Selasa
tanggal 25 februari 2020 pukul 08.00 wib s/d 12.00 Wib bertempat di
Aula Indraloka RSJD Dr.Arif Zainudin Jl.Ki Hajar Dewantara
no.80,Jebres,Ska Babinsa kelurahan jebres Sertu Suwardi menghadiri dan
pantu giat Pertemuan Lintas Sektor Tahun 2020 Mengambil Tema
*”MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA MEWUJUDKAN JAWA TENGAH SEjAHTERA DAN
BERDIKARI”*
-Ketua Panitia:Bp.Joko Mulyono Sstp,Msi
-Yang di Hadiri ± 250 Tamu undangan
*Yang DiHadiri Oleh*
-Ibu Setyowati Raharjo,Msi (Wakil Dir.RSJD Dr.Arif Zainudin)
-Ibu Sulistiarini.S.Stp,M.Si (Camat Jebres)
- Danramil 04/jbrs yang di wakili oleh Sertu Suwardi
-Bpk Trining Hartanto (Lurah jebres)
-Daniel Wahyudi (Dewan pengawas RSJD)
-Muhyani (Dinsos Sragen)
-Wawan RM (Poltekes Kemensos Surakarta)
-S.Asyari (Ponpes Darul Muktadi)
-Hana Yuliartini (DKK Wng)
-Sriyadi (Dinsos Kra)
-Siti Rahayu (Dinas Prov.Jateng)
-Harjanto (DKK skh)
*Susunan Acara:*
-Indonesia Raya
-Mars RSJD
-Doa
-Sambutan paparan Program RSJD Oleh Wakil Dir.RSJD
*Sambutan:*
*Oleh Ketua Panitia Joko Mulyono Sstp,Msi*
-Assalamualaikum Wr.wb
Selamat pagi Bapak ibu sekalian
Yang terhormat dir.RSJD
Yang Saya hormati Anggota dewan pengawas
Pertama tama kita panjatkan puja dan puji syukur akan kehadirat Allah Swt
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesehatan jiwa dan mewujudkan jawa tengah yang sejahtera dan berdikari
-mungkin
dr saya cukup sekian selebih nya Saya persilahkan Direktur RSJD yang di
wakili Ibu Setyowati raharjo selaku wakil direktur selebih nya Saya
persilahkan
*Sambutan Dan Paparan oleh Ibu Setyowati Raharjo,Msi (Wakil Dir.RSJD)*
-Kesehatan
jiwa, seperti juga kesehatan badan, harus terus dijaga dan ditingkatkan
terus menerus selama kita hidup. Berikut ini 5 cara untuk meningkatkan
kesehatan jiwa.
-Bersyukur. Kemampuan mensyukuri
apa yang kita punyai akan dapat meningkatkan kesehatan jiwa, mencegah
depresi dan berbagai pikiran negative lain yang akan dapat mengganggu
kesehatan jiwa.
Berikut ini beberapa cara meningkatkan kemampuan bersyukur
a)
Setiap pagi atau malam hari selama 30 menit, tulis atau mengingat ingat
hal hal yang kita punyai (punya mata/ tidak buta, makan 3 kali sehari,
dll),
b) menengok orang sakit,
c) mengunjungi orang yang sangat miskin, cacat, dan lebih menderita disbanding kita.
-Berkorban
untuk orang lain, bersedekah. Bersedekah atau berkorban untuk orang
lain akan membuat seseorang merasa lebih berbahagia, hidup terasa lebih
berarti. Kemampuan atau keinginan untuk bersedekah perlu terus dilatih.
Latihan bersedekah tidak hanya cukup dengan mendengarkan cerita, namun
harus dicoba dan dilaksanakan.
-Iba atau dapat
merasakan penderitaan orang lain (compassion). Kemampuan untuk dapat
merasakan penderitaan orang lain akan menimbulkan keinginan untuk
membantu atau berbuat baik untuk mengurangi penderitaan seseorang. Salah
satu cara untuk meningkatkan kemampuan bersimpati terhadap penderitaan
orang lain, antara lain dengan: berpuasa, tidur tanpa kasur dan berbagai
hidup bersahaja lainnya.
-Memaafkan. Biasanya,
bila orang lain berbuat salah ke diri kita, maka yang ada dipikiran kita
adalah bagaimana membalas perbuatan yang tersebut. Memaafkan adalah
melepaskan keinginan untuk membalas dendam tersebut. Meminta maaf dan
memaafkan yang dilandasi dengan hati tulus ikhlas akan membuahkan
kebersihan dan ketenangan jiwa.
Sedangkan
secara medis, akan berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh
sehingga tubuhpun siap menangkal berbagai penyakit yang mungkin datang.
Berikut ini latihan diri kita untuk memaafkan:
a) Sadari Perasaan sakit hati kita ketika marah, benci atau dendam terhadap seseorang,
b)
Yang sebenarnya kita hadapi adalah perasaan kita, bukan orang yang
telah menyakiti kita. Jadi yang kita ubah adalah mengubah perasaan sakit
menjadi perasaan damai. Caranya, pikirkan hal-hal yang positif, sesuatu
atau seseorang yang kita cintai. Ini akan cukup efektif untuk
menghilangkan perasaan sakit,
c) Ubahlah cara
pandang kita terhadap apa yang kita rasakan. Sakit hati muncul bukan
karena orang lain yang menyakiti kita, melainkan karena pikiran kita
“menuduh” bahwa orang itu telah menyakiti kita. Jadi, maafkanlah pikiran
kita yang telah “main tuduh” itu. Memaafkan akan membantu menyembuhkan
sakit hati,
d) Berjanjilah untuk terus melatih
sikap pemaaf. Setiap kali pikiran kita mengenang rekaman buruk itu,
traiklah napas dalam-dalam, kemudian lakukan langkah (b) diatas.
Memahami
perasaan atau pikiran orang lain yang mungkin berbeda (tepa
sliro-empati). Kemampuan berempati atau tepo-sliro, adalah kemampuan
untuk memahami perasaan seseorang, pikiran seseorang dan sikap seseorang
yang berbeda dengan perasaan, pikiran atau sikap kita. Kemampuan
berempati terkait dengan kemampuan kita mengendalikan emosi. Latihan
empati dapat dilatih dengan banyak banyak mendengarkan dan memahami
perasaan orang lain.
Semua orang, tidak hanya penderita gangguan jiwa, perlu secara terus menerus meningkatkan kelima kemampuan tersebut.