SURAKARTA, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ramil 03 Serengan Kodim 0735/Surakarta Kopda Catur Handoko berhasil mencegah amuk massa warga RT.04 RW 03 kel. Joyontakan Kecamatan Serengan yang terjadi pada hari Kamis Tanggal 7 September 2017 di karenakan masalah Mabuk, bertempat di Kantor kel. Joyontakan. Pemicunya karena pihak korban Sdr. Sardi sehari sebelumnya hari Rabu tanggal 6 September 2017 mabuk dan dalam keadaan pengaruh alkohol tersebut Sdr. Sardi naik sepeda motor dengan kecepatan tinggi sehingga hampir menabrak sdri. Suprapti istri Dari Sdr.
Riswanto. Selain itu Sdr. Sardi juga menantang semua warga. Karena tidak ingin terjadi sesuatu atau masalah makin memburuk warga melaporkan pada Polsek Serengan. Selanjutnya Sdr. Sardi di bawa oleh anggota Polsek. Namun pada hari kamis tanggal 7 September 2017 Sdr. Sardi di lepas dan pulang ke rumahnya. Mengetahui hal ini beberapa orang jadi marah terutama Sdr. Riswanto yang istrinya hampir tertabrak Sdr. Sardi. Dan bersama beberapa orang mereka langsung memukul Sdr. sardi. Walau Sdr. Sardi sudah berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke Kantor kelurahan tapi massa yang sudah marah dengan Sdr. Sardi terus mengejar dan memukuli di dalam kantor kelurahan. Dan mengakibatkan Sdr. Sardi mengalami Luka di kepala terkena bacokan senjata tajam serta saat ini di rawat di RS. Kustati. Jika Babinsa tidak segera datang, maka dipastikan Sdr. Sardi kemungkinan sudah tewas, karena saat itu masa sudah emosi bahkan beberapa diantaranya mengancam hendak membunuhnya. Dengan adanya Babinsa yang menenangkan situasi maka massa mulai tenang. Selanjutnya, Babinsa bersama Babinkamtibmas menyelesaikan masalah tersebut dengan mengamankan para pelaku pengeroyokan. Yang selanjutnya untuk penyelesaiaan menunggu Sdr. Sardi selaku korban karena saat ini dalam keadaan tidak sadar. Namun karena kondisi luka amat parah dan terjadi di kepala serta banyaknya darah yamg keluar akhirmya Sdr. Sardi meninggal saat dalam perawatan di RS. Kustati. Selanjutnya masalah di tangani oleh Polsek Serengan. (IT Kodim 0735 Surakarta)
Riswanto. Selain itu Sdr. Sardi juga menantang semua warga. Karena tidak ingin terjadi sesuatu atau masalah makin memburuk warga melaporkan pada Polsek Serengan. Selanjutnya Sdr. Sardi di bawa oleh anggota Polsek. Namun pada hari kamis tanggal 7 September 2017 Sdr. Sardi di lepas dan pulang ke rumahnya. Mengetahui hal ini beberapa orang jadi marah terutama Sdr. Riswanto yang istrinya hampir tertabrak Sdr. Sardi. Dan bersama beberapa orang mereka langsung memukul Sdr. sardi. Walau Sdr. Sardi sudah berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke Kantor kelurahan tapi massa yang sudah marah dengan Sdr. Sardi terus mengejar dan memukuli di dalam kantor kelurahan. Dan mengakibatkan Sdr. Sardi mengalami Luka di kepala terkena bacokan senjata tajam serta saat ini di rawat di RS. Kustati. Jika Babinsa tidak segera datang, maka dipastikan Sdr. Sardi kemungkinan sudah tewas, karena saat itu masa sudah emosi bahkan beberapa diantaranya mengancam hendak membunuhnya. Dengan adanya Babinsa yang menenangkan situasi maka massa mulai tenang. Selanjutnya, Babinsa bersama Babinkamtibmas menyelesaikan masalah tersebut dengan mengamankan para pelaku pengeroyokan. Yang selanjutnya untuk penyelesaiaan menunggu Sdr. Sardi selaku korban karena saat ini dalam keadaan tidak sadar. Namun karena kondisi luka amat parah dan terjadi di kepala serta banyaknya darah yamg keluar akhirmya Sdr. Sardi meninggal saat dalam perawatan di RS. Kustati. Selanjutnya masalah di tangani oleh Polsek Serengan. (IT Kodim 0735 Surakarta)
No comments:
Post a Comment