teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Monday, August 20, 2018

SAMBUT HUT KEMERDEKAAN RI BABINSA SUDIROPRAJAN IKUTI UPACARA BENDERA DIDEPAN PASAR GEDE SOLO

Jumat tgl 17 agustus 2017 pukul 08.00 wib bbs sudiroprajan koptu agus pantau giat upacara bendera memperingati hari Hut kemerdekaan RI ke 73  bertempat di depan pasar gede solo yg di hadiri warga sudiroprajan antara lain
1.LPMK sudiroprajan
2.Toga,Toma,Toda kel sudiroprajan
3.ketua RW/ RT se kel sudiro
4.Pok darwis
5.PKK kel sudiroprajan
6.linmas
.satpam pasar gede
7.pedagang pasar gede
8.Anak sekolah SD warga
Dalam sambutannya gubernur jateng yg di bacakan oleh bpk lurah sudiroprajan  bpk Dalima Dengan semangat kemerdekaan yg tinggi warga antusias dalam menyambut Hut kemerdekaan ke 73  dengan memasang bendera merah putih memasang umbul dan melaksanakan pengecatan di kampungnya masing2 dan gubernur jateng juga mengingatkan bahwa bsok akan di buka pesta olah raga ASEAN GAMES walupun jawa tengah tidak di pakai dalam cabang olahraga gubernur menghibau agar mendukung alet2 yg akan berjuang membawa nama bangsa indonesia dalam pertandingan ASEAN GAMES. Dalam pelaksanaan upacara bendera giat upacara bendera dalam rangka HUT RI ke 73 yg di laksanakan di depan pasar gede solo selama kegiatan berjalan aman dan lancar.

Babinsa sriwedari memantau acara HUT Sritex

Surakarta, 16 Agustus 2018 pukul 19.30 s/d selesai Bertempat di Diamond Solo Convention Center Jln. Brigjend Slamet Riyadi No. 392 Kel. Purwosari Kec. Laweyan Kota Surakarta Serda Teguh Pria Babinsa Sriwedari memantau acara HUT Sritex ke 52 Tahun dengan Tema "Indonesia Untuk Dunia", yang diselenggarakan oleh PT. Sritex, dengan penanggung jawab Iwan Setiyawan Lukminto (President PT. Sritex), yang dihadiri sekitar 1000 orang. 

Hadir dalam kegiatan sbb :
a.  Iwan Setiyawan Lukminto (President PT. Sritex). 
b. Ibu Hj. Susiana Lukminto (Istri Alm. H. Lukminto)
c. Iwan Kurniawan Lukminto 
d. Vonny Imelda Lukminto
e. Lenny Imelda Lukminto
f. Margaret Imelda Lukminto
g. Letjend TNI Purn. Agus Sutomo (Mantan Dankodiklat TNI AD)
h. Mayjend TNI Purn. Sunindyo.
i. Akbar Tanjung (Mantan ketua DPR RI)
j. Kombes Pol ahmad lutfi (Wakapolda Jateng)
k. Marsma TNI Sri Mulyo Handoko (Gubernur AU)
l. Marskal Pur Herman Prayitno (Mantan Ksau)
m. Marsma TNI Ir Tedi Rizalihadi (Danlanud Adi Sucipto Jogjakarta)
n. Kol Pnb Indan Gilang (Danlanud Adi Smo)
o. Kol. Inf Widi Prasetijono (Danrem 074/Wrt).
p. Letkol Inf Edwin Apria Chandra (Wadan Grup 2 Kopassus)
q. Letkol Inf Ali Akhwan SE (Dandim 0735/Surakarta).
r. Keluarga Besar Lukminto. 
s. Jajaran Muspika dan Muspida Se-Soloraya.
t. Jajaran Toga dan Tomas Se Surakarta.

