Bertempat dimasjid Agung Surakarta yang beralamat di Jln. Kyai. Ageng Kel. Kauman, Kel. Pasar Kliwon Kota Surakarta Babinsa Kel. Kauman Koramil-03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Serma Sugiyarto telah mengikuti dan melaksanakan kegiatan Pengajian Akbar dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW 1438 H, Adapun pembicara oleh Al Ustadz. M Luthfil Anshori, Lc., M.Ud dan selaku penyelenggara dari Masjid Agung Surakarta dan selaku ketua panitia adalah Bp. Thohir (Ketua Remaja Masjid Agung Surakarta) dalam kegiatan tersebut dihadiri lk 200 orang (29/4)
Hadir dalam Pengajian Akbar dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW 1438, adalah sebagai berikut KH. Muh Muhtarom Msi. MPdi (Ketua Pengurus Masjid Agung Surakarta), Kompol. Bowo Haryanto ( Kasat Intelkam Polresta Surakarta), AKP. Suwandi (Kapolsek Pasar Kliwon), Iptu. Edy Purwanto. SH. (Kanit Intelkam Polsek Pasar Kliwon), Serma Giyarto (Babinsa Kel. Kauman) dan Aiptu Slamet Priyanto (Bhabin Kel. Kauman)
Adapun susunan acara kegiatan Akbar dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW 1438, adalah sebagai berikut : Pembukaan, Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Quran oleh Bp. H. Khoyim Asyari, Sambutan-sambutan, Inti pengajin oleh Al Ustadz. M Luthfil Anshori, Lc., Mud dan Penutup.
Inti Pengajin oleh Al Ustadz. M Luthfil Anshori, Lc., M.Ud
Yang kami muliakan para a’li, Bapak, Ibu serta hadirin sekalian yang saya hormati. Tiada yang lebih pantas untuk disampaikan, kecuali rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT atas kemurahan-Nya, hingga saat ini kita semua masih mendapatkan nikmat iman dan Islam. Semoga kedua nikmat terbesar ini dapat kita raih hingga akhir hayat kita. Amin, ya robbal alamin.
Shalawat dan salam semoga tetap atas Rasul Muhammad SAW, Dalam bulan Rajab ada peristiwa yang terpenting bagi umat islam yang tidak boleh terlupakan, yaitu isra’ dan mi’raj. Isra’ berarti perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Saw. dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa. Dalam perjalanan itu mengandung rahasia yang luar biasa. Arti dari Isra dan Mi'raj yaitu penggabungan dua kata yang mempunyai arti di berjalankan dan di angkat kelangit seorang hamba termulya yaitu Nabi Muhammad SAW oleh ALLH SWT sebagai bentuk kecintaan Allah terhadap Nabi dalam waktu yang sangat singkat kurang lebih hanya seperempat malam saja. Dengan peristiwa tersebut bagi kaum mukminin tentunya tidak ada keraguan lagi, karena sudah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya di atas. Adapun yang dinamakan mi ’raj adalah naiknya nabi Muhammad Saw. dari masjid Aqsa menuju ke luar angkasa, dan akhimya sampai yang paling tinggi, yaitu dinamakan sidratul muntaha. Dan tempat yang paling tinggi itu tidak mungkin bisa dijangkau oleh manusia, walaupun dengan menggunakan alat yang canggih, kecuali nabi Saw. yang dapat sampai di sana, karena kekuasaan dan kehendak Allah semata. Arti dari Isra dan Mi'raj yaitu penggabungan dua kata yang mempunyai arti di berjalankan dan di angkat kelangit seorang hamba termulya yaitu Nabi Muhammad SAW oleh ALLH SWT sebagai bentuk kecintaan Allah terhadap Nabi dalam waktu yang sangat singkat kurang lebih hanya seperempat malam saja. Coba kita bayangkan secara logika perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW dari masjid Haram yang ada di kota Makah ke masjid Aqsa yang ada di palestina yang berjarak beribu-ribu KM di tambah dengan perjalanan Mi'raj yaitu di angkatnya nabi dari bumi tepatnya dari masjid Aqsa ke langit ke tujuh sampai sidrotulmuntaha hanya di tempuh beberapa jam saja. kalau di pikir secara logika yaitu tidak mungkin semua itu bisa terjadi, namun kalau dipandang secara keimanan maka itu mungkin saja terjadi karena cara mandangnya dengan cahaya keimanan di dalam hati yang begitu replek dan cepat menerimanya seperti cepatnya cahaya matahari menembus permukaan.
