Surakarta, Sebanyak 30-an siswa SMP
Islam Bhakti 1 Solo berserta guru pendamping berkunjung ke poskotis TNI
Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reg ke-100 Joyotakan, Serengan, Solo, Senin
(23/10) pagi. Murid dan
guru ini berbondong-bondong datang dalam rangka belajar ilmu kesehatan
dan pertolongan pertama pada kecelakaan yang disampaikan oleh dokter
Tentara. Kegiatan
sosialisasi alat kesehatan (alkes) dan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) yang digelar di poskotis TMMD Reg ke-100 ini dalam
rangka menyambut
pelaksanaan TMMD Reg ke-100 sekaligus peringatan Hari
TNI 5 Oktober dengan pemberi materi anggota Tim Kesehatan Lapangan
Denkesyah 04/04/04 Surakarta. Dantim
Kesehatan Lapangan Denkesyah 04/04/04 Surakarta Lettu CKM Rudy
Setiyawan mengaku antusiasme puluhan siswa SMP yang sukarela mau menjadi
dokter kecil luar biasa. Bagaimana pun juga para siswa harus
mempelajari materi pertolongan pertama kecelakaan ini. "Seperti
saat menghadapi kejadian kecelakan bermotor dengan korban yang patah
tulang, luka-luka berat ringan, dan pingsan. Saat di jalan atau sekolah
menemukan kondisi ini, siswa harus tenang. Lalu mengidntifikasikan
luka-luka korban. Kalau pingsan seperti apa, patah tulang harus
bagaimana mengatasinya, siswa harus paham semuanya," terang Lettu CKM
Rudy yang didampingi anggota Keslap Serma Agus Ahmadi. Ia juga mengharapkan pihak sekolah menyiapkan fasilitas P3K yang memadai. Siswa pun diajak menjadi bagian dari tim P3K. Rizki
Maulana (17), siswa kelas 9, mengaku sosialisasi ini penting. Meski
baru sekali ini mendapatkan materi tentang P3K dan alkes. Ia mengaku
berani menolong orang yang kecelakaan. "Insyaallah berani membantu
korban kecelakaan," katanya. Guru SMP Islam Bhakti
1 Solo, Ali Muhrodhi mengungkapkan, sosialisasi alkes dan P3K ini amat
bermanfaat bagi para siswa. Pihak sekolah menindkalnjuti sosialisasi ini
dengan menyediakan fasilitas p3K secara sederhan. "Nanti siswa
digerakan UKS (unit kesehatan sekolah)," katanya. (Sertu Pardal IT Kodim 0735 Surakarta).
No comments:
Post a Comment