Babinsa kel. Bumi mengikuti acara malam tasyakuran bersama warga

 kamis 16 Agustus 2018 pukul18.30 wib 
Babinsa kelurahan Bumi Serda. Wartono menghadiri acara malam tasyakuran ( tirakatan ) dalam rangka HUT RI ke 73 Bertempat di pendopo kelurahan Bumi jln.Tirto Sumirat no 12.
Acara dihadiri oleh : 
1. Lurah Bumi ( Bpk.Nurul Umam SH.MSi)
2.  Ketua RW, RT ,Toga dan Tomas
3. Ketua LPMK (Bpk.Hari Singgih) 4. Ketua FKPM (Bpk.Wasis)
 Dan warga Masyarakat kel.Bumi lk 50 orang.
Acara dilanjutkan dengan Sambang ke masing2 RW kelurahan Bumi yg dipimpin langsung bpk. Lurah bumi.

Tirakatan HUT Kemerdekaan RI Ke 73 di Kelurahan Kepatihan Kulon Rt 04,05 & Rt 06 Rw 03

Salah satu tradisi seputar peringatan hari kemerdekaan RI, adalah diselenggarakannya “Malam Tirakatan”. Setidaknya kita dapat menjumpainya di beberapa area seputar Jateng – DIY. Sesuai dengan namanya, “Tirakat” akan berlangsung dengan khidmat, disertai doa dan perenungan arti dari pengorbanan para pahlawan dan makna dari kemerdekaan Indonesia. Acara tirakatan pada umumnya diselenggarakan tidak hanya dalam lingkup kantor birokrasi saja, namun juga di kampung-kampung, hingga di level RT/RW. Di sinilah kita dapat melihat realitas masyarakat, sejauh mana arti dan semangat kemerdekaan itu di hati rakyat.

Menyambut ulang tahun kemerdekaan RI --walaupun dengan label tirakat--, kita melihat suasana yang tidak melulu soal merenung, namun juga semarak. Ada 2 sisi bagai sekeping mata uang dari seremoni memaknai ulang tahun kemerdekaan, yaitu doa dan perenungan di satu sisi, dan semarak pesta sebagai ucapan syukur di sisi yang lain. Semuanya itu terselenggara secara otomatis, tanpa harus dihimbau dan dikoordinasi oleh Pemerintah. Semuanya berjalan dengan sendirinya, dengan biaya dan tenaga sendiri tanpa pakasaan. Bukankah ini dapat menjadi sisi positif kita sebagai bangsa, yang masih dapat merefleksikan arti nasionalisme dan kebanggaan sebagai bangsa merdeka ?

Suasana malam tirakatan biasanya tidak berhenti pada hari itu, namun sudah dipersiapkan jauh hari. Menyambut kemerdekaan, identik dengan kerja bakti membersihkan lingkungan, mengecat ulang gapura, dan pagar, serta memasang bendera. Suasana lain diseputar peringatan hari kemerdekaan  adalah hadirnya acara bazaar  17-an, yang paling afdol ditutup pada tanggal 16 Agustus malam, yang bersamaan dengan malam tirakatan. Ada sebuah panggung di tengah acara bazaar, yang menjadi pusat acara. Di situ akan dilantunkan lagu Indonesia Raya dengan khidmat, panjatan doa syukur sebagai bangsa merdeka, perenungan terhadap jasa para pahlawan bangsa dan semangat lagu-lagu perjuangan, barangkali itulah menu utamanya. Namun, kita dapat juga menyaksikan acara lainnya, seperti penampilan tari-tarian, puisi perjuangan, festival band atau barangkali drama perjuangan, dan pengumuman serta penyerahan hadiah lomba-lomba yang sudah diselenggarakan sebelumnya. Itulah ketulusan pemaknaan dari kemerdekaan ala masyarakat, yang menyisakan kebanggan kita sebagai bangsa di tengah berita-berita miris di sekitar kita, seperti korupsi dan suap menyuap, kekerasan, ketahanan pangan yang rapuh, kemiskinan dan lain sebagainya.

Walaupun terkesan sekedar seremoni, namun semarak dan khidmatnya peringatan hari kemerdekaan di kampung-kampung ini membuat kita dapat belajar beberapa hal :

Pertama, Nasionalisme kita belum mati. Kita masih punya kebanggaan sebagai bangsa, masih memiliki penghargaan terhadap para pahlawan bangsa, walaupun itu di tengah situasi berbangsa yang penuh keprihatinan, dengan semakin langkanya sosok pahlawan yang tulus dan pengorbanan tanpa pamrih di negeri ini. Bukankah yang rela berkorban itu justru rakyat, yang bersedia  menyumbangkan tenaga dan dana untuk sebuah pemaknaan kemerdekaan ?

