Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Ari Prasetya SE dan
Kapolresta Surakarta Senin tanggal 10.00 s.d 12.00 bertempat di bundaran
Gladag dan long mars menuju depan Balikota kota Surakarta telah
berlangsung aksi Mahasiswa menggugat "Hentikan kebijakan yang tidak pro
rakyat " dari Aliansi Mahasiswa Solo Raya dengan koordinator lapangan
Kiyay Okta N.P (Ketua BEM UMS) yang diikuti sekitar 200 orang.
Aktifis yang hadir :
1) Wildan (Presiden BEM UNS)
2) Muhammad Iqbal (Fakultas FKIP UNS /Wakil presiden BEM UNS)
3) Ilham Akbar (Kementerian Jaringan dan Aksi BEM UNS)
4) Muhammad Sidig (Fakultas Fisip UNS)
5) Kiyay Okta N.P (Ketua BEM UMS)
6) Gilang garendi ( Humas KAMMI )
7) Gilang ridho ananda ( Ketua BEM Pertanian UNS)
8) Riski amalik (BEM hukum UNS)
9) Nuzul Kodri (Kabid Kebijakan publik KAMMI)
10) Bima Sigit (Mahasiswa Fakultas FKIP UNS)
1) Wildan (Presiden BEM UNS)
2) Muhammad Iqbal (Fakultas FKIP UNS /Wakil presiden BEM UNS)
3) Ilham Akbar (Kementerian Jaringan dan Aksi BEM UNS)
4) Muhammad Sidig (Fakultas Fisip UNS)
5) Kiyay Okta N.P (Ketua BEM UMS)
6) Gilang garendi ( Humas KAMMI )
7) Gilang ridho ananda ( Ketua BEM Pertanian UNS)
8) Riski amalik (BEM hukum UNS)
9) Nuzul Kodri (Kabid Kebijakan publik KAMMI)
10) Bima Sigit (Mahasiswa Fakultas FKIP UNS)
Adapun spanduk dan poster /pamplet yang dibentang bertuliskan :
1) Spanduk :
a) Kabeh mundak balik omah wae
b) Piye tho pak jare pro rakyat
c) Hentikan kebijakan main main pal
d) Rego lan pajak mundak
e) Cabut kenaikan tidak pro rakyat
f) Kado pahit 2017 kebijakan mencekik
g) Mahasiswa Solo menggugat hentikan kebijakan yang tidak pro rakyat.
h) Mahasiswa bergerak menolak tunduk bangkit melawan!!! # derita sudah naik seleher #
i) Tuntutan :
1) Mencabut kenaikan BBM, listrik, STNK, BPKB.
2) Membatalkan kenaikan BBM non subsidi -Subsidi .
3) Mengembalikan subsidi Listri 900 V
4) Menuntut seluruh instansi Pemerintahan terkait
5) Bertindak tegas dan tidak saling lempar tangan
6) Penegakan keadilan sosial untuk rakyat.
1) Spanduk :
a) Kabeh mundak balik omah wae
b) Piye tho pak jare pro rakyat
c) Hentikan kebijakan main main pal
d) Rego lan pajak mundak
e) Cabut kenaikan tidak pro rakyat
f) Kado pahit 2017 kebijakan mencekik
g) Mahasiswa Solo menggugat hentikan kebijakan yang tidak pro rakyat.
h) Mahasiswa bergerak menolak tunduk bangkit melawan!!! # derita sudah naik seleher #
i) Tuntutan :
1) Mencabut kenaikan BBM, listrik, STNK, BPKB.
2) Membatalkan kenaikan BBM non subsidi -Subsidi .
3) Mengembalikan subsidi Listri 900 V
4) Menuntut seluruh instansi Pemerintahan terkait
5) Bertindak tegas dan tidak saling lempar tangan
6) Penegakan keadilan sosial untuk rakyat.
