Surakarta. Selasa tanggal 24 Oktober 2017 pukul 09.40 s.d
12.30 Wib bertempat di Rumah Makan dapur ndeso Kel.Mangkubumen Kec.
Banjarsari kota Surakarta babinsa mangkubumen serka sujianto dan koptu
sandi H mengikuti kegiatan penguatan Program HIV dan AIDS bagi Babinsa
dan Babinkamtibmas kota Surakarta yang diselenggarakan oleh KPA (Komisi
Penanggulangan AIDS) bekerjasama dengan Kodim 0735/Ska dan Polresta
Surakarta yang dihadiri sekitar 30 orang.
1. Hadir dalam kegiatan antara lain :
a.Drs. Prawanto Mujiono (Pengelola Program
b.Dr. Argyo Demartoto,M.Si (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta)
c.Dr.R.Satriyo B.S (Dokter RS Moewardi)
Kesetariatan komisi penanggulangan Aids kota Surakarta)a.Drs. Prawanto Mujiono (Pengelola Program
b.Dr. Argyo Demartoto,M.Si (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta)
c.Dr.R.Satriyo B.S (Dokter RS Moewardi)
D.AKP kaniestri (Kanit Binmas Polresta surakarta
E..Tri Wahyudi (Yayasan Mitra Alam)
F.Babinsa dan Babinkamtibmas Kec. Banjarsari.
E..Tri Wahyudi (Yayasan Mitra Alam)
F.Babinsa dan Babinkamtibmas Kec. Banjarsari.
2. Sambutan Drs. Prawanto Mujiono (Pengelola Program Kesetariatan komisi penanggulangan Aids kota Surakarta) sebagai berikut :
a. Kenapa kita laksanakan program ini, karena ini merupakan permintaan dari Kodim dan Polres untuk pencegahan HIV dan AIDS di Surakarta, sehingga Babinsa dan Babinkamtibmas harus menyerap materi yang disampaikan oleh Narasumber karena terget 90 persen dikota Surakarta harus tersampaikan kepada masyarakat.
b. Untuk itu Babinsa dan Babinkamtibmas di kota Surakarta harus memahami materi HIV dan AIDS karena setelah adanya program ini nantinya harus disampaikan kepada masyarakat diwilayahnya masing masing, dengan demikian masyarakat akan mengetahui HIV dan AIDS sehingga dapat mengurangi penyebaran virus khususnya di kota Surakarta.
a. Kenapa kita laksanakan program ini, karena ini merupakan permintaan dari Kodim dan Polres untuk pencegahan HIV dan AIDS di Surakarta, sehingga Babinsa dan Babinkamtibmas harus menyerap materi yang disampaikan oleh Narasumber karena terget 90 persen dikota Surakarta harus tersampaikan kepada masyarakat.
b. Untuk itu Babinsa dan Babinkamtibmas di kota Surakarta harus memahami materi HIV dan AIDS karena setelah adanya program ini nantinya harus disampaikan kepada masyarakat diwilayahnya masing masing, dengan demikian masyarakat akan mengetahui HIV dan AIDS sehingga dapat mengurangi penyebaran virus khususnya di kota Surakarta.
3. Materi yang disampaikan oleh Dr. Argyo Demartoto (Dosen
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta)
sebagai berikut :
a. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu Virus penyebab AIDS, HIV ada cairan tubuh (Darah, sperma, cairan kemaluan wanita, dan air susu ibu) pada yang terinfeksi virus ini. dan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno-Deficiency Syndrome yaitu kumpulan penyakit pada manusia akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh karena di Serang HIV.
b. Siapapun bisa tertular HIV jika perilakunya beresiko, dan penampilan luar tidak menjamin bebas HIV. Jika belum melakukan tes HIV, orang dengan HIV positif tidak tahu bila dirinya sudah tertular virus HIV dan dapat menularkanya kepada orang lain. Tes HIV adalah satu satunya cara untuk mendapatkan kepastian tertular HIV atau tidak.
c. Orang yang rerinveksi HIV dapat menularkan ke orang lain bila berhubungan seks tidak menggunakan kondom (Lewat vagina, dubur atau mulut) atau bila berbagai alat yang digunakan untuk jarum suntik, tindik, tatto serta sunat. untuk itu dalam mengetahui HIV harus melalui dengan HIV yaitu dengan tes darah untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.
d. Tujuan umum penanggulangan HIV/AIDS adalah sebagai berikut :
- Untuk mencegah dan mengurangi resiko penularan.
