Selasa tanggal 13 November 2018 pukul
08:20 s.d 08:57 wib bertempat di SLTP Sekolah Kristen Kalam Kudus Jl.
A.M Sangaji No.24 kel.Gajahan kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta telah
berlangsung penutupan TMMD Sengkuyung Tahap - lll TA 2018 dengan Tema
"TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera Dan
Demokratis" bertindak sebagai Irup
Letkol Inf Ali akhwan, S.E (Dandim 0735/Ska) dengan Danup kapten Inf Narno (Danramil 04/Jebres) diikuti ± 250 orang.
2. Hadir Dalam kegiatan tersebut Sebagai berikut :
a. Dr. H. Ahmad Purnomo, Apt (Wakil Walikota Surakarta)
b. Letkol Inf Ali akhwan, S.E (Dandim 0735/Ska)
c. Letkol CPM Gunawan Setiadi (Danden POM IV/4 Surakarta)
d. Mayor CPL Haris (Dan Den Pal Surakarta)
e. Mayor Lek Hartana (Kasi Lek Lanud Adisumarmo)
f. Teguh Subroto Sh.Mh (Kajari ska)
g.Mayor Tek Riyan (Lanud Adisoemarmo)
h. Jajaran Perwira kodim 0735/ska
i. Kapten Cba Bambang (pa Bekang ska)
j. Letu Chb Salahudin (Pa grup 2 Kopasus)
k. Gatot Sutanto (kepala dinas Damkar ska)
l. Muspika kec.Pasar kliwon kota ska
m. PKK Kel. Gajahan dan
n. Tamu undangan
3. Adapun Susunan peserta Upacara sebagai berikut :
a. Kompi I :
1) 1 Sst Denpom
2) 1 Sst korem 074/Wrt;
3) 1 Sst Kodim 0735/Ska;
b. Kompi II :
1 ) 1 Sst Lanud Adisuamrmo
2) 1 Sst Brimob”C" Pelopor ;
3) 1 Sst Polresta Ska;
c. Kompi III :
1) 1 Sst Sat Pol PP
2) 1 Sst Linmas Kota Ska
3) 1Sst FKPPI Kota Ska
4) 1 Sst MTA Kota Ska
d. Kompi lV :
1) 1 sst LDII Kota Ska
2) 1 Regu Senkom Ska
3) 1 sst menwa UNS ska
4) 1 Sst bela negara ska
5) 1 Sst pelajar SLTA SMK 3 Ska.
3.
Inti Amanat Jenderal TNI Mulyono Kepala Staf Angkatan Darat pada
upacara penutupan TMMD ke - 103 Tahun 2018 yang di bacakan oleh Letkol
Inf Ali akhwan, S.E (Dandim 0735/Ska) Sebagai berikut :
a.
Selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke - 103 ini secara resmi
dibuka pada 15 Oktober 2018 yang lalu, para prajurit TNI, anggota
Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah
bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun
non-fisik, yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kotadi seluruh
Indonesia.di setiap kegiatan TMMD ini, kita dapat menyaksikan semangat
kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah
sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama
bekerja di lapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar
dari segenap komponen Bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan
bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika
kesejahteraan masyarakat.
b.
Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat
dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh perjuangan
Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara. Kemanunggalan ini
merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah
dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan Bangsa, yang bermuara pada
terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh oleh karena itu,
pada kesempatan yang sangat baik ini, saya selaku Penanggung Jawab
Operasional (PJO) TMMD, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, instansi
Kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah
bahu-membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang
menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke- 103 ini.
c.
Pada pelaksanaan TMMD kali ini kita mengangkat tema “TNI Manunggal
Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.” Tema
ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun
Indonesia dari pinggiran.” Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk
membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata,
sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat
gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai Imunitas
Bangsa. dijelaskan bahwa konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan
wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan
sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai
luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati
perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban, Konsep pemikiran ini
merupakan salah satu jawaban atas kondisi Bangsa kita yang semakin
rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih
mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai
juga sama pentingnya, bahkan merupakan kunci kemajuan budaya suatu
Bangsa di tengah kompetisi global dewasa ini.
d.