2) Poster / Pamlet :
a) Pro rakyat yang mana ?
b) Pemerintah di butakan kekuasan rakyat kecil tak dihiraukan?
c) Derita sudah naik seleher neolib asu.
d) Kami turun kembali negara bedebah rakyat susah memerintah sumigrah. Kepala negara asu peninndas. Kebijakan merugikan, hidup rakyat. Ini tanah air kita disisni bukan asing# Save rakyat
e) Joko w gagal total
f) Pembunuh penghisap rakyat
g) Kebijakan baru bunuh ekonomi rakyat kecil.
h) OM demo OM ati wes gerah pemerintah marahi susah
a) Pro rakyat yang mana ?
b) Pemerintah di butakan kekuasan rakyat kecil tak dihiraukan?
c) Derita sudah naik seleher neolib asu.
d) Kami turun kembali negara bedebah rakyat susah memerintah sumigrah. Kepala negara asu peninndas. Kebijakan merugikan, hidup rakyat. Ini tanah air kita disisni bukan asing# Save rakyat
e) Joko w gagal total
f) Pembunuh penghisap rakyat
g) Kebijakan baru bunuh ekonomi rakyat kecil.
h) OM demo OM ati wes gerah pemerintah marahi susah
Inti orasi yang disampaikan oleh :
1) Nuzul (KAMMI) : Apabila kita bicara Berapa jumlah kalian jawabannya tetap satu Karena disini kita merasa sudah banyak masyarakat yang sekarang kita disini melebur menjadi 1 yaitu rakyat Indonesia hapus BBM non subsidi biaya listrik yang naik di sini bapak-bapak yang atur disini merasakan naiknya pajak status ini berdiri disini dengan kesadaran sendiri bukan kemauan orang lain disini kita berharap dari warna hijau warna merah warna hitam semua terbaru menjadi satu Kita Semua Satu.
2) Dini (BEM HMI) :
a) Demo kota kali ini banyak harapan masyarakat Indonesia yang kita wakil dari mahasiswa soloraya dan hari ini kita hadir Atas Nama Rakyat Indonesia kita menentang kenaikan harga BBM Memorial 2017.apk kebijakan pro-rakyat Jati rakyat kecil bayangkan apa yang kita akumulasikan negara yang telah meraup semua harta masyarakat bayangkan masyarakat yang menahan lapar nya membayar kenaikan listrik dan Kenapa negara menaikan kapasitas elektriknya yang 900 Kenapa semua bisa terjadi karena negara takut dengan investor investor asing yang menekan kepada negara bukan hanya listrik tapi biaya STNK bila hanya sekedar masyarakat Indonesia menaiki mobil menaiki motor dan dia harus puasa dulu dan lihat pemimpin kita yang paling menyiksa kan kita kali ini adalah untuk apa kita membayar itu semua itu hanya untuk membayar hutang hutang negara Kenapa kita yang harus membayar hutang hutang itu siapa lagi yang harus ke jalan kalau bukan kita dan teman-teman semuanya masyarakat Indonesia memberikan harapan yang besar kepada pundak mahasiswa untuk melawan.
b) Kita tahu bahwa Indonesia sudah tidak baik-baik saja marilah kita Satukan barisan untuk menyatakan suatu harapan besar masyarakat
3) Afid (Mahasiswa IMM) :
a) Dari Surakarta IMM hari ini kita kembali turun ke jalan untuk mengingatkan kepada negara apakah Anda takut kepada cacingan cacingan yang ada di atas kita di sini Atas Nama Rakyat siap apa pun yang mau membubarkan aksi drummer kisah apa yang kita lakukan melawan Kenapa pemerintah berbuat seperti itu sama aja pemerintah membangunkan singa singa yang baru tidur apabila obyek kita kali ini kita bubar disini kita tetap menuntut terhadap aparatur pemerintahan yang ada di Surakarta dan bertanggung jawab atas aksi ini kita disini arti untuk mengurus rakyat-rakyat kita kita ingatkan kepada Aparatur Negara pejabat untuk berpikir masyarakatnya Makkah hari ini dan seterusnya kita akan menolak kenaikan yang terjadi di pemerintah Indonesia .
b) Pembahasan-pembahasan seperti ini Mana ada Kapolri tidak tahu tentang rencana kenaikan STNK hari ini kita akan tetap berdiri disini akan menyampaikan aspirasi aspirasi rakyat kita tetap yang kita gelorakan semangat teman-teman semua
4) Ilham Akbar (Kementerian Jaringan dan Aksi BEM UNS) :
a) Cara saudara kita semua telah kita ketahui pada tahun 2017 ini ini kita dikejutkan sebuah kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia menaikkan harga BBM menaikkan pajak dan menaikkan tarif dasar listrik dan itu akan menimbulkan dampak kesengsaraan rakyat Indonesia maka dari itu diperlukan pada satu kata lawan disini kita sebagai satu aliansi mahasiswa di sini kita makan menggoyang jantung penguasa Yang dolim kita disini bukan untuk memprovokasi tetap disini bukan untuk membenci pemerintahan di sini kita Atas Nama Rakyat Indonesia tetap berdiri disini untuk membebaskan penderitaan rakyat Indonesia.
