Pada Hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 pukul 10.00 sampai dengan 12.00 di Meeting Room rumah makan Dapur Ndeso Mbak Yun Laweyan Kota Surakarta telah berlangsung Dialog Pencegahan Terorisme yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) daerah Jawa Tengah yang diikuti oleh 20 orang perwakilan dari tokoh-tokoh baik tokoh agama, pemuda maupun tokoh masyarakat se Kota Surakarta.
Dialog tersebut dipimpin oleh Bapak Helmi Ahmad Fadillah selaku moderator, dengan narasumber Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol Inf Ardian Triwasana dan Bapak
Najahan Musafa' (FKPT).
Najahan Musafa' (FKPT).
Selaku narasumber Komandan Kodim 0735 Surakarta menyampaikan bahwa teroris adalah musuh bersama yang harus kita perangi baik dengan cara pendekatan secara persuasif (apabila teroris masih bisa diajak berdialog dan belum teralu membahayakan) maupun dengan kekuatan militer (apabila sudah sangat membahayakan/Teroris Bersenjata), Komandan Kodim 0735 Surakarta juga mengajak kepada para Tokoh yang hadir untuk mendidik para generasi penerus dengan benar dan tidak menyesatkan agar tidak ada lagi generasi muda Indonesia yang tersesat dan menjadi teroris, pendidikan hendaknya diawali dari diri kita masing-masing karena mustahil kita dapat melakukan perubahan tanpa diawali dari individu masing-masing.
Terorisme merupakan salah satu bentuk proxy war yaitu ancaman yang melibatkan pihak ketiga (Kepentingan Asing) yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia dengan cara memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menghembuskan isu agama yang merupakan isu yang paling sensitif di Indonesia mengingat Indonesia merupakan Negara dengan keanekaragaman Suku, Budaya maupun Agama. Dengan bersama-sama membulatkan tekad untuk mencegah terorisme berkembang di Indonesia khususnya Kota Surakarta, Insya Allah Indonesia akan terbebas dari terorisme, demikian tegas dari Komandan Kodim 0735 Surakarta. (Penulis : Serma Sujianto, A.Md)
No comments:
Post a Comment