teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Wednesday, March 29, 2017

Mengembangkan Mitra Kerja untuk mempermudah tugas Babinsa

Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilakukan oleh aparat teritorial dilakukan guna menjalin komunikasi dengan masyarakat. 

Seperti yang dilakukan Babinsa kel Tipes Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Serma Sumarmo melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan menggandeng para Tukang Becak di Jl. Cokrobaskoro Tipes kec Serengan Kota Surakarta. 

Walaupun dengan keterbatasan penumpang, para pengemudi becak yang mangkal di Pangkalan Becak ini masih tetap bertahan meskipun sekarang masyarakat pengguna jasa angkutan telah banyak beralih ke jasa angkutan online seperti Go Jek.

Kegiatan pengembangan jaring teritorial ini sebagai langkah lanjutan atas program Kodim 0735/Surakarta, melalui jajaran Kodim mengembangkan mitra kerja untuk mempermudah tugas-tugas Koramil hingga Babinsa di lapangan.

"Bermitra kerja dengan mereka para Tukang Becak, diharapkan antara Babinsa dan Tukang Becak dapat lebih mudah saling tukar informasi situasi wilayah melalui sarana komunikasi yang mereka miliki,"

Selain itu juga menunjang kegiatan pembinaan territorial terkait geografi, demografi dan kondisi sosial. Kondisi di lapangan dihadapkan dengan keterbatasan personel dan padantnya tugas-tugas para aparat kewilayahan, aparat harus mampu memanfaatkan potensi guna membentuk jaring teritorial sebagai partner atau mitra kerja di lapangan, bersifat formal maupun non formal.
(IT Ramil 03)

Menjaga keamanan wilayah Kelurahan

SURAKARTA tgl 29 maret 2017 pukul 11.00 wib Babinsa kel  Kemelayan koramil 03 Serengan Kodim 0735 Surakarta serma Mulyadi dan sertu Aris melaksanakan komsos dengan anggota linmas dan masyarakat   singosaren Rt 02 Rw 03  kel kemelayan kec Serengan kota Surakarta. 

Tujuanya yaitu untuk saling menberi masukan kepada Linmas dan masyarakat  agar selalu menjaga keamanan terhadap situasi yang ada  di wilayah kel kemelayan, dan apabila ada hal-hal yang tidak di inginkan yang mengganggu keamanan  yang ada di kel kemelayan seperti tempat pencurian dan perampokan atau hal-hal lain yang tidak di inginkan oleh masyarakat segera melaporkan kepada babinsa dan babinkantibmas untuk di tindak lanjuti. 

Linmas Kel Kemlayan mengucapkan banyak terimakasih kepada  Babinsa Yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung dengan Linmas,
(IT Ramil 03)

Monday, March 27, 2017

Aksi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Pada hari senin tanggal 27 maret 2017 pukul 16.00 Wib s/d 16.45 wib di jl. Slamet riyadi Bundaran Gladag KedungLumbu Pasarkliwon Surakarta Babinsa Kedung Lumbu Koramil 05/Pasar Kliwon Kodim 0735 Surakarta Serma Yulianto melaksanakan kegiatan pemantauan atas berlangsung aksi memperingati hari lahir GMNI ke 63  tahun oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indoneaia (GMNI) kota Surakarta dengan tema "hentikan pembangunan pabrik semen di Kendeng Rembang" sebagai korlap aksi Edo Johan Pratama (Ketua GMNI kota Surakarta) di ikuti lk 20 orang.

Tokoh yang di ketahui hadir dalam kegiatan :
a. Edo juhan (Ketua GMNI /mahasiswa UNS)
b. Agung margianto margarena (Koord GMNI IAIN)
c. Ruwana saputro (Koord GMNI UNS)
d. Fery adi prasetyo (koord GMNI Unisri)
Dalam aksi tersebut para aksi mengibarkan bendera merah putih dan panji-panji GMNI dan membentangkan spanduk, adapun tulisan spanduk tersebut adalah sebagai berikut :
- GMNI Gugat GANJAR STOP PABRIK SEMEN SAVE PETANI KENDENG.