Kedua, kita patut bersyukur dalam situasi apapun masyarakat kita masih memiliki kesadaran untuk berbangga sebagai bangsa yang merdeka, yaitu bangsa yang memiliki harga diri yang setara dengan berbagai bangsa di dunia. Makna besar inilah yang membuat hari kemerdekaan senantiasa dengan rela diperingati, disyukuri dan doakan. Bukankah sudah banyak dari kita yang lupa untuk mensyukuri kemerdekaan dengan tidak dapat menjaga martabat bangsa di mata dunia ?

Ketiga, malam tirakatan setidaknya membuat kita berhenti sejenak untuk mengingat para pendiri bangsa ini, bahkan lebih jauh lagi para pahlawan yang berjuang dari abad ke abad. Mereka itu adalah sosok-sosok yang berkorban jiwa dan raga, sosok yang berjasa tanpa pamrih dan benar-benar memikirkan Indonesia merdeka demi berdirinya negara Indonesia. Sungguh patut kita renungkan nilai hidup yang demikian di tengah semakin banyaknya orang yang berjuang demi kekuasaan dan kepentingan kelompoknya sendiri.

Keempat, sekalipun sederhana, setiap kemeriahan bazaar, persiapan panggung gembira, lomba-lomba yang penuh canda tawa, mengingatkan kita akan nilai kegotongroyongan, yang disebut-sebut sebagai nilai luhur bangsa yang sudah menjadi budaya nenek moyang kita.  Semoga semangat gotong royong ini masih ada.

Menjelang peringatan ke -73 hari Kemerdekaan Indonesia ini, kita tidak sekedar berpesta, bersyukur kepada Tuhan untuk kemerdekaan Indonesia. Kita juga perlu bertirakat dengan merenungkan kembali betapa susah payahnya negara ini berdiri, betapa banyaknya pengorbanan yang telah direlakan demi kemerdekaan. Patut pula kita berdoa memohon kepada Tuhan, supaya Indonesia dapat menatap masa depan yang lebih baik, kembali pada cita-cita membangun jembatan emas menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Satu kata untuk mencapainya : perjuangan, perjuangan dan sekali lagi perjuangan !

Selamat ulang tahun Indonesia.

Babinsa pajang melaksanakan malam tirakatan di kelurahan bersama warga

Surakarta, Kamis, 16 Agustus 2018 pukul 19.30 Serda Suparwan Babinsa Pajang Menghadiri Malam Tirakatan Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 
Bertempat di Pendopo kel.Pajang jln.Sidokmukti 1 Rt 3 Rw 5 kel. Pajang
Hadir dalam acara .
1.Lurah Pajang ( Bpk. Agung Budianto.SE.Msi )
2.LPMK kel. Pajang 
3. Ketua RW dan RT se.Kelurahan Pajang 
4.Tokoh Masyarakar 
5.Ibu - Ibu PKK kel.Pajang 
Dan dihadiri lk 200 orang

Babinsa karangasem memantau sidang paripurna di DPRD surakarta

Surakarta, Kamis tanggal 16 Agustus 2018 pukul 10.00 s/d 12.00 Wib bertempat di Gedung Paripurna Kantor DPRD Jl. Adi Sucipto No. 143 A Kel. Karangasem Kec. Laweyan Kota Surakarta Babinsa kel. Karangasem Serda Widada dan Serda Marulak memantau Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Surakarta dalam rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Peringatan Hari Ulang Tahun Ke- 73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018 dengan dipimpin oleh Drs. Teguh Prakoso ( Ketua DPRD Kota Surakarta ) yang dihadiri Lk. 300 orang

