"Saya,
sempat meneteskan air mata ketika masuk ke rumah itu, karena rumah Ibu
Pariyem betul- betul tidak layak untuk di huni. Dinding rumah Kusam,
Kasur tempat tidur yang sudah tipis dan tidak layak tergelar dan barang-
barang serta perabot rumah yang acak- acakan berserakan menjadi satu"
ujar Serka Sigit.
Serka
Sigit Maryanto lantas segera pamit dan langsung melaporkan kondisi
warganya ke Danramil Kapten Inf Subardi. Dan mendengar hal itu Danramil
langsung menghubungi pihak Seksi sosial kec. Serengan. Besoknya Bersama
Ibu Karyati dari Dinas sosial Danramil melihat langsung kondisi rumah
Ibu Pariyem. Setelah mengecek secara langsung Danramil dengan Dinas
sosial maka di sepakati untuk hari Rabu tanggal 16 Mei 2018 diadakan
karya bakti membersihkan rumah Ibu Pariyem. Dengan biaya yang di
usahakan Danramil Kapten Inf Subardi melaksanakan pengecatan dinding
serta mengganti alas tidur dengan kasur yang layak. Agar kondisinya
lebih baik.Kegiatan ini di dukung oleh FKPPI, Karang Taruna, Linmas dan
masyarakat sekitar.
"Saya
kasihan dengan keadaan Ibu Pariyem yang sudah tua namun masih terbebani
untuk merawat putrinya yang lumpuh sekaligus mencari nafkah demi
kelangsungan hidupnya. mudah- mudahan hal kecil yang kita laksanakan ini
dapat meringankan beban Ibu Pariyem Serta membuatnya bahagia. Saya
berharap bahwa seluruh Babinsa punya kepedulian seperti Serka Sigit
maryanto. Dengan demikian keberadaan Babinsa dapat bermanfaat bagi
wilayah binaannya" kata Kapten Inf Subardi.
Ibu
Pariyem bersama putrinya tak kuasa membendung kebahagiaan, mendapat
bantuan langsung dari Danramil dan Babinsa"Terimakasih bapak TNI
Alhamdulillah sudah mau membantu kami," ucap Ibu Pariyem.
Serka
Sigit Maryanto ternyata tak hanya merenovasi rumah. Anggota Babinsa
Koramil 03 Serengan Kodim 0735 Surakarta ini juga rutin membagi rezeki
kepada keluarga kurang mampu itu, seperti beras dan bahan pokok Iain.
No comments:
Post a Comment