Adapun susunan acara kegiatan Akbar dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW 1438, adalah sebagai berikut : Pembukaan, Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Quran oleh Bp. H. Khoyim Asyari, Sambutan-sambutan, Inti pengajin oleh Al Ustadz. M Luthfil Anshori, Lc., Mud dan Penutup.
Inti Pengajin oleh Al Ustadz. M Luthfil Anshori, Lc., M.Ud
Yang kami muliakan para a’li, Bapak, Ibu serta hadirin sekalian yang saya hormati. Tiada yang lebih pantas untuk disampaikan, kecuali rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT atas kemurahan-Nya, hingga saat ini kita semua masih mendapatkan nikmat iman dan Islam. Semoga kedua nikmat terbesar ini dapat kita raih hingga akhir hayat kita. Amin, ya robbal alamin.
Shalawat dan salam semoga tetap atas Rasul Muhammad SAW, Dalam bulan Rajab ada peristiwa yang terpenting bagi umat islam yang tidak boleh terlupakan, yaitu isra’ dan mi’raj. Isra’ berarti perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Saw. dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa. Dalam perjalanan itu mengandung rahasia yang luar biasa. Arti dari Isra dan Mi'raj yaitu penggabungan dua kata yang mempunyai arti di berjalankan dan di angkat kelangit seorang hamba termulya yaitu Nabi Muhammad SAW oleh ALLH SWT sebagai bentuk kecintaan Allah terhadap Nabi dalam waktu yang sangat singkat kurang lebih hanya seperempat malam saja. Dengan peristiwa tersebut bagi kaum mukminin tentunya tidak ada keraguan lagi, karena sudah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya di atas. Adapun yang dinamakan mi ’raj adalah naiknya nabi Muhammad Saw. dari masjid Aqsa menuju ke luar angkasa, dan akhimya sampai yang paling tinggi, yaitu dinamakan sidratul muntaha. Dan tempat yang paling tinggi itu tidak mungkin bisa dijangkau oleh manusia, walaupun dengan menggunakan alat yang canggih, kecuali nabi Saw. yang dapat sampai di sana, karena kekuasaan dan kehendak Allah semata. Arti dari Isra dan Mi'raj yaitu penggabungan dua kata yang mempunyai arti di berjalankan dan di angkat kelangit seorang hamba termulya yaitu Nabi Muhammad SAW oleh ALLH SWT sebagai bentuk kecintaan Allah terhadap Nabi dalam waktu yang sangat singkat kurang lebih hanya seperempat malam saja. Coba kita bayangkan secara logika perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW dari masjid Haram yang ada di kota Makah ke masjid Aqsa yang ada di palestina yang berjarak beribu-ribu KM di tambah dengan perjalanan Mi'raj yaitu di angkatnya nabi dari bumi tepatnya dari masjid Aqsa ke langit ke tujuh sampai sidrotulmuntaha hanya di tempuh beberapa jam saja. kalau di pikir secara logika yaitu tidak mungkin semua itu bisa terjadi, namun kalau dipandang secara keimanan maka itu mungkin saja terjadi karena cara mandangnya dengan cahaya keimanan di dalam hati yang begitu replek dan cepat menerimanya seperti cepatnya cahaya matahari menembus permukaan.
(Pns Agus Suyono Dim 0735/Surakarta)
No comments:
Post a Comment