Hadir dalam kegiatan :
1. F.X Hadi Rudyatmo ( Walikota Surakrta )
2. Dr. H. Achmad Purnomo, A.Pt ( Wakil Walikota Surakarta )
3. Drs. Teguh Prakoso ( Ketua DPRD Kota Surakarta )
4. Muspida dan Muspida Koordinator Surakarta
5. Pimpinan beserta Anggota DPRD Kota Surakarta 
6. Tri Puguh Priyadi, SH, MH ( Sekretaris DPRD Kota Surakarta )
7. Letkol Inf Ali Achwan, SE (Dandim 0735/Ska)
8. AKBP Andy Rifa'i, S.IK, MH ( Waka Polresta Surakarta )
9. AKBP Syaeful Anwar, SH. S.IK (Danyon Brimob Den C Pelopor Surakarta )
10. Pimpinn OPD Kota Surakarta
11. Perwakilan LPMK
12. Tokoh Masyarakat
13. Tokoh Akademis

Danramil 01/Laweyan Kapten Cpl Warji melaksanakan upacara tabur bunga di monumen setya bhakti teposan

 Kamis 16 Agustus 2018 pukul 16.30wib Danramil 01/Laweyan  Kapten Cpl Warji dan Babinsa Sriwedari Serda Widodo menghadiri Upacara Tabur Bunga dan Saresehan di Monumen Setya Bhakti Teposanan, Sriwedari dalam rangka peringatan HUT - RI ke 73 Hadiri pada acara :
1. Endang Sabar Widiasih. S.. Sos. MM( Camat Laweyan)
2. Kapten Cpl Warji Danramil 01/Laweyan
3. Wardoyo.SH( Lurah Sriwedari)
4.Para ketua RW dan RT se kel. Sriwedari 
5.Tokoh masyarakat dan Ibu ibu PKK kel. Sriwedari 
6.Perwakilan Satpam
Dalam sambutanya Danramil 01/Lwy menyampaikan mari kita sama sama menjaga dan mengisi kemerdekaan dg melakukan hal hal yg baik dg cara menjauhi narkoba,pergunakan medsos dg bijak jgn sampai terpengaruh dg berita yg blm pasti,kita harus rukun dg sesama warga.

DANRAMIL PASAR KLIWON MEMIMPIN KEGIATAN KBD TAHAP III TAHUN 2018 DI KELURAHAN PASAR KLIWON SURAKARTA

Surakarta, kegiatan KBD hari Kamis tgl 16 Agustus 2018 , pkl 07.00 wib s/d selesai , bertempat di Kali Jenes RT 01 / RW l , Kel. Pasar Kliwon , Kec. Pasar Kliwon , Kota Surakarta .

Haljol : Nihil

A). Sasaran =
1. Fisik =
 - Pembangunan talut kali jenes .
- Panjang  29 meter
- Tinggi 5,37 meter
- Prosentase = 40 %
- Pengerjaan KBD tahap lll Tahun 2018 memasuki hari ke 8

2. Non Fisik = 
   a). Penyuluhan Tentang KDRT dari ibu Siti Daryanti S.Sos MM  Dinas PP , PA dan PM Pemkot Surakarta dilaksanakan pada Hari Rabu tgl 15 Agustus 2018 di Pendhapi Kelurahan Pasar Kliwon dan diikuti 60 warga masyarakat .
   b). Penyuluhan tentang Administrasi tentang cara mengurus Kependudukan bagi warga masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon disampaikan Oleh Bpk Iramto dari DisPendukCapil Pemkot Surakarta .

B). Pelibatan personel
1. Kodim 0735  :  15 org
2. Zibang           :   2 org
3. Denkesyah   :   1 org
4. AjenRem       :   1 org
5. Depohar AU  : 6 org 
6. MTA              :   9 org
7. Linmas Solo  :   4 org
8. Masyarakat    :  10 org

        Jumlah        :  48 org

C). Kegiatan hari ini Kamis tanggal 16 Agustus 2018 sbb: 
-Melaksanakan pemasangan batu talut kali jenes.
-Pemindahan material Bahan bangunan. 

D). Rencana kegiatan besok hari Jum"at tgl 17 Agustus 2018 sebagai berikut =
-Melanjutkan pemasangan pondasi talut kali jenes. 
- Pengangkutan material bahan bangunan.