5) Ilham Akbar (Kementerian Jaringan dan Aksi BEM UNS) :
a) Masyarakat soloraya mahasiswa soloraya kepala software Kara tukang beca saat itu negara kita telah lupa dengan kebijakannya dari 3 kebijakan yang naik BBM hingga STNK semua naik saat ini negara kita butuh pertolongan siapa lagi kalau bukan mahasiswa.
b) Hidup mahasiswa Indonesia hidup rakyat Indonesia Hebat rakyat tertindas Apakah kawan-kawan sudah lelah kita di sini sama-sama berjuang untuk menuntut keadilan karena banyak sekali yang dimanfaatkan oleh pemerintah hanya karena kepentingan dia sendiri hanya karena kepentingan kelompoknya saya sebagai mahasiswa soloraya menuntut keadilan kepada pemerintahan ini merupakan kado tahun baru yang sangat istimewa sekali pemerintah yang selalu memanfaatkan kebijaksanaan-kebijaksanaan disini kita tetap akan menggelorakan aspirasi rakyat Indonesia.
c) Saya tanya Siapa yang menyengsarakan rakyat Siapa yang menaikkan BBM siapa yang menaikkan harga Siapa yang menaikkan STNK semua jawabannya hanya satu Jokowi apakah kalian akan mau diam saja hanya satu kata lawan-lawan mahasiswa bangun mas Sukabangun mahasiswa bangun kita disini sudah ditindas oleh antek antek asing mana yang kebijaksanaan pro rakyat mana kebijakan raja pro rakyat apa-apa naik itu merupakan harga diri bangsa pemerintah sudah takut sama kita sudah suara pemerintah sudah aku tetap irit baik kita disini semua harus malu kita punya presiden dari Solo tapi sangat memalukan apa kata kita hanya satu kata lawan Karena dia sudah menutupi kebobrokan itu semua kalau media itu semua terbuka semua pasti sudah akan turun ke jalan.
Pernyataan Sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret”
a) Tentang: Kejutan Awal Tahun Baru Pemerintah: Tahun Baru, Harga Baru Belum habis rakyat Indonesia menahan dahaga akan banyaknya tenaga kerja asing, khususnya China, dan turis asing China yang menyalahgunakan bebas visa untuk bekerja, pemerintah Indonesia Joko Widodo (Jokowi) seolah melupakan dan menutup mata terhadap pengangguran negeri ini yang mencapai angka tujuh juta, kini pemerintah Indonesia kembali memberi kejutan.
b) Kejutan awal tahun, rakyat Indonesia kembali disuguhi pil pahit dan dipaksa untuk patuh dan tunduk akan kebijakan pemerintah yang berpotensi menyengsarakan rakyat, melemahkan daya beli masyarakat dan kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan Undang undang. Tak tanggung-tanggung, tiga kejutan awal tahun Jokowi:
1) Kenaikan signifikan hingga 2-3 kali lipat pada tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang akan memicu kenaikan harga bahan pokok 3) Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga 900 VA Kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, sosialisasi yang tidak intern pada masyarakat dan pemerintah yang terkesan lempar tangan membuat rakyat semakin tercekik dan sesak napas.
Maka kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS) Surakarta menyatakan:
1) Menuntut pemerintah Indonesia menurunkan harga BBM non-subsidi 2. Menuntut Pemerintah Indonesia mengembalikan subsidi listrik
3) Menuntut pemerintah Indonesia menurunkan tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
4) Menuntut pemerintah Indonesia, Polri, Kemenkeu dan instansi pemerintah terkait untuk bersikap tegas dan berhenti lempar tangan terhadap kebijakan yang menyangkut hajat dan kesejahteraan rakyat Indonesia
5) Menuntut pemerintah Indonesia agar hadir sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada di Indonesia dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat dan kepentingan nasional Bahwasanya apabila pemerintah tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyat dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat, sesungguhnya telah terjadi pengkhiatan besar dan pengkrbirian terhadap hak rakyat dan kedaulatan bangsa dan negara. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia
1) Nuzul (KAMMI) : Apabila kita bicara Berapa jumlah kalian jawabannya tetap satu Karena disini kita merasa sudah banyak masyarakat yang sekarang kita disini melebur menjadi 1 yaitu rakyat Indonesia hapus BBM non subsidi biaya listrik yang naik di sini bapak-bapak yang atur disini merasakan naiknya pajak status ini berdiri disini dengan kesadaran sendiri bukan kemauan orang lain disini kita berharap dari warna hijau warna merah warna hitam semua terbaru menjadi satu Kita Semua Satu.
