Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerjasama dengan Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI terkait dengan Penyelenggaraan program
pencegahan dan pengendalian penyakit dilingkungan perguruan tinggi.
Kerjasama ini ditandai dengan Lounching Kampus Sehat oleh Direktur
Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr.
Anung Sugihantono, M.Kes dan Rektor UNS, Prof.Dr.Jamal Wiwoho di Gedung
dr Prakoso UNS, Jum'at (29/11/2019).
Kegiatan
ini di hadiri oleh Dirjen Kesehatan RI Dr. Anung Sugihantono, Rektor
UNS Prof Jamal Wiwoho, Para Dekan, Dosen, Pjs Danramil 04/Jebres Kpt Inf
Narno dan perwakilan Mahasiswa dari seluruh Fakultas yg ada di UNS.
Dalam
sambutannya Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan Indonesia saat ini
menghadapi transisi epidemiologi yang mengakibatkan Indonesia mengalami
beban ganda penyakit. Terjadi pergeseran pola penyakit, dimana Penyakit
Tidak Menular (PTM) meningkat secara signifikan dan menjadi penyebab
utama kematian di Indonesia, sementara Penyakit Menular (PM) belum
sepenuhnya teratasi dan masih menjadi momok yang menakutkan seperti
HIV/AIDS, Tuberkulosis, Malaria, DBD, dan lain-lain. Sebagian besar PTM
dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya. Faktor risiko utama
PTM adalah merokok, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak
sehat.
“Untuk itu,
Perguruan Tinggi (PT) sebagai wadah pendidikan generasi muda dan juga
tempat berkumpulnya kelompok usia produktif yang potensial membentuk
agent of change bagi sektor kesehatan dipandang memiliki potensi dan
nilai tambah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat,” ujar Anung.
Sementara
sambutan dari Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho mengatakan, dari 4.600
Perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, baru ada empat kampus
yang dicanangkan pemerintah sebagai kampus sehat. Salah satunya adalah
UNS.
"Empat kampus itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan UNS,"
UNS, telah mengadakan berbagai kegiatan sebagai rangkaian dari pencanangan kampus sehat.
Misalnya,
cek kesehatan secara rutin, utamanya para pimpinan UNS, Ketua dan
anggota Senat UNS, dan calon pimpinan UNS. Sehingga semua harus lolos
dari cek kesehatan.