blog ini berisi informasi kegiatan pertahanan dan keamanan kota surakarta
KODIM 0735 / SURAKARTA
teks jalan
Friday, November 11, 2016
Jam Komandan Kodim 0735/Surakarta
Thursday, November 10, 2016
Kegiatan sosialisasi informasi potensi bencana alam oleh Danramil-04/Jebres
DanRamil 04/Jbs Kapten Inf Samingun melaksanakan kegiatan
sosialisasi pemantauan penyebarluasan informasi potensi bencana dari BPBD Kota Surakarta bertempat di aula kel. Sudiroprajan.
Maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk saling mengingatkan bila terjadi bencana alam dan proses evakuasi dengan cepat dan tepat agar tdk terjadi korban baik korban personil dan materiel. Hadir dalam kegiatan tsb,
1. Camat Jebres Bp Drs Tamso MM
2. Dan Ramil 04/ Jebres Kapten Inf Samingun
3. Kapolsek Jebres yg diwakili oleh Ipda Wagino SH
4. Dari BPBD kota Surakarta Bp Gatot
5. Lurah dan ketua LPMK Sudiroprajan
6. Perwakilan masyarakat dari tiap2 Kel.se Kec. Jebres.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan aman serta di hadiri sekitar 85 org,
(IT kodim)
Danramil-02/Banjarsari sebagai irup HUT Pahlawan di SMKN 2 Surrakarta
Kamis,10 Nopember 2016 Koramil 02 Kodim 0735/SKA menyelenggarakan Upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71 Tahun 2016 di halaman SMK Negeri 2 Surakarta yang diikuti oleh Siswa-siswi SMKN 2 Ska.Danramil 02/Banjarsari Kapten Inf M. Romli bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Sosial RI dihadapan seluruh peserta Upacara dengan Tema"SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI"Selain itu dibacakan juga pesan-pesan perjuangan dan kata mutiara dari para Pahlawan.
Tema ini mengandung pesan kepada kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan dan kebersamaan dalam persatuan untuk mewujudkan cita-cita negeri yang kita cintai ini,serta terwujudnya Indonesia yang berdaulat,mandiri dan berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.Selain itu melalui Peringatan Hari Pahlawan 2016 sebagai bangsa yang besar,bangsa yang harus menghargai jasa para Pahlawanny.Peringatan Hari Pahlawan ini diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan,menumbuh kembangkan nilai-nilai Kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita,dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu Danramil 02/BJS Kapten Inf M.Romli juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan hanya diperingati sebagai kegiatan seremonial rutin tahunan,namun seharusnya menjadi ajang mengevaluasi dan membangkitkan semangat untuk berinovasi dan berkreasi dalam memajukan Bangsa yang kita cintai ini.
(IT Kodim)
Kodim 0735/Surakarta melaksanakan Upacara HUT Pahlawan Tahun 2016
Pada hari Kamis tanggal 10 November 2016 pukul 07.45 Sd 08.45 Wib bertempat di Halaman Balaikota Surakarta Jl. Jenderal Sudirman Pasar Kliwon Ska telah dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke 71 Tahun 2016 dengan mengusung tema "SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI" selaku Irup Walikota Surakarta Bapak FX. Hadi Rudyatmo dan Danup Kapten Inf Kamalita.
Hadir dalam kegiatan sbb :
1. FX. Hadi Rudyatmo (Walikota Surakarta)
2. Dr. H. Achmad Purnomo, Apt (Wakil Walikota Surakarta)
3. Drs. Teguh Prakosa (Ketua DPRD Kota Surakarta)
4. Kolonel Pnb M.Tonny Harjono (Danlanud Smo)
5. Kolonel Inf Maruli Simanjuntak (Danrem 074/Wrt)
6. Kombes Pol Drs. Ahmad Luthfi (Kapolresta Ska)
7. Letkol Inf Ari Prasetya (Dandim 0735/Ska)
8. SKPD jajaran Pemkot Surakart
9. Toga, tomas Kota Surakarta
Adapun susunan pasukan sbb :