- meningkatkan kwalitas hidup ODHA
- Mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat agar setiap individu menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan.
a. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu Virus penyebab AIDS, HIV ada cairan tubuh (Darah, sperma, cairan kemaluan wanita, dan air susu ibu) pada yang terinfeksi virus ini. dan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno-Deficiency Syndrome yaitu kumpulan penyakit pada manusia akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh karena di Serang HIV.
b. Siapapun bisa tertular HIV jika perilakunya beresiko, dan penampilan luar tidak menjamin bebas HIV. Jika belum melakukan tes HIV, orang dengan HIV positif tidak tahu bila dirinya sudah tertular virus HIV dan dapat menularkanya kepada orang lain. Tes HIV adalah satu satunya cara untuk mendapatkan kepastian tertular HIV atau tidak.
c. Orang yang rerinveksi HIV dapat menularkan ke orang lain bila berhubungan seks tidak menggunakan kondom (Lewat vagina, dubur atau mulut) atau bila berbagai alat yang digunakan untuk jarum suntik, tindik, tatto serta sunat. untuk itu dalam mengetahui HIV harus melalui dengan HIV yaitu dengan tes darah untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.
d. Tujuan umum penanggulangan HIV/AIDS adalah sebagai berikut :
- Untuk mencegah dan mengurangi resiko penularan.
- meningkatkan kwalitas hidup ODHA
- Mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat agar setiap individu menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan.
e. Peran Babinsa dan Babinkamtibmas dalam penanggulangan HIV dan AIDS adalah sebagai berikut :
- Identifikasi potensi masalah yaitu mendata masalah atau potensi masalah terkait Aids dan Narkoba dilingkunganya.
- Merajuk ke Layanan yaitu mendorong dan mamfasilitasi warga yang dianggap memiliki maslaah atau potensi malasah dengan HIV dan AIDS ke fasilitas layanan kesehatan.
- Menjaga lingkungan kondusif yaitu menciptakan suasana yang aman tenang serta kondusif bagi anggota masyarakat.
- Identifikasi potensi masalah yaitu mendata masalah atau potensi masalah terkait Aids dan Narkoba dilingkunganya.
- Merajuk ke Layanan yaitu mendorong dan mamfasilitasi warga yang dianggap memiliki maslaah atau potensi malasah dengan HIV dan AIDS ke fasilitas layanan kesehatan.
- Menjaga lingkungan kondusif yaitu menciptakan suasana yang aman tenang serta kondusif bagi anggota masyarakat.
f. Cara pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang
intensif, menyeluruh, terpadu terkoordinasi dan berkelanjutan adalah
sebagai berikut :
- Peningkatan dan perluasan cakupan pencegahan
- Peningkatan dan perluasan cakupan perawatan dan pengobatan.
- Pengurangan dampak negatif dan epidemi dengan meningkatkan akses ke program mitigasi sosial.
- Penguatan kemitraan, sistem kesehatan dan sistem masyarakat.
- Peningkatan koordinasi dan mobilisasi dana.
- Penerapan perencanaan, prioritas dan implementasi program berbasis data.
- Peningkatan dan perluasan cakupan pencegahan
- Peningkatan dan perluasan cakupan perawatan dan pengobatan.
- Pengurangan dampak negatif dan epidemi dengan meningkatkan akses ke program mitigasi sosial.
- Penguatan kemitraan, sistem kesehatan dan sistem masyarakat.
- Peningkatan koordinasi dan mobilisasi dana.
- Penerapan perencanaan, prioritas dan implementasi program berbasis data.
Catatan :
Dengan adanya kegiatan penguatan Program HIV dan AIDS bagi Babinsa dan Babinkamtibmas di kota Surakarta diharapkan bisa menyerap materi tersebut, karena setelah adanya sosialisasi ini harus bisa tersampaikan kepada masyarakat diwilayah masing masing.
Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman.
Dengan adanya kegiatan penguatan Program HIV dan AIDS bagi Babinsa dan Babinkamtibmas di kota Surakarta diharapkan bisa menyerap materi tersebut, karena setelah adanya sosialisasi ini harus bisa tersampaikan kepada masyarakat diwilayah masing masing.
Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman.
No comments:
Post a Comment