teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Wednesday, April 19, 2017

Danramil-03/Serengan Kodim 0735/Surakarta melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang KB

Pengembangan program keluarga berencana menyentuh banyak faktor yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga pencapaian tujuannya harus disikapi sebagai tanggung jawab bersama bukan hanya merupakan tanggung jawab leading sector. (19/4)
Sehubungan dengan keberhasilan program KB maka Danramil  03 Serengan Kodim 0735/Surakarta Kapten Inf Subardi mengikuti dan melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral bidang KB bertempat di Aula kecamatan Serengan. 
Dalam paparannya Danramil 03 Serengan menyoroti tentang kendala di lapangan para Babinsa dalam
membantu tugas PLKB ( petugas lapangan keluarga berencana). Menurut Danramil  ada 5 faktor yang menjadi hambatan Babinsa di lapangan dalam mensukseskan Program KB al.:
1. Tidak semua Babinsa di bekali dengan pengetahuan tentang KB. Untuk itu di harapkan DPPKB surakarta bisa mengadakan sosialisasi kembali Soal KB kusus Babinsa.
2. Waktu even Pelaksanaan KB berpengaruh pada penyuluhan yang di lakukan oleh Babinsa. yakni hanya saat ada even KB dari pemerintah.
3. Informasi tentang KB pria masih Kurang Familiar. sehingga banyak para suami yg tidak tahu dan enggan untuk melaksanakan KB ( vasektomi)
4. Masyarakat masih menganut pemikiran bahwa KB hanya di peruntukkan untuk perempuan.
5. Aspek sosial budaya masyarakat menjadi faktor rendahnya kesadaran pria untuk berperan mensukseskan Program KB. Pada kesempatan yang sama Mayor inf Mei Artanto. Pabanda Bhakti TNI Kodam IV diponegoro yang juga turut hadir menyampaikan bahwa program KB merupakan program dari TNI sesuai Mou antara panglima TNI dan BKKBN. Untuk itu harus di sukseskan. Kenapa karena pertambahan penduduk amat berpengaruh pada sosial Budaya masyarakat. Kemiskinan dan kelaparan akan menimbulkan ancaman keamanan berupa prilaku kriminal. Harapan ke depan upaya pengendalian pertambahan penduduk dapat di tekan. Agar hal itu dapat berjalan dengan baik maka harus di mulai dari diri kita
Dari Kepala KUA Serengan Bpk. Muchtar S.Ag bahwa soal KB sudah ada di tulis dalam al qur' an Surah annisa ayat 9. Selain itu juga menyampaikan bahwa Nikah gratis namun harus dilaksanakan di KUA. Sedang kalau nikah di luar kantor KUA biaya Rp. 600 rbu. Dan langsung bayar di kas negara.  Di Surakarta yang sudah kota ini kenyataannya Masih ada nikah di bawah umur. Batas minimal nikah bagi perempuan 16 tahun ada ijin ortu. Pria 19 th. Sedang di bawah itu harus ijin pengadilan agama. Penjelasan dari Kabid KB Bapermas Surakarta Ibu. Dra. Endah S. Msi menyampaikan bahwa Kepadatan penduduk Surakarta  no.1 di propinsi jateng. Bahwa jumlah penduduk Surakarta sebanya 500 rbu orang. Sehingga  dalam 1 km ada 12.000 penduduk. Untuk itu program KB ini harus di intensifkan. Kegiatan sosialisasi KB terhadap Babinsa sdh dilaksanakan namun belum semua Babinsa mengikuti dgn harapan semua lini siap mensukseskan program KB. Kedepan akan di rencanakan dan di anggarkan. Dengan sasaran utama KB pria. Agar hal itu sukses maka bagi akseptor KB  di beri 1 juta Rp. KB gratis th 2017 ini ada 8 x. Transport bagi kader yg dpt akseptor KB MOP sebesar Rp. 250 ribu. Rencana pada  tgl 27 april 2017 akan ada KB gratis bertempat di puskesmas jayengan dalam rangka hari TMMD dan hari Kartini. Di siapkan sebanyak 30 akseptor.  Untuk KUA di harapkan menggandeng penyuluh KB saat ada pernikahan. Bagi masyarakat miskin walau tdk dalam even KB dpt di layani secara gratis dgn syarat yg sdh di tentukan. Surat nikah, surat domisili dan surat tidak  mampu dari pejabat setempat. "Dalam kaitan ini, kerjasama lintas sektor merupakan strategi penting yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung keberhasilan program agar tepat sasaran. Untuk itu,  harus dirumuskan perencanaan kegiatan yang berpotensi meningkatkan peran masing-masing sektor, sejak tahap perencanaan, penyusunan dokumen perencanaan hingga penganggaran pembangunan dan tahap implementasi.
(IT Kodim 0735/Surakarta)

No comments:

Post a Comment