Ancaman terhadap pertahanan dan kedaulatan adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari luar maupun dalam negeri, yang di nilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa.
Berdasarkan sifat ancaman, hakekat ancaman di golongkan ke dalam ancaman militer dan ancaman nir militer. Dua jenis ancaman tersebut merupakan hasil akumulasi dari beberapa dimensi ancaman yang saling berkaitan satu dengan yang lain yang berpotensi membahayakan pertahanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan negara merupakan salah satu kebutuhan mutlak dan menjadi penjamin kedaulatan,keberlangsungan serta keutuhan suatu bangsa. UU no. 3 th 2002 tentang pertahanan negara pasal 6 bab III ( Pertahanan negara di selenggarakan melalui usaha membangun dan membina kemampuan daya tangkal negara dan bangsa serta menanggulangi setiap ancaman.).
Dalam rangka untuk menjaga, meminimalisir bahkan menghilangkan ancaman terhadap pertahanan dan kedaulatan NKRI maka pada hari sabtu tanggal 19-11-2016 pukul 19.30. Danramil 03 serengan Kapten inf Subardi memberikan wawasan kebangsaan pada karang taruna dan seluruh ketua RT& RW se kelurahan Kratonan. Pemberian wasbang ini bertujuan agar masyarakat mengetahui hakekat ancaman pada negara sehingga dapat melakukan deteksi dan cegah dini terhadap semua kegiatan yang mengancam kedaulatan negara.
Dalam penyampaiannya Danramil mengharapkan peran masyarakat untuk ikut meminimalisir bahkan kalau bisa menghilangkan setiap ancaman pada negara dalam bentuk apapun. Hal itu dapat di laksanakan bila masyarakat mempunyai kesadaran untuk membela bangsanya. Kegiatan ini di ikuti oleh lk 75 orang.
Saat sesi tanya jawab ada beberapa pertanyaan masyarakat yang menanyakan peranan TNI dalam beberapa hal al:
1. Dari Bpk. Harianto ketua LPMK.
Bagaimana tindakan TNI Dalam menghadapi paham komunis saat ini yg sudah bermetamorfoses dengan masyarakat hingga pejabat.?
2. Dari Bpk. Raharjo ketua RW 5.
Terkait reklamasi negara singapora yg menyebabkan batas ZEE nya beeubah hingga melanggar batas wilayah kita apa yang telah di lakukan oleh TNI untuk mengatasi dan menghadapi hal tersebut?.
Kedua terkait MEA dimana tenaga kerja asing banyak yang masuk ke indonesia. Hal ini amat berbahaya. Apa tindakan pemerintah kususnya TNI untuk menghadapi hal ini.
3. Dari sdri. Siti aminah.
Saat ini banyak yg salah kaprah. Ada orang yg menghina Pancasila tapi di tunjuk sebagai duta Pancasila. Siapa yg salah. Dan mengenai moral masyarakat kita saat ini begitu merosot jauh dari nilai- nilai pancasila. Tapi kenapa pelajaran P4 dan PMP malah di tiadakan. Apakah pihak TNI tidak bisa menyarankan pada pemerintah agar kedua mata pelajaran tersebut di kembalikan?.
4. Dari Bpk. Agus.
Saat ini apa peranan TNI sepertinya kurang menonjol. Terutama dalam pembinaan generasi muda seperti pemberian pelajaran tentang kedisiplinan. Dulu TNI itu masuk ke segala bidang, tapi kenapa sepertinya sekarang tidak lagi?.
5. Dari Bpk. Sutimo ketua RT 2.
Terkait permasalahan laut china selatan yg telah si putuskan oleh arbritrase pengadilan internasional yg menolak klaim china, namun china tetap tidak patuh bagaimana pemerintah indonesia dalam hal ini TNI menyikapi.
(Pns Agus Kodim 0735/Surakarta)
No comments:
Post a Comment