Mengantisipasi
adanya hal-hal yang tidak di inginkan wilayah Kota Surakarta mengingat sering
terjadinya konflik terbuka antara Laskar Islam dengan warga masyarakat, kasus
pelemparan Bom Molotov di pos Polisi di gladak dan pelemparan Batu di Gereja
Kalam Kudus wialayah Banjarsari serta Kasus-kasus lainnya, maka diperlukan
adanya pemahaman terhadap masyarakat khususnya kedua kelompok untuk tidak mengintervensi
penegak hukum dengan berkoordinasi antar aparat/instansi terkait itulah kata
pembuka Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima’in dalam amanat sebagai irup
Pengamanan wilayah Kota Surakarta bertempat di Halaman Korem 074/Warastratama
(28/8), yang di hadiri oleh Muspida Koordinator, Muspida Kota Surakarta dan
instansi lainnya serta Anggota TNI