Surakarta, Guna mengetahui produksi dan produktivitas hasil panen padi sekaligus untuk menghindari petani dari kerugian sistem jual secara IJON, Pasiter Kodim 0735/Ska Kapten Inf Samingun dibantu dengan Babinsa Kel.Sumber Serma Samsul dan Kopka Narmin bekerjasama dengan petugas Dispertan Kota Surakarta melakukan pengubinan di Area Sawah Rt.06/06 Kel.Sumber Banjarsari Surakarta, Senin, 23/04/2018.
Dari hasil pengubinan diperoleh hasil 6,88 ton/Ha, jenis padi Cihirang, dari hasil tersebut sedikit menurun dari hasil sebelumnya.
Partono (Petugas Penyuluh Lapangan) PPL Pertanian menjelaskan menurunya hasil pengubinan padi sekarang ini, Dikarenakan saat ini petani kebanyakan menggunakan benih padi turunan, sehingga banyak tanaman padi yang terserang penyakit.
Terpisah Kapten Samingun mengatakan di Wilayah Kota Solo perlu adanya Sekolah Lapangan Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) untuk dapat lebih memahami teknis pertanian, sehingga saat dilakukan pengubinan hasil panen seperti saat ini hasilnya lebih baik dan tidak mengalami penurunan.
Ditambahkan pula bahwa Keterlibatan TNI dalam hal ini BABINSA dalam melaksanakan tugas pendampingan Gapoktan, tidak akan mengambil alih tugas atau fungsi dari PPL atau Sarjana pertanian yang manapun, justru Babinsa akan bahu membahu dengan para PPL melakukan UPSUS bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian."Pungkasnya.
Sementara itu salah seorang Ketua Gapoktan Sumber Rejeki Bp.Suparno menyampaikan ucapan terimakasih atas peran aktif Babinsa di lapangan. TNI yang kita tahu adalah alat pertahanan dan memiliki skil berperang membunuh atau dibunuh, sekarang ikut bertani.
Dari hasil pengubinan diperoleh hasil 6,88 ton/Ha, jenis padi Cihirang, dari hasil tersebut sedikit menurun dari hasil sebelumnya.
Partono (Petugas Penyuluh Lapangan) PPL Pertanian menjelaskan menurunya hasil pengubinan padi sekarang ini, Dikarenakan saat ini petani kebanyakan menggunakan benih padi turunan, sehingga banyak tanaman padi yang terserang penyakit.
Terpisah Kapten Samingun mengatakan di Wilayah Kota Solo perlu adanya Sekolah Lapangan Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) untuk dapat lebih memahami teknis pertanian, sehingga saat dilakukan pengubinan hasil panen seperti saat ini hasilnya lebih baik dan tidak mengalami penurunan.
Ditambahkan pula bahwa Keterlibatan TNI dalam hal ini BABINSA dalam melaksanakan tugas pendampingan Gapoktan, tidak akan mengambil alih tugas atau fungsi dari PPL atau Sarjana pertanian yang manapun, justru Babinsa akan bahu membahu dengan para PPL melakukan UPSUS bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian."Pungkasnya.
Sementara itu salah seorang Ketua Gapoktan Sumber Rejeki Bp.Suparno menyampaikan ucapan terimakasih atas peran aktif Babinsa di lapangan. TNI yang kita tahu adalah alat pertahanan dan memiliki skil berperang membunuh atau dibunuh, sekarang ikut bertani.
No comments:
Post a Comment