SURAKARTA. Budaya suata bangsa adalah merupakan cermin suatu bangsa atau negara.
Pada Kamis tgl 26 April 2018 pkl 19.00 wib Babinsa Kepatihan Kulon Koramil 04/Jbs Kodim 0735/Ska Serka Teguh. S hadir ditengah tengah warganya yang sedang melaksanakan latihan Ketoprak untuk pementasan dalam rangka memperingati hari Kartini th 2018 di Sanggar Kemasan kepatihan Kulon Jebres kota Surakarta yang di sutradari bp. Bambang dengan lakon NGENTIT dimana cerita ngentit ini berasal dari kata _ENTIT Ngentit berarti penjelmaan dari _PANJI ASMORO BANGUN dimana cerita ini semasa kecilnya Entit adalah bocah yang sangat bodoh dan tolol tapi pada akhirnya setelah besar dia berubah menjadi seorang pangeran Panji Asmoro Bangun yang menjadi seorang kestria yang gagah berani dan sakti serta melindungi kaum yang lema.
Bp. Bejo Mulyono selaku ketua paguyuban Sanggar Kemasan yg juga merupakan tokoh masyarakat serta tokoh Budaya di Kepatihan Kulon menyampaikan kita sebagai generasi yg sudah tua bisanya cuma membimbing dan mengarahkan generasi muda agar tetap bisa melestarikan budaya warisan leluhur/nenek moyang kita.
Serka Teguh selaku Babinsa menyampaikan siapa lagi klo bukan kita yang tetap melestarikan budaya leluhur karena generasi sekarang banyak yang cenderung ke budaya barat. Disampaikan Babinsa pula kepada generasi muda/anak muda Kepatihan Kulon mari kita jaga budaya bangsa ini karena sudah banyak budaya bangsa kita ini yg dirampas oleh bangsa lain maka dari itu mari kita semua tetap melestarikan budaya leluhur kita agar tetap lestari sepanjang masa.
Pada Kamis tgl 26 April 2018 pkl 19.00 wib Babinsa Kepatihan Kulon Koramil 04/Jbs Kodim 0735/Ska Serka Teguh. S hadir ditengah tengah warganya yang sedang melaksanakan latihan Ketoprak untuk pementasan dalam rangka memperingati hari Kartini th 2018 di Sanggar Kemasan kepatihan Kulon Jebres kota Surakarta yang di sutradari bp. Bambang dengan lakon NGENTIT dimana cerita ngentit ini berasal dari kata _ENTIT Ngentit berarti penjelmaan dari _PANJI ASMORO BANGUN dimana cerita ini semasa kecilnya Entit adalah bocah yang sangat bodoh dan tolol tapi pada akhirnya setelah besar dia berubah menjadi seorang pangeran Panji Asmoro Bangun yang menjadi seorang kestria yang gagah berani dan sakti serta melindungi kaum yang lema.
Bp. Bejo Mulyono selaku ketua paguyuban Sanggar Kemasan yg juga merupakan tokoh masyarakat serta tokoh Budaya di Kepatihan Kulon menyampaikan kita sebagai generasi yg sudah tua bisanya cuma membimbing dan mengarahkan generasi muda agar tetap bisa melestarikan budaya warisan leluhur/nenek moyang kita.
Serka Teguh selaku Babinsa menyampaikan siapa lagi klo bukan kita yang tetap melestarikan budaya leluhur karena generasi sekarang banyak yang cenderung ke budaya barat. Disampaikan Babinsa pula kepada generasi muda/anak muda Kepatihan Kulon mari kita jaga budaya bangsa ini karena sudah banyak budaya bangsa kita ini yg dirampas oleh bangsa lain maka dari itu mari kita semua tetap melestarikan budaya leluhur kita agar tetap lestari sepanjang masa.