Surakarta - Kodim 0735/Surakarta mengantisipasi bencana banjir dan bencana alam lainnya dari hulu sampai hilir di Kota Solo selama sepekan sejak, Selasa (5/12/2023) beberapa hari yang lalu, Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari penanaman pohon, pembersihan selokan, Pembersihan pasar tradisional, serta pembersihan sungai.
Kepada awak media Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto S.H.,M.I.P menegaskan upaya mengantisipasi bahaya banjir dan penyakit akibat nyamuk pada musim penghujan dilakukan secara serentak semua Kodim. termasuk di Satuan Kodim 0735/Surakarta dengan menyasar pembersihan di 5 pasar lima pasar tradisional, yakni Pasar Gede Solo, Pasar Harjodaksino, Pasar Sidodadi (Kleco), Pasar Legi, dan Pasar Mojosongo.
“Tujuan kami mengantisipasi musim penghujan dan menumpuknya sampah-sampah terutama dipasar-pasar tradisional ini yang dapat menyebabkan sarang nyamuk sehingga apabila tidak dibersihkan dapat menimbulkan penyakit, dan kami upayakan untuk sampah bisa diangkut semua,” jelas Dandim.
Ditambahakan Dandim selain melaksanakan pembersihan dipasar tradisional, Kodim 0735/Surakarta melakukan antisipasi bencana banjir dari hulu ke hilir dengan menanam 1.000 bibit pohon. Semua pohon ditanam di tiga lokasi, yakni sekitar Bendung Tirtonadi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, serta di Bantaran Sungai Bengawan Solo.
Untuk jenis pohon yang ditanam pada kesempatan kali ini adalah jenis pohon buah yakni pohon mangga, Durian , dan juga Kelengkeng yang dapat bermanfaat bagi Warga sekitar Bantaran sungai, Selain untuk mencegah terjadinya tanah longsor, hasil buahnya juga bisa dimanfaatkan.
Lebih lanjut Dandim menambahkan Kodim 0735/Surakarta juga menggandeng Balai Besar Wiayah Sungai Bengawan Solo serta relawan untuk melaksanakan pembersihan selokan dan bantaran sungai.
"Dengan menggunakan perahu mesin tempel, Kami bersama-sama membersihkan kali yang mengarah ke Sungai Bengawan Solo sehingga diharapkan tidak ada aliran air yang terhambat akibat sampah, Utamanya untuk kesehatan, keamanan, dan kenyamanan untuk Kota Solo,sehingga kota ” ungkapnya.
Dandim mengatakan TNI menggandeng sejumlah instansi pemerintah dalam melakukan upaya antisipasi bencana banjir, antara lain Polri, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo,Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Satlinmas Kecamatan Jebres, Polisi, dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) di wilayah kota Surakarta.
“Kami memohon dukungan masyarakat supaya ikut menjaga lingkungan sehingga Kota Solo menjadi aman dan nyaman,serta terhindar dari banjir dan bencana alam lainnya” paparnya.
(Pendim Surakarta)