2) Dini (BEM HMI) :
a) Demo kota kali ini banyak harapan masyarakat Indonesia yang kita wakil dari mahasiswa soloraya dan hari ini kita hadir Atas Nama Rakyat Indonesia kita menentang kenaikan harga BBM Memorial 2017.apk kebijakan pro-rakyat Jati rakyat kecil bayangkan apa yang kita akumulasikan negara yang telah meraup semua harta masyarakat bayangkan masyarakat yang menahan lapar nya membayar kenaikan listrik dan Kenapa negara menaikan kapasitas elektriknya yang 900 Kenapa semua bisa terjadi karena negara takut dengan investor investor asing yang menekan kepada negara bukan hanya listrik tapi biaya STNK bila hanya sekedar masyarakat Indonesia menaiki mobil menaiki motor dan dia harus puasa dulu dan lihat pemimpin kita yang paling menyiksa kan kita kali ini adalah untuk apa kita membayar itu semua itu hanya untuk membayar hutang hutang negara Kenapa kita yang harus membayar hutang hutang itu siapa lagi yang harus ke jalan kalau bukan kita dan teman-teman semuanya masyarakat Indonesia memberikan harapan yang besar kepada pundak mahasiswa untuk melawan.
b) Kita tahu bahwa Indonesia sudah tidak baik-baik saja marilah kita Satukan barisan untuk menyatakan suatu harapan besar masyarakat
3) Afid (Mahasiswa IMM) :
a) Dari Surakarta IMM hari ini kita kembali turun ke jalan untuk mengingatkan kepada negara apakah Anda takut kepada cacingan cacingan yang ada di atas kita di sini Atas Nama Rakyat siap apa pun yang mau membubarkan aksi drummer kisah apa yang kita lakukan melawan Kenapa pemerintah berbuat seperti itu sama aja pemerintah membangunkan singa singa yang baru tidur apabila obyek kita kali ini kita bubar disini kita tetap menuntut terhadap aparatur pemerintahan yang ada di Surakarta dan bertanggung jawab atas aksi ini kita disini arti untuk mengurus rakyat-rakyat kita kita ingatkan kepada Aparatur Negara pejabat untuk berpikir masyarakatnya Makkah hari ini dan seterusnya kita akan menolak kenaikan yang terjadi di pemerintah Indonesia .
b) Pembahasan-pembahasan seperti ini Mana ada Kapolri tidak tahu tentang rencana kenaikan STNK hari ini kita akan tetap berdiri disini akan menyampaikan aspirasi aspirasi rakyat kita tetap yang kita gelorakan semangat teman-teman semua
4) Ilham Akbar (Kementerian Jaringan dan Aksi BEM UNS) :
a) Cara saudara kita semua telah kita ketahui pada tahun 2017 ini ini kita dikejutkan sebuah kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia menaikkan harga BBM menaikkan pajak dan menaikkan tarif dasar listrik dan itu akan menimbulkan dampak kesengsaraan rakyat Indonesia maka dari itu diperlukan pada satu kata lawan disini kita sebagai satu aliansi mahasiswa di sini kita makan menggoyang jantung penguasa Yang dolim kita disini bukan untuk memprovokasi tetap disini bukan untuk membenci pemerintahan di sini kita Atas Nama Rakyat Indonesia tetap berdiri disini untuk membebaskan penderitaan rakyat Indonesia.