Pres rilis yang di sebarkan :
Merdeka !! ! ! 
- Hari Lahir Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ke-63 tahun yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 23 Maret, moment peringatan ini merupakan tonggak bersejarah bagi kaum Marhaen Indonesia. Dari masa ke masa nasib kaum marhaen Indonesia tidak banyak berubah. Di sini yang dimaksudkan kaum marhaen adalah Petani, mereka masih miskin dan masih dipinggirkan. Berbagai persoalan dihadapi oleh para petani dan rakyat Indonesia, baik bersifat daerah, nasional maupun Internasional. Penggusuran paksa dan perampasan hak atas tanah di semua tempat, kekerasan dan penangkapan paksa, pembangunan infrastruktur,pengerusakan sawah dan banjir, kekeringan, krisis pangan, kelaparan, pembuatan Pabrik Semen di Rembang yang merusak gunung Kendeng dan sebagainya. 
- Setelah gagal membangun pabrik semen di Sukolilo, Pati Utara, rencana pembangunan pabrik semen dipindah ke Rembang, sebelah barat kabupaten Pati. Pembangunan pabrik semen, tetap akan menjadikan pegunungan Karts Kendeng sebagai sumber produksi, eksplorasi dan eksploitasi. Tak berbeda dengan rencana pembangunan pabrik di Pati, warga tidak pernah tahu informasi yang jelas mengenai rencana pendirian pabrik semen. Tidak pernah ada sosialisasi yang melibatkan warga desa:.secara umum, yang ada hanya perangkat desa dan tidak pernah disampaikan kepada warga sekitar Kendeng. Dokumen AMDAL tidak pernah disampaikan terhadap warga Kendeng. Tidak pernah ada penjelasan mengenai dampak-dampak negatif akibat penambangan dan pendirian pabrik semen. Intimidasi sering terjadi seiring gerakan warga yang ingin memperjuangkan haknya untuk memperoleh informasi yang jelas dan memperoleh lingkungan hidup yang sehat. Sikap warga desa kendeng, menolak dengan tegas seluruh rencana proses penambangan dan pendirian pabrik di Rembang. Selain itu ada beberapa dugaaan pelanggaran di antaranya adalah : 
▪ Penggunaan kawasan Cekungan Air Tanah Watuputih sebagai area penambangan batuan kapur untuk bahan baku pabrik semen melanggar Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 pasal 63 yang menetapkan area ini sebagai kawasan lindung imbuhan air dan Perda RTRW Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 pasal 19 yang menetapkan area ini sebagai kawasan lindung geologi. 
▪ Bukti-bukti lapangan mutakhir seperti ditemukannya 109 mata air, 49 gua, dan 4 sungai bawah tanah yang masih mengalir dan mempunyai debit yang bagus, serta fosil-fosil yang menempel pada dinding gua, semakin menguatkan keyakinan bahwa kawasan karst Watuputih harus dilindungi. Proses produksi semen berpotensi merusak sumber daya air yang berperan sangat penting bagi kehidupan warga sekitar danjuga warga Rembang dan Lasem yang menggunakan jasa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengambil air dari gunung Watuputih. . 
▪ Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk perusahaan-perusahaan semen akan berdampak pada hilangnya lahan pertanian, sehingga petani dan buruh tani akan kehilangan lapangan pekerjaan. Selain itu, hal ini juga akan menurunkan produktivitas sektor pertanian pada wilayah sekitar, karena dampak buruk yang akan timbul, misalnya, matinya sumber mata air, polusi debu, dan terganggunya keseimbangan ekosistem alamiah. Pada ujungnya, semua hal ini akan melemahkan ketahanan pangan daerah dan nasional. 
▪ Dalam UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 66 : Setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dinmtut secara pidana maupun digugat secara perdata. 
- Maka dalam Aksi ini GMNI memberikan tuntutan : 
1) Menuntut Penghentian Pembangunan Pabrik Semen Secara Permanen. 
2) GMNI Menuntut agar Gubernur mencabut surat ijin lingkungan untuk PT. Semen Indonesia bernomor 660.1/6 Tahun 2017. 
3) Gubemur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) sudah lupa akan ajaran Trisakti Bung Kamo dengan memcoba mengorbankan Kaum Petani demi pembangunan Pabrik. Maka dari itu, GMNI mendesak Ganjar Pranowo untuk kembali lagi mempelajari Trisakti Bung Karno. 
4) GMNI menyatakan bahwa Visi dan Misi Gubernur Jawa Tengah yaitu membangun Jawa Tengah Berdikari dengan berfokus membangun Ekonomi Rakyat dan Kedaulatan pangan telah gagal karena Gubernur Jateng berusaha untuk menghilangkan subyek ekonomi rakyat yaitu petani, padahal petani adalah salah satu pusat bagi pembangunan ekonomi yang Berdikari. 
5) GMNI mengharapkan Kebijaksanaan Presiden Republik Indonesia untuk menyelamatkan Kaum Petani Kendeng yang di tindas oleh Pemerintah Provinsi dan Pemilik Modal (Kapitalis). 
- Demikian statement yang DPC GMNI Kota Surakarta sampaikan dalam menyambut Peringatan Hari Lahir GMNI yang Ke:-63 Tahun. Kiranya Pemerintah Jawa Tengah Gubernur Ganjar Pranowo dapat memenuhi segala janji yang telah disampaikan untuk menyelesaikan konflik agraria dan dapat membatalkan ijin Pembangunan Pabrik Semen di daerah Kendeng, Rembang.
(Pns Agus Suyono Kodim 0735/Surakarta)

Mencari Akseptor Keluarga Berencana (KB)

Negara Indonesia saat ini masih di posisi 108 dari 1 87 Negara dalam hal laju Pertumbuhan Penduduk,dalam hal ini adalah pembangunan manusia seutuhnya, maka kelahiran manusia harus diatur. Pengaturan itu harus diadakan,agar supaya kenaikan produksi tidak dikalahkan oleh kenaikan kelahiran anak.
Suksesnya program Keluarga Berencana tergantung dari aktif atau tidaknya partisipasi masyarakat Sehingga dalam posisi ini peran aktif masyarakat sangat penting bagi kelancaran, keberhasilan program dan tercapainya tujuan tersebut secara mantap.
Untuk tercapainya program KB tersebut maka pada hari senin tgl 27/Maret 2017 jam 10.00 Babinsa kel Tipes  serma Sumarmo dan sertu Sigid  Ramil 03 Serengan  membantu pihal PLKB kel. Tipes dalam rangka mencari akseptor KB yang akan di laksanakan pada hari kamis tanggal 30 Maret 2017 yang akan bertempat di Klinik Annisa kel. Serengan.
(Pns Agus Suyono Kodim 0735/Surakarta)

Kenyamanan identik dengan ketertiban

Kenyamanan selalu identik dengan ketertiban. Dan salah satu tempat yang memerlukan kenyamanan adalah makam dimana di butuhkan kemudahan dan kenyamanan saat terjadi penguburan jenasah. Apalagi tanah makam yang berada di kota yang semakin lama  semakin sempit karena banyak makam yang di bangun sedangkan luas makam tetap.
Berkaitan dengan kemudahan dan kenyamanan di tempat makam maka pada hari senin tanggal 27 Maret 2017 pukul 11.00 Babinsa joyontakan Ramil 03 Serengan serda Darmono dan kopda Catur membantu sekaligus memantau jalannya penertiban bangunan liar yang berada di atas makam. Bertempat di tanah makam. RT 06  RW 06.
Dalam penertiban ini di pimpin langsung oleh Lurah Joyontakan Bpk.  Purbowinoto .MM dan ketua RW 06 Bpk. Sagino Hadi Saroyo.
Dalam keteranggannya Bpk. Lurah menyampaikan bahwa bangunan2 liar ini amat mengganggu kenyamanan saat ada penguburan jenasah. Selain itu merusak pemandangan karena makam kelihatan kumuh. Bahkan banyak cucian yang di gantung di mana2. Selain itu Bpk. Lurah juga menyampaikan pada masyarakat yang tinggal di makam bahwa mereka rentan kena penyakit. Untuk itu di harapkan setelah penertiban ini mereka tidak kembali membangun atau mendirikan bangunan di atas tanah makam.
(Pns Agus Suyono Kodim 0735/Surakarta)

Kegiatan Pembinaan Fungsi Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta

Agar seluruh prajurit Aparat Komando Kewilayahan  (APKOWIL) Memahami dan mampu menjalankan tugas fungsi Babinsa memiliki kesamaan langkah dan tindakan dalam melaksanakan tugas serta mampu berinteraksi dengan komponen masyarakat,
Maka pada hari Senin, 27 Maret 2017 Koramil 02 Kodim 0735/Surakarta menyelenggarakan Pembinaan Fungsi Koramil bertempat di Aula Koramil 02/Banjarsari dengan Tema "MELALUI DUKUNGAN KEGIATAN FUNGSI KORAMIL YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL KITA TINGKATKAN KINERJA PERSONEL"
Pada penyelenggaraan Binfung kali ini, Kapten Paidi Danramil 02/Bjs menjabarkan dan merealisasikan tentang Lima Kemampuan Teritorial , Dengan harapan Babinsa mampu melaksanakan Penguasaan wilayah , Detekni dini, cegah dini dan temu cepat lapor cepat, serta mampu memantau peristiwa serta mampu mengantisipasi kegiatan yang akan berkembang di wilayah.
(Pns Agus Suyono Kodim 0735/Surakarta)

Membantu pengecekan dan pendataan kepada warga miskin yang mendapat bantuan RTLH dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)

SURAKARTA_minggu tanggal 26 maret 2017 pkl 19.00 wib Babinsa Kelurahan Danukusuman Serma Yasir dan Serda Suwarno Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta. Melaksanakan kegiatan membantu pengecekan dan pendataan kepada warga miskin yang mendapat bantuan RTLH dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)  bertempat dikantor Kelurahan Danukusuman bersama staf kelurahan Danukusuman. 
Dalam kegiatan pengecekan data terdapat 13 KK yg lolos RTLH dan 60 warga yg mendaptkan KIS, pendataaan ini akan berlanjut sampai warga yang membutuhkan KIS mendapatkanya. Dalam program ini Babinsa dilibatkan utk membantu mendata di tiap2 rt dan rw se-kelurahan Danukusuman.
 Lurah Danukusuman Bpk Saryoto,SH berterimaksih kpd Babinsa yg selama ini selalu mendukung dan membantu Kelurahan Danukusuman dalam setiap kegiatan. Untuk kegiatan ini juga dpt digunakan Babinsa sebagai komsos dan silaturohmi kpd warga Danukusuman bahwa keberadaan Babinsa masih sangat di butuhkan.
(Pns Agus Suyono Kodim 0735/Surakarta)

Bersama-sama melakukan keamanan wilayah agar selalu kondusif.

Salah satu tugas Babinsa wilayah adalah melaksanakan Pembinaan terhadap warganya untuk turut serta menciptakan wilayah yang selalu aman, maka Babinsa harus berperan aktif melaksanakan Komunikasi Sosial di wilayahnya.
Minggu 26 maret 2017 pukul 10.00 Babinsa kel Serengan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Sertu M. Nur Hakib dan Serda E. Lau We melaksanakan Komsos di rumah mas Bagus Wicakso selaku ketua Karangtaruna kec Serengan.
Babinsa menghimbau agar para pemuda Karangtaruna Serengan tidak gampang terhasut untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang banyak dan diri sendiri, dan para pemuda apabila diwilayahnya ada hal yang mencurigakan seperti Bandar Narkoba maka pemuda bisa menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas untuk segera kita amankan Bandar-bandar Narkoba yang jelas merusak generasi para pemuda dan warga Serengan. 
Sementara Ketua Karang Taruna Serengan, mas Bagus wicaksono mengatakan dirinya selaku Ketua Karang Taruna Kec Serengan merasa bangga atas kehadiran Babinsa di Sekretariat kami guna melaksanakan Komunikasi Sosial yang bertujuan mengajak para pemuda disini untuk bersama-sama melakukan keamanan wilayah agar selalu kondusif.