teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Monday, October 21, 2019

BABINSA KELURAHAN SERENGAN MEMANTAU KEGIATAN HARI PANGAN SEDUNIA DI SMPN 22 SERENGAN

Babinsa Kelurahan Serengan Koramil Serengan Kodim 0735/Ska. Sertu E lau we  memantau kegiatan hari pangan Sedunia di SMPN 22 Serengan  dalam Hari Pangan Sedunia 2019 serupakan pola pangan sehat dan berkelanjutan.


Ska 18 okt 2019 - Hari Pangan Sedunia atau World Food Day yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober pada tahun 2019 ini kunjungan bapak Walikota Ir H Rudiatmo ke SMPN 22 menyoroti perlunya upaya yang lebih keras untuk mengakhiri kelaparan dan bentuk-bentuk kekurangan gizi lainnya.

Dengan tema global Hari Pangan Sedunia tahun 2019, "Tindakan kita adalah masa depan kita. Pola Pangan sehat, untuk #Zerohunger 2030", semua pihak diminta ikut memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat tersedia untuk semua orang.
“Mencapai 'Tanpa Kelaparan' (zero hunger) tidak hanya tentang mengatasi kelaparan, tetapi juga memelihara kesehatan manusia dan bumi. Tahun ini, Hari Pangan Sedunia menyerukan tindakan lintas sektor untuk membuat pola pangan yang sehat dan berkelanjutan dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang. Kita mengajak semua orang untuk mulai berpikir tentang apa yang kita makan,” kata bapak Walikota Surakarta Ir H Rudiantmo, dalam keterangannya

Dalam beberapa dekade terakhir, secara dramatis pola pangan telah berubah akibat dari globalisasi, urbanisasi, dan bertambahnya pendapatan.
Beralih dari pangan musiman, terutama produk nabati yang kaya serat, pada makanan yang kaya akan pati, gula, lemak, garam, makanan olahan, daging, dan produk hewani lainnya.
Waktu yang dihabiskan untuk menyiapkan makanan di rumah semakin sempit. Konsumen, terutama di daerah perkotaan, semakin bergantung pada supermarket, gerai makanan cepat saji, makanan kaki lima dan makanan pesan antar.
Kombinasi dari pola pangan yang tidak sehat serta gaya hidup yang kurang aktif telah menjadi faktor risiko pembunuh nomor satu di dunia. Kebiasaan ini telah membuat angka obesitas melonjak, tidak hanya di negara maju, tetapi juga di negara-negara berpendapatan rendah, di mana kekurangan dan kelebihan gizi sering terjadi bersamaan

“Hari Pangan Sedunia 2019 menyerukan aksi untuk membuat pola pangan sehat dan berkelanjutan dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang. Untuk ini, kemitraan adalah hal mendasar. Petani, pemerintah, peneliti, sektor swasta dan konsumen, semua memiliki peran untuk dimainkan,” kata walikota Surakarta bapak Ir H Rudiatmo

Pola Pangan Sehat

Pola Pangan sehat adalah pola pangan yang memenuhi kebutuhan gizi individu dengan menyediakan makanan yang cukup, aman, bergizi, dan beragam untuk menjalani kehidupan yang aktif dan mengurangi risiko penyakit. Ini termasuk, antara lain, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan yang rendah lemak (terutama lemak jenuh), gula dan garam. Makanan bergizi yang merupakan pola pangan sehat hampir tidak tersedia atau terjangkau bagi banyak orang.

Hadir dalam acara ini  Walikota ska bapal Ir H Rudiatmo, wawali bpk H Purnomo, Kajari SKa ibu Rini Hartanti, Dandim 0735/ska diwakili  Pasi Ter kapten Inf Batasar, Kapolres diwakili AKP Parjono Muspida dan muspika Ska yang hadir dalam acara ini kurang lebih 2000 oramg

No comments:

Post a Comment