SURAKARTA, Keraton Surakarta Solo bakal
menyambut Tahun Baru Islam, atau biasa disebut 1 Suro dengan kirab
pusaka pada hari kamis malam tanggal 21 September 2017.
Sehubungan
dengan Kirab Pusaka dalem keraton Hadiningrat tersebut maka Pasiops,
Danramil 03 & 05 Kodim 0735 Surakarta pada hari Minggu tanggal 17
September 2017 pukul 15.00 s.d selesai menghadiri rapat koordinasi
Pengamanan kegiatan Kirab Pusaka keraton Dalem Hadiningrat Kasunanan
Surakarta. Bertempat di sasono putro Kasunanan Surakarta.
Dalam
kesempatan rakor PAM ini ada yang istimewa karena Sinuhun Pakubowono
XIII beserta Kanjeng Ratu Pakubowono XIII berkenan hadir. Rakor PAM
sendiri di pimpin oleh Pangageng Sasono putro KGPH Benowo. Dalam
keterangannya KGPH Benowo menyampaikan bahwa kegiatan kirab pusaka dan
kebo Bule keraton Kasunanan Surakarta di mulai pada tahun 1971 atas
permintaan dari presiden ke II alm. H.M Suharto. Yang akhirnya kegiatan
tersebut berlangsung tiap 1 Suro hingga sekarang.
Selain
itu KGPH Benowo juga menyampaikan adanya kesalahan persepsi orang
sampai saat ini mengenai pusaka *Kyai Slamet* dimana orang - orang
menyangka adalah kebo Bule. Padahal pusaka tersebut bukan *Kebo Bule*
namun memang ada pusakanya. Dan juga anggapan orang mengenai kotoran
dari Kebo yang membawa manfaat, padahal tidak sama sekali. Hal inilah
yang harus di luruskan.Jumlah pusaka yang akan di kirab berkisar antara
13 s.d 14 pusaka di tambah dengan kebo bule, yang pada pelaksanaan tahun
ini yang akan di kirab sekitar 7 ekor terdiri dari 2 jantan dan 5
betina.
Pelaksanaan gelar
kirab pusaka dan rombongan kebo bule Keraton kasusunan Surakarta pada
Kamis tanggal 21 September 2017 dengan dasar yang digunakan oleh
Kasunanan adalah mengacu pada penanggalan yang dibuat pada masa Sultan
Agung.
Pengangeng Sasono
putro Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Benowo menyampaikan bahwa
sesuai perhitungan tahun yang dibuat oleh Sultan Agung maka Tahun DAL
2017Jawa tanggal 1 Suro jatuh pada Jumat Kliwon tanggal 22 September
2017 sehingga pelaksanaan Kirab pusaka dan Kebo Bule akan dimulai pada
21 September 2017 malam.
"Perbedaan
antara penetapan Pemerintah dengan kalender Sultan Agung juga pernah
terjadi sebelumnya. Jadi bukan masalah kalau memang harus dilaksanakan
berbeda. Kami juga sudah koordinasikan dengan berbagai instansi terkait
tentang waktu pelaksanaan kirab itu," ujar KGPH. Benowo.
(IT Kodim 0735 Surakarta).
No comments:
Post a Comment