5) Ilham Akbar (Kementerian Jaringan dan Aksi BEM UNS) :
a) Masyarakat soloraya mahasiswa soloraya kepala software Kara tukang beca saat itu negara kita telah lupa dengan kebijakannya dari 3 kebijakan yang naik BBM hingga STNK semua naik saat ini negara kita butuh pertolongan siapa lagi kalau bukan mahasiswa.
b) Hidup mahasiswa Indonesia hidup rakyat Indonesia Hebat rakyat tertindas Apakah kawan-kawan sudah lelah kita di sini sama-sama berjuang untuk menuntut keadilan karena banyak sekali yang dimanfaatkan oleh pemerintah hanya karena kepentingan dia sendiri hanya karena kepentingan kelompoknya saya sebagai mahasiswa soloraya menuntut keadilan kepada pemerintahan ini merupakan kado tahun baru yang sangat istimewa sekali pemerintah yang selalu memanfaatkan kebijaksanaan-kebijaksanaan disini kita tetap akan menggelorakan aspirasi rakyat Indonesia.
c) Saya tanya Siapa yang menyengsarakan rakyat Siapa yang menaikkan BBM siapa yang menaikkan harga Siapa yang menaikkan STNK semua jawabannya hanya satu Jokowi apakah kalian akan mau diam saja hanya satu kata lawan-lawan mahasiswa bangun mas Sukabangun mahasiswa bangun kita disini sudah ditindas oleh antek antek asing mana yang kebijaksanaan pro rakyat mana kebijakan raja pro rakyat apa-apa naik itu merupakan harga diri bangsa pemerintah sudah takut sama kita sudah suara pemerintah sudah aku tetap irit baik kita disini semua harus malu kita punya presiden dari Solo tapi sangat memalukan apa kata kita hanya satu kata lawan Karena dia sudah menutupi kebobrokan itu semua kalau media itu semua terbuka semua pasti sudah akan turun ke jalan.
Pernyataan Sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret”
a) Tentang: Kejutan Awal Tahun Baru Pemerintah: Tahun Baru, Harga Baru Belum habis rakyat Indonesia menahan dahaga akan banyaknya tenaga kerja asing, khususnya China, dan turis asing China yang menyalahgunakan bebas visa untuk bekerja, pemerintah Indonesia Joko Widodo (Jokowi) seolah melupakan dan menutup mata terhadap pengangguran negeri ini yang mencapai angka tujuh juta, kini pemerintah Indonesia kembali memberi kejutan.
b) Kejutan awal tahun, rakyat Indonesia kembali disuguhi pil pahit dan dipaksa untuk patuh dan tunduk akan kebijakan pemerintah yang berpotensi menyengsarakan rakyat, melemahkan daya beli masyarakat dan kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan Undang undang. Tak tanggung-tanggung, tiga kejutan awal tahun Jokowi:
1) Kenaikan signifikan hingga 2-3 kali lipat pada tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang akan memicu kenaikan harga bahan pokok 3) Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga 900 VA Kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, sosialisasi yang tidak intern pada masyarakat dan pemerintah yang terkesan lempar tangan membuat rakyat semakin tercekik dan sesak napas.
Maka kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS) Surakarta menyatakan:
1) Menuntut pemerintah Indonesia menurunkan harga BBM non-subsidi 2. Menuntut Pemerintah Indonesia mengembalikan subsidi listrik
3) Menuntut pemerintah Indonesia menurunkan tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
4) Menuntut pemerintah Indonesia, Polri, Kemenkeu dan instansi pemerintah terkait untuk bersikap tegas dan berhenti lempar tangan terhadap kebijakan yang menyangkut hajat dan kesejahteraan rakyat Indonesia
5) Menuntut pemerintah Indonesia agar hadir sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada di Indonesia dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat dan kepentingan nasional Bahwasanya apabila pemerintah tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyat dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat, sesungguhnya telah terjadi pengkhiatan besar dan pengkrbirian terhadap hak rakyat dan kedaulatan bangsa dan negara. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia
Adapun RILIS PERS yang dibagikan berisikan :
Mahasiswa Solo Raya menggugat, hentikan kebijakan tidak pro rakyat :
1) Surakarta – Di awal tahun 2017 rakyat Indonesia mendapat hadiah dari Pemerintah, rakyat Indonesia kembali disuguhi pil pahit dan dipaksa untuk patuh akan kebijakan pemerintah yang berpotensi menyengsarakan rakyat, melemahkan daya beli masyarakat dan kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan undang-undang. Komunikasi antar lembaga pemerintah masih menjadi persoalan yang dampaknya keputusan kebijakan jadi membingungkan.
