Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, pada tanggal 25 September 2011 yang lalu telah menimbulkan kekhawatiran Muspida Kota Surakarta. Aksi tersebut dapat memberikan image yang kurang baik terhadap Kota Solo yang selama ini dipercaya sebagai kota yang aman, tenteram dan berbudaya.
Berbagai kegiatan pencitraan yang sangat positif melalui event Nasional maupun internasional yang telah digelar selama ini dapat hilang dalam sekejap, apabila Kota Solo tidak segera bangkit untuk menata diri paska bom Kepunton. Keprihatinan tersebut mendorong Dandim 0735 Surakarta untuk memelopori pertemuan dengan Masyarakat kota Surakarta guna mengajak untuk memerangi Aksi Terorisme. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Ageng Kota Surakarta. Dandim juga mengajak Kapolresta untuk ikut memberikan pengarahan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya masyarakat diwakili oleh Camat, Lurah dan Ketua RW Kota Solo sejumlah 651 orang.
Berbagai kegiatan pencitraan yang sangat positif melalui event Nasional maupun internasional yang telah digelar selama ini dapat hilang dalam sekejap, apabila Kota Solo tidak segera bangkit untuk menata diri paska bom Kepunton. Keprihatinan tersebut mendorong Dandim 0735 Surakarta untuk memelopori pertemuan dengan Masyarakat kota Surakarta guna mengajak untuk memerangi Aksi Terorisme. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Ageng Kota Surakarta. Dandim juga mengajak Kapolresta untuk ikut memberikan pengarahan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya masyarakat diwakili oleh Camat, Lurah dan Ketua RW Kota Solo sejumlah 651 orang.
Adapun isi pengarahan Dandim meliputi Perlunya keterlibatan seluruh elemen masyarat untuk memerangi teroris, perlunya wajib lapor bagi tamu/pendatang kepada ketua RT/RW, Peran pemilik warung di sekitar tempat ibadah (Masjid, Gereja, Pura, Klenteng, Vihara) yang melihat hal yang mencurigakan untuk melaporkan kepada aparat dan Kewaspadaan yang terus menerus dari seluruh masyarakat. Terorisme tidak akan dapat dilumpuhkan tanpa peran serta dari seluruh elemen masyarakat.
No comments:
Post a Comment