A. Satuan Gabungan I terdiri dari :
1. Korsik Lanud Adi Soemarmo.
2. 1 SST Denpom IV/4 Surakarta
3. 1 SST Grup 2/Kopassus
4. 1 SST Brigif 6/Kostrad
5. 1 SST Korem 074/WT
6. 1 SST Kodim 0735/Ska
7. 1 SST Lanud SMO
8. 1 SST Depohar 50
9. 1 SST Brimob Den “C” Pelopor
10. 1 SST Polresta Surakarta
B. Satuan Gabungan II terdiri dari :
1. 1 SST Dishubkominfo Kota Surakarta
2. 1 SST BPBD Surakarta
3. 1 SST Satpol PP Kota Surakarta
4. 3 SSK Korpri Kota Surakarta
5. 1 SST Linmas Kota Surakarta
C. Satuan Gabungan III terdiri dari :
1. 1 SST FKPPI Surakarta
2. 1 SST PDI Perjuangan Surakarta
3. 1 SST Satgas Partai Golkar Surakarta
4. 1 SST Satgas MTA Surakarta
5. 1 SST Satgas LDII Surakarta
6. 1 SST Satgas Bela Negara Surakarta
7. 1 SST Satgas Rapi Surakarta
8. 1 SST Satgas SENKOM Surakarta
9. 1 SST Menwa JAGAL ABILAWA UNS
10. 1 SST PMS
D. Satuan Gabungan IV terdiri dari :
1. 1 SST PPI
2. 1 SST OSIS SLTA
3. 1 SST OSIS SLTP
4. 1 SST Pramuka SLTA
5. 1 SST Pramuka SLTP
Amanat Mensos RI Ibu Kofifah Indar Parawansa yg dibacakan oleh Irup sbb :
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Saudara-saudara para peserta upacara, patriot bangsa yang budiman,
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, yang memberi kita kekuatan jasmani dan rohani untuk terus mengemban misi kejuangan dalam mewujudkan perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.
Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar.
Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "politik ketakutan', melainkan "politik harapan". Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan.
Pengalaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan juga menunjukkan betapa spirit perjuangan dan mental - karakter kepahlawanan memiliki daya hidup yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan dan penderitaan.
Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Semangat Kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara.
Saudara-saudara para patriot bangsa yang budiman,
Setiap zaman memiliki tantangannya tersendiri. Dan oleh karena itu, setiap zaman harus mengembangkan respon kepahlawanan yang sesuai dengan zamannya.
Setelah Indonesia merebut kemerdekaannya, Semangat Kepahlawanan tidak cukup hanya dengan mempertahankan patriotisme defensif, kita butuh patriotisme yang lebih positif dan progresif. Patriotisme sejati bukan sekadar mempertahankan melainkan juga memperbaiki keadaan negeri. Untuk keluar dari berbagai persoalan bangsa hari ini, patriotisme progresif dituntut menghadirkan kemandirian bangsa tanpa terperosok pada sikap anti-asing.
Saudara-saudara para patriot bangsa yang budiman,
Dalam rangka mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi, berdaurat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut, Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil presiden H.M' Jusuf Kalla hadir dengan menawarkan VISI transformatif: "Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong."
Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut terah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dafam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara aksereratif , berlandaskan prinsip-prinsip pancasira dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ketiga ranah pembangunan tersebut bisa dibedakan tapi tak dapat dipisahkan. satu sama rain saling memerlukan pertautan secara sinergis. Perubahan mental -kultural memerlukan dukungan politik dan material berupa politik kebudayaan dan ekonomi budaya. sebaliknya perubahan politik memerlukan dukungan budaya dan material berupa budaya demokrasi dan ekonomi politik. Begitupun perubahan material memerlukan dukungan budaya dan politik berupa budaya ekonomi dan politik ekonomi.