2) Tidak tanggung-tanggung, kado terindah sekaligus tiga kejutan kebijakan awal tahun yang dikeluarkan Bapak Jokowi:
3) Kenaikan yang sangat signifikan hingga dua sampai tiga kali lipat pada tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
4) Kenaikan Bahan bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang akan memicu kenaikan harga bahan pokok
5) Kenaikan tariff daftar listrik (TDL) dan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga 900 VA
6) Kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, minimnya sosialisasi, sosialisasi yang tidak intern pada masyarakat dan pemerintah yang terkesan lempar tangan membuat rakyat semakin tercekik dan sesak napas.
Mahasiswa Solo Raya menggugat, hentikan kebijakan tidak pro rakyat :
1) Surakarta – Di awal tahun 2017 rakyat Indonesia mendapat hadiah dari Pemerintah, rakyat Indonesia kembali disuguhi pil pahit dan dipaksa untuk patuh akan kebijakan pemerintah yang berpotensi menyengsarakan rakyat, melemahkan daya beli masyarakat dan kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan undang-undang. Komunikasi antar lembaga pemerintah masih menjadi persoalan yang dampaknya keputusan kebijakan jadi membingungkan.
2) Tidak tanggung-tanggung, kado terindah sekaligus tiga kejutan kebijakan awal tahun yang dikeluarkan Bapak Jokowi:
3) Kenaikan yang sangat signifikan hingga dua sampai tiga kali lipat pada tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
4) Kenaikan Bahan bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang akan memicu kenaikan harga bahan pokok
5) Kenaikan tariff daftar listrik (TDL) dan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga 900 VA
6) Kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, minimnya sosialisasi, sosialisasi yang tidak intern pada masyarakat dan pemerintah yang terkesan lempar tangan membuat rakyat semakin tercekik dan sesak napas.
Pernyataan sikap yang di sampaikan oleh Kiyay Okta N.P (Ketua BEM UMS) :
Maka, kami dari BEM Solo Raya dan Aliansi Sola Raya nyatakan sikap:
1) Menuntut Pemerintah Mencabut kenaikan BBM, Listrik, dan biaya tarif penerbitan STNK/BPKB.
2) Menuntut Pemerintah Indonesia untuk membatalkan kenaikan BBM non-subsidi yang memicu kenaikan harga pokok.
3) Menuntut Pemerintah Indonesia untuk mengembalikan subsidi listrik.
4) Menuntut Pemerintah RI, POLRI, Menteri Keuangan, dan Instansi Pemerintah terkait untuk bersikap tegas, dan berhenti lempar tangan terhadap kebijakan yang menyangkut hajat dan kesejahteraan Rakyat Indonesia.
5) Menuntut Pemerintah Republik Indonesia agar hadir sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada di Indonesia dan menetapkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan kepentingan orang banyak.
Bersama ini, kami juga mengajak kepada seluruh pemuda dan mahasiswa khususnya dan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan ambil bagian dalam aksi tersebut untuk bersama-sama “Menggugat kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat”.
Apabila, pemerintah tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyat dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat, sesungguhnya telah terjadi pengkhianatan besar terhadap hak rakyat dan kedaulatan bangsa dan negara.
Kita tidak akan diam! Menolak tunduk dan bangkit melawan, karena diam adalah kehancuran dan mundur adalah pengkhianatan. Apapun yang terjadi, kami akan bertahan. Dan kami tidak sendiri. Jakarta menanti, atas nama perjuangan kami akan berangkat, bersatu, dan menanam benih-benih perlawanan.
Maka, kami dari BEM Solo Raya dan Aliansi Sola Raya nyatakan sikap:
1) Menuntut Pemerintah Mencabut kenaikan BBM, Listrik, dan biaya tarif penerbitan STNK/BPKB.
2) Menuntut Pemerintah Indonesia untuk membatalkan kenaikan BBM non-subsidi yang memicu kenaikan harga pokok.
3) Menuntut Pemerintah Indonesia untuk mengembalikan subsidi listrik.
4) Menuntut Pemerintah RI, POLRI, Menteri Keuangan, dan Instansi Pemerintah terkait untuk bersikap tegas, dan berhenti lempar tangan terhadap kebijakan yang menyangkut hajat dan kesejahteraan Rakyat Indonesia.
5) Menuntut Pemerintah Republik Indonesia agar hadir sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada di Indonesia dan menetapkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan kepentingan orang banyak.
