Rabu tanggal 26 Februari 2020
Pukul 09.30 Wib -12.00 Wib bertempat di Auditorium G.P.H. Haryo
Mataram,S.H. Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36 A,
Kentingan, Kel. Jebres, Kec. Jebres kota surakarta babinsa kel jebres
sertu suwardi pantu giat sidang Senat Terbuka dengan acara Pengukuhan
*Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Bidang
Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan* ,
*Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc.,Ph.D. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota pada Fakultas Teknik*, dan *Prof. Dr. Eng.
Agus Purwanto, S.T., M.T. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia
pada Fakultas Teknik* , Universitas Sebelas Maret, yang dihadiri lk 500
tamu undangan dengan penanggung jawab kegiatan Rektor UNS Prof. Dr.
Jamal Wiwoho, S.H. M.Hum.
Adapun giat dihadiri oleh :
a. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H. M.Hum. (Rektor UNS)
b. Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D
c. Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T.,M.T.
d. Prof. Dr. Asrowi, M.Pd
e. Prof. Muhammad Yunus (Wakil Rektor UNS)
f. Prof. Kuncoro (Wakil Rektor UNS)
g. Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H. (Ketua Senat)
h. Kompol Juliana BR Bangun, S.H., M.H. (Kapolsek Jebres)
i. Dandim 0735 /ska yang di wakili Kapten inf Paidi (Danramil Jebres)
j. Kapten inf Juriyono mewakili Danbrig- 6 Kostrad.
k. Tamu undangan
Sambutan Prof. Jamal Wiwoho (Rektor UNS) :
a.
Hari ini dengan bangga UNS mengukuhkan 3 Guru Besar dalam bidang
kemampuan masing - masing dan guru besar ini adalah orang - orang yang
hebat
b. Kami sangat bangga, saat ini sudah ada 214
guru besar di UNS, semoga dengan di kukuhkan sebagai guru besar UNS
mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan universitas
c.
Sekarang ini konsekuensinya seorang dosen harus mampu beradaptasi dan
juga siap menghadapi segala tantangan karena dengan semakin
berkembangnya zaman ini kita juga harus bisa berubah dan mengikuti
sistem pembelajaran dan kalau bisa mempunyai kreativitas dalam sistem
pembelajaran.
d. salah satu pilar utama untuk
pembangunan kualitas manusia SDM yang cerdas sehat serta produktif
merupakan faktor utama untuk melaksanakan pembangunan nasional.
e.
berbicara dengan sumber daya manusia sangatlah penting karena kita
dihadapkan pada persoalan besar akan kebangkitan teknologi dan informasi
teknologi dan harus diakui bahwa sangat berat karena seorang dosen
harus mempunyai dan juga untuk memberikan solusi untuk mengatasi program
atau tujuan dari bangsa.
f. Saya ucapkan selamat
dan sukses kepada ketiga guru besar yang telah mempunyai gelar akademik
tertinggi pada hari ini dan semoga selalu diingat ini merupakan suatu
mandat penugasan yang diberikan pemerintah kepada seorang dosen di
perguruan tinggi berdasarkan pengukuhan dan keamanan dalam suatu
disiplin.
g. saya harapkan selalu menjaga dan
mengembangkan nilai nilai keilmuan di masa-masa yang akan datang serta
sumbangan untuk kemaslahatan umum semoga Allah senantiasa memberikan
perlindungan dan melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada beliau dan
juga keluarganya terima kasih pada semua hadirin yang telah mengikuti
acara ini mengikuti dengan seksama dan saya mohon maaf apabila ada dalam
penyelenggaraan acara ini ada yang kurang berkenan.dari kami cukup
sekian dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Pidato Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D. :
a.
Tujuan Pembangunan Bekelanjutan (Sustainable Development Goals)
mencanangkan sasaran pertama terkait meningkatkan kehidupan dan
penghidupan, mengakhiri kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
melalui pendidikan, mata pencaharian dan informasi, kesehatan dan
perumahan yang lebih baik, dan menurunkan ketidakadilan sekaligus
menciptakan produksi konsumsi yang berkelanjutan (Griggs, D and
colleagues, 2013).
b.
Sektor Perumahan berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan
kota. Hal ini disampaikan oleh Das, 2015 bahwa sektor perumahan
berkontribusi untuk keberlanjutan terkait dengan isu-isu keadilan sosial
di dalam konteks kota (menyangkut kemudahan akses terhadap pelayanan
umum dan prasarana kota serta peluang-peluang kota) dan isu keberlanjtan
masyarakat itu sendiri (Das, 2015).
c.
Pengentasan Kemiskinan terkait sektor perumahan tidak hanya menyangkut
peningkatan akses masyarakat untuk mendapatkan rumah dan sarana
prasarana kota, (Moser, 1996 and UN HABITAT, 2001), akan tetapi juga
meningkatkan kemampuan dan daya beli masyarakat di dalam menjangkau
prasarana umum kota seperti kebutuhan air bersih, listrik, sanaitasi
,dan managemen pengelolaan limbah (UN HABITAT, 2011). Disamping itu
bagaimana masyarakat dan kelembagan masyarakat punya kemampuan mengelola
lingkungannya; pengembangan ekonomi kawasan dan pemerintahan yang
mendukung. Salah satu hal yang penting adalah status lahan pemukim yang
jelas sehingga tidak mengalami penggusuran dan meningkatkan bisnis dan
ekonominya.
d.Peningkatan
akses kepada sumber daya perumahanpennukiman akan meningkatkan akses
masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak, aksas terhadap lingkungan
yang aman, nyaman dan berkelanjutan akan meningkatkan produktititas
penghuninya dan meningkatkan kondisi ekonomi dan penghidupan
penghuninya.
Pidato Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T., M.T. :
a.
Hidup di era saat ini, banyak kemudahan yang kita nikmari karena
kemajuan inovasi dan untuk keperluan transportasi berbasis listrik
kebutuhan akan baterai sebagai penyimpan energi sangat krusial dan
dibutuhkan.
b. Untuk
membuat baterai lithium yang murah, dua hal yang perlu dilakukan yaitu
mengembangkan proses yang efisien dengan menggunakan raw material yang
murah. Hal yang menjadi perhatian adalah pengembangan material aktif
baterai lithium. Material aktif ini meliputi material untuk LFP (lithium
ferro phosphate), NCA (nikel cobalt aluminum oksida) dan NMC (nikel
mangan cobalt oksida) yang berkontribusi sekitar 30% dari harga total
sel baterai. Proses pertama yang telah berhasil dikembangkan adalah
menggunakan metode ko-presipitasi dilanjutkan dengan anealing.
c.
Pengembangan baterai lithium yang telah dilakukan ini, kemudian dibuat
prototipe dan diuji dalam lingkungan yang sebenamya. Pengujian baterai
hasil produksi dilakukan pada kendaraan listrik dan sebagai penyimpan
energi untuk sistem sel surya. Dari pengujian lapangan yang dilakukan
diperoleh basil yang memuaskan bila dilihat dari data performance
peralatan. Pada penggunaan kendaraan listrik, baterai yang dibuat mampu
digunakan sejauh 3O kM/ 11 KWh baterai tergantung dari kondisi jalan.
Pidato Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. :
a.
Hasil survei oleh seorang jumalis terkenal Ingris pernah melakukan
penelitian di kota-kota besar dunia yaitu Amerika, Jepang, Australia,
Swedia, Selandia Baru dan lain-lain, negera-negara tersebut dianggap
kaya dan tingkat kemakmuran cukup tinggi, fