Dalam rangka memperingati Hari Lahir
(Harlah) ke-91 NU, GP Ansor Kota Surakarta bersama Satkorcab Banser
Surakarta menggelar kegiatan pengajian dengan pembicara K.H. Dian Nafi
bertempat di gedung PC.NU Serengan.
Terkait
kegiatan di atas maka pada hari minggu tanggal 5 Februari 2017 pukul
19.30 s.d selesai Danramil 03 Serengan Kapten Inf Subardi dan Babinsa
kel. jayengan Serma Komi Sehani dan serda Priyanto menghadiri dan
mengikuti Harlah NU ke 91.
Kegiatan
Harlah NU ini di buka oleh ketua PC. NU Surakarta Bpk. Helmi Sa'
dillah. dalam sambutannya beliau menyampaikan Saat ini NU sudah berada
di mana2. NU adalah ormas terbesar yg juga ikut mendirikan negara ini.
Jadi tdk ada sejarahnya Warga NU melakukan demo. Apapun bentuknya.
Di
NU ada Banser yang merupakan kelompok garda terdepan dlm membela NKRI.
Jiwa muda Banser harus dpt di gunakan dgn sebaik2 nya. NU harus berada
di garis depan dlm membuat solo kota aholawat. Kita jangan sampai kalah
dengan kelompok2 yg selalu membid' ah kan kegiatan NU ini. Karen sudah
semakin tampak gerakan itu.
Saat
ini yg perlu kita simak dan perhatikan adalah MEDSOS yg intinya ingin
memecah belah bangsa. Isinya
hanya menghasut dan menyampaikan kebencian.
Adanya pendataan para alim ulama harus di sikapi dengan baik. Hal ini
persis seperti sebelum tahun 1965. Untuk itu semua harus hati - hati.
Masalah
KH. ma' ruf amin sikapi dengan baik. Selama tidak ada perintah jangan
melakukan gerakan apapun. Agar stabilitas negara tetap dapat di
pertahankan. Jadikan solo ini jadi kota yang aman dan nyaman dengan NU
sebagai salah satu komponen dalam membuat situasi tersebut.
Bpk.
Helmi juga menyampaikan, perjalanan 91 tahun NU patut disyukuri oleh
semua nahdliyin. Sebab bagaimanapun gerakan dan kegiatan NU dalam
meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan tugas pokok dan fungsinya
membantu bangsa dan negara.
Terakhir
Bpk. Helmi menyampaikan para kader Ansor dan Banser harus berperilaku
dan berpikir yang cerdas untuk mengangkat dan membantu demi keutuhan
NKRI. Hal terpenting Iain adalah bagaimana menyikapi berita yang belum
tentu kebenarannya yang dapat memecah belah NU. "Mari bersama-sama
meningkatkan kualitas dan martabat kita masing-masing demi keutuhan NU
demi tetap tegaknya NKRI." jelasnya.
(Pns Agus Suyono)
No comments:
Post a Comment