Dalam Amanat Presiden pada Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, L7 Agustus 1956, setahun setelah Pemilihan Umum pertama tahun 1955, Bung Karno menjelaskan tiga fase revolusi bangsa. Dua fase telah dilalui dengan berhasil, dan satu fase lagi menghadang sebagai tantangan. Indonesia telah melewati "Taraf physical revolution" dan "taraf sutvival" . Lantas Bung Karno tandaskan, "sekarang kita berada pada taraf investment, yaitu taraf menanamkan modal-modal dalam arti yang seluas-luasnya: investment of human skill, material investment, dan mental investment"
Dalam pandangannya, investasi keterampilan dan material amat penting. Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah investasi mental. Investasi keterampilan dan material tidak bisa menjadi dasar persatuan dan kemakmuran bersama tanpa didasari investasi mental. Tanpa kekayaan mental, upaya-upaya pemupukan keterampilan dan material hanya akan melanggengkan perbudakan."
Selanjutnya Bung Karno mengingatkan: "Kelemahan jiwa kita ialah, bahwa kita kurang percaya kepada diri kita sendiri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar-negeri, kurang percaya-mempercayai satu sama lain, padahal kita ini pada asalnya ialah rakyat gotong-royong, kurang berjiwa gigih melainkan terlalu lekas mau enak dan 'cari gampangnya saja'. Dan itu semua, karena makin menipisnya 'rasa harkat nasional',--makin menipisnya rasa'national dignihy'--, makin menipisnya rasa bangga dan rasa-hormat terhadap kemampuan dan kepribadian bangsa dan rakyat sendiri."
Saudara sebangsa dan setanah air, patriot bangsa yang budiman,
Gerakan revolusi mental diharapkan bisa mendorong Gerakan Hidup Baru, dalam bentuk:
Perombakan cara berfikir, cara kerja, cara hidup, yang merintangi kemajuan.
Peningkatan dan pembangunan cara berfikir, cara kerja, dan cara hidup yang baik.
Singkat kata, Gerakan Hidup Baru adalah gerakan revolusi mental "untuk menggembleng manusia Indonesia ini menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat Elang Rajawali. Berjiwa api yang menyala-nyala."
Itulah jiwa patriotisme progresif yang harus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan persoalan pembangunan hari ini.
Tantangan dan persoalan yang kita hadapi saat ini memang berat. Akan tetapi, kita tidak boleh putus pengharapan. Para Pahlawan Kusuma Bangsa mengajarkan pada kita arti penting perjuangan, ketabahan dan harapan. Bahwa barangsiapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas, dan berani terjun menyelami samudera yang sedalam-dalamnya.
Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua seperti : taqwa kepada Tuhan YME, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana cita-cita para Pahlawan Bangsa.
Dengan suatu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, maka saya yakin bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda, dan dapat menjadi bangsa "Pemenang" mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain. Hal ini sejalan dengan Tema Hari Pahlawan 2016 yaitu : "Satukan Langkah Untuk Negeri".
Tema ini juga mengandung pesan kepada kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan dan kebersamaan dalam persatuan untuk mewujudkan cita-cita negeri yang kita cintai ini.
Selain itu melalui Peringatan Hari Pahlawan 2016 sebagai bangsa yang besar, bangsa yang harus menghargai jasa para pahlawannya, Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan Yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja , berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini, Selamat Hari Pahlawan Tahun 2016.
Demikian , semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi bangsa dan negara Indonesia. Amin.
(IT Kodim)
Danramil-03Serenfan sebagai irup dalam upacara HUT Pahlawan di SDN 2 Serengan
Babinsa Serengan Sertu Nurhakib melaksanakan Upacara Bendera Dalam rangka menperingati Hari Pahlawan tgl 10 November 2016, di Halaman SDN:2 Serengan, jnl. Jamsaren no:256 kec. Serengan, Surakarta. Dan yg Bertindak sebagai inspektur upacara Pada pelaksanaan upacara kali ini Danramil 03 Serengan Kapten inf Subardi.