Sebagaimana program TMMD yang telah berjalan secara rutin, pelaksanaan
TMMD ke-103 ini diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan fisik dan
non-fisik. Dari segi pembangunan fisik, Satgas TMMD beserta seluruh
komponen masyarakat secara nasional telah melaksanakan pembangunan
infrastruktur pedesaan, berupa pembukaan 52 km lebih jalan baru, serta
peningkatan badan jalan dengan panjang total 326 km. Selain itu,
dilaksanakan juga pembangunan dan rehabilitasi puluhan jembatan, rumah
ibadah dan sekolah, serta perbaikan rumah-rumah tidak layak huni dan
berbagai prasarana sanitasi untuk masyarakat Guna mencapai pembangunan
yang berkelanjutan, TNI bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri juga
telah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa,
dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
mengelola Dana Desa. Hal tersebut menjadi bagian dari pembangunan
non-fisik, yang juga diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, metode
bertani dan beternak modern, serta sosialisasi hukum, bahaya
Narkoba, maupun kesadaran Bela Negara.
e.
Di samping sasaran pembangunan fisik dan non-fisik tersebut,
pelaksanaan TMMD ini juga membawa misi khusus, yaitu untuk menyatukan
perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan
berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat
dengan prajurit TNI. Karena itulah, bagi prajurit yang tergabung dalam
Satgas TMMD ini saya wajibkan untuk tidur dan makan di rumah
masyarakat, dengan memanfaatkan ULP prajurit yang diberikan oleh
Komando Atas.TMMD kali ini juga telah mewujudkan sinergi dan kerja sama
antara 8 Lembaga Pemerintah setingkat Kementerian. Tercatat bahwa
Kementerian Agama turut berkontribusi dalam pemberian bantuan kitab
suci Al-Qur’an. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga memberikan
bantuan semen dan material untuk pembangunan jalan dan rehabilitasi
rumah.
f. Selanjutnya
pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian
Kesehatan, penyuluhan Bela Negara oleh Kementerian Pertahanan,
penyuluhan kesadaran hukum dan bahaya Narkoba dari Kepolisian RI,
dukungan bibit pohon dan penyuluhan tentang lingkungan hidup
dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta
penyuluhan tentang pemberdayaan Dana Desa dari Kementerian Dalam Negeri.
Belum lagi kontribusi dari Mitra-mitra TNI dan organisasi
kemasyarakatan yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan bhakti sosial.
g.
Dengan telah berakhirnya TMMD ke-103 ini, saya ingin berpesan kepada
kita semua, khususnya kepada anggota Satgas TMMD dan segenap masyarakat
sebagai berikut:
1) Pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini.
2)
Tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai
realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa
kita.
3) Peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-103 ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat.
4)
Teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta
jadikan diri kita sebagai agen - agen pembangunan yang menyebarkan
energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan
memajukan desa dan wilayahnya.
5) Memohon maaf
sebesar-besarnya apabila selama kegiatan TMMD ini terdapat perilaku atau
tutur kata prajurit saya yang kurang berkenan di hati masyarakat.
Kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD agar memperhatikan
faktor keamanan saat kembali ke induk pasukan masing-masing. Jadikanlah
momen kegiatan TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman tentang
bagaimana menjadikan diri kita sebagai bagian dari solusi dan pendorong
motivasi bagi rakyat. Karena TNI AD lahir dari rakyat dan mengabdi untuk
rakyat
4. Adapun sasaran Fisik dan Non Fisik yang telah dilaksanakan Sebagai berikut :
a. Sasaran Fisik
Pembangunan Talud di Rw l dan Rw ll Volume ± 300 M X 2 M X 1
b. Normalisasi saluran volume ± 500 M
b. Sasaran Non Fisik
1) bela negara dan peningkatan wawasan kebangsaan serta penanaman nilai-nilai ideologi Pancasila
2) pencegahan penyalahgunaan narkoba
3) penyuluhan agama tentang deradikalisasi paham keagamaan
4) penyuluhan buta aksara lanjutan dan kesehatan
5) penyuluhan sanitasi lingkungan perumahan termasuk pengelolaan air limbah domestik
6) Penyuluhan tentang pertanian dalam rangka mendukung
program Swasembada pangan,
7) Penyuluhan tentang implementasi PAUD
8) pemberian kursus keterampilan sesuai kondisi dan potensi masyarakat
9) pemberian bantuan sembako gratis kepada masyarakat miskin dan
10) fasilitas kegiatan di pasar dan pasar murah bagi masyarakat miskin
Catatan:
-------------
Dalam
pelakanaan upacara penutupan TMMD ke - 103 Tahun 2018 juga disertai
pemberian paket sembako secara simbolis oleh Dr. H. Ahmad Purnomo, Apt
(Wakil Walikota Surakarta) kepada lima perwakilan warga kel Gajahan.
No comments:
Post a Comment