Bersama ini, kami juga mengajak kepada seluruh pemuda dan mahasiswa khususnya dan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan ambil bagian dalam aksi tersebut untuk bersama-sama “Menggugat kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat”.
Apabila, pemerintah tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyat dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat, sesungguhnya telah terjadi pengkhianatan besar terhadap hak rakyat dan kedaulatan bangsa dan negara.
Kita tidak akan diam! Menolak tunduk dan bangkit melawan, karena diam adalah kehancuran dan mundur adalah pengkhianatan. Apapun yang terjadi, kami akan bertahan. Dan kami tidak sendiri. Jakarta menanti, atas nama perjuangan kami akan berangkat, bersatu, dan menanam benih-benih perlawanan.
Adapun rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1) Pukul 10.00 aksi ujuk rasa dimulai.
2) Pukul. 10.45 aksi ujuk rasa long mars menuju balaikota.
3) Pukul 10.57 aksi ujuk rasa tiba di depan pintu masuk Balekota Surakarta.
4) Pukul 11.00 aksi ujuk rasa membakar ban di depan pintu masuk Balekota Surakarta
5) Pukuil 11.10 aksi ujuk rasa sempat ricuh dengan aparat keamanan terkait pembakaran ban, tapi bisa diatasi dan kembali aksi dilanjutkan.
6) Pukul 11.20 aksi ujuk rasa menutup pintu masuk Balekota Surakarta sambil memasang spanduk yang ditempel di pintu masuk.
7) Pukul 11.48 aksi ujuk rasa melaksanakan doa.
8) Pukul 11.55 aksi ujuk rasa didepan pintu masuk Balekota selesai long mars menuju ke Gladag.
9) Pukul 12.00 aksi unjuk rasa tiba di gladak dan aksi membubarkan diri.
Catatan :
1) Para aksi ujuk rasa juga menuliskan tulisan di jalan depan slamet riyadi depan patung supriyadi pakai pilok warna merah yang isinya surakarta 9 Januari 2017 # Bem solo raya # pergerakan solo raya #
2) Mahasiswa juga melaksanakan aksi teritikal dengan menutup separoh badan dengan plastk kresek hitam yang dililit dengan tali rafia sebagai wujud kebingungan masyarakat kecil terhadap pemerintah yang memeras rakyat kecil.kemudian ditaburi bunga sebagai wujud sudah matinya pro rakyat ,masyarakat pengen pak joko w kembali ke Balekota apabila tidak menurunkan kebijakan terkait kenaikan harga.
(Pns Agus Suyono)
1) Pukul 10.00 aksi ujuk rasa dimulai.
2) Pukul. 10.45 aksi ujuk rasa long mars menuju balaikota.
3) Pukul 10.57 aksi ujuk rasa tiba di depan pintu masuk Balekota Surakarta.
4) Pukul 11.00 aksi ujuk rasa membakar ban di depan pintu masuk Balekota Surakarta
5) Pukuil 11.10 aksi ujuk rasa sempat ricuh dengan aparat keamanan terkait pembakaran ban, tapi bisa diatasi dan kembali aksi dilanjutkan.
6) Pukul 11.20 aksi ujuk rasa menutup pintu masuk Balekota Surakarta sambil memasang spanduk yang ditempel di pintu masuk.
7) Pukul 11.48 aksi ujuk rasa melaksanakan doa.
8) Pukul 11.55 aksi ujuk rasa didepan pintu masuk Balekota selesai long mars menuju ke Gladag.
9) Pukul 12.00 aksi unjuk rasa tiba di gladak dan aksi membubarkan diri.
Catatan :
1) Para aksi ujuk rasa juga menuliskan tulisan di jalan depan slamet riyadi depan patung supriyadi pakai pilok warna merah yang isinya surakarta 9 Januari 2017 # Bem solo raya # pergerakan solo raya #
2) Mahasiswa juga melaksanakan aksi teritikal dengan menutup separoh badan dengan plastk kresek hitam yang dililit dengan tali rafia sebagai wujud kebingungan masyarakat kecil terhadap pemerintah yang memeras rakyat kecil.kemudian ditaburi bunga sebagai wujud sudah matinya pro rakyat ,masyarakat pengen pak joko w kembali ke Balekota apabila tidak menurunkan kebijakan terkait kenaikan harga.
(Pns Agus Suyono)
No comments:
Post a Comment