Dalam amanatnya Danramil menyampaikan bahwa kemerdekaan yg kita nikmati saat ini adalah berkat usaha dan pengorbanan para pejuang. Kemerdekaan ini tidak di peroleh dgn gratis, namun karena pengorbanan para pahlawan baik harta benda bahkan nyawa. Untuk itu selaku generasi penerus bangsa kita harus bisa menghormati jasa para pahlawan. Menghormati bukan hanya dengan mengenangnya saja, namun kita harus isi kemerdekaan ini dgn hal2 yg positif. Dan sebagai pelajar kewajiban kita untuk belajar dgn tekun dan baik. Agar kelak menjadi orang yg berguna bagi bangsa dan negara. Bangsa yg besar adalah bangsa yg dapat menghargai jasa para pahlawannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala sekolah SDN 2 Serengan. Ibu Naniek Suhartini. Spd, Bapak/Ibu Guru SDN 2 Serengan dan Seluruh Siswa/Siswi SDN 2 Serengan lk 215 orang.
(IT Kodim)
Motivasi/pengenalan kepada Anak-anak tentang TNI
Batikomsos Serma Moh Rafi mewakili Dandim 0735/Surakarta bertempat di
Taman Cerdas Pucang Sawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta telah
memberikan Motivasi dan semangat kepada Anak-anak Sekolah mulai umur 6
sd 12 Tahun yg merupakan program Mahasiswa Fakultas Kedokteran Psikologi
menjelaskan tentang Profil Kodim 0735/Surakarta dan tugas-tugas TNI saat ini supaya kecintaan
Anak-anak lebih kuat dan bisa lebih bangga dengan TNI yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). dalam kegiatan tersebut dihadiri atau di ikuti 50 anak-anak Rabu (9/11) (Team IT)
Tuesday, November 8, 2016
Babinsa Kel. Kauman bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes Tahfidh Wa'ta'mil
Sertu Sugiyanto Babinsa Kelurahan Kauman , Anggota Koramil 05/Pasar Kliwon Kodim 0735/Surakarta melaksanakan Silaturahmi di Pondok Pesantren Tahfidh Wa'ta'mil Qur'an di Masjid Agung Surakarta pimpinan Pondok adalah KH Mutharom M.Si M.Pdi dengan jumlah Santri Putra 70 orang dan Santri Putri 80 orang Selasa (8/11)
Adapun yang disampaikan Pimpinan Ponpes adalah para Santri di Ponpes ini Pelajar SMA/SMK/SLTA dan Mahasiswa yg Sekolah di Wilayah Surakarta dan pada Sore sampai Malam Para Santri melaksanakan Kegiatan Ngaji di Pondok Pesantren tersebut , maksud dan tujuan Babinsa melaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk Silahturohmi dan mencari data tentang Jumlah santri serta Daerah Asal para Santri tersebut , Guna sebagai Data Babinsa apabila sewaktu2 Data tersebut di minta Komando Atas yaitu Koramil dan Kodim 0735/Surakarta.
(Team IT Kemplu)Babinsa Kel.Mojosongo silaturahmi dengan Ketua Ponpes Al-Ihsan Mojosongp
Babinsa Kel. Mojosongo Koramil-04/Jebres Kodim 0735/Surakarta melaksanakan kegiatan silatulrahmi dengan tokoh agama dan sekaligus sebagai pimpinan pondok pesantren Al-Ihsan bp Ali Pono (Mbah Lepo) di Kel. Mojosongo Kec. Jebres Kota Surakarta. Pondok pesantren yang didirikan pada tahun 1993 memiliki pesantren 30 orang yang menghuni atau mondok, dan santri/pengikut lebih dari 60 orang Selasa (8/11).
Menurut Mbah Lepo, silaturahmi sangat penting dan mempererat hubungan kekeluargaan. Pembicaraan mengenai kegiatan membina santri sehari-hari dan perkembangan sekitar wilayah Kel. Mojosongo khususnya ahlak kaum muda mudi jaman sekarang. (IT Kodim)
Subscribe to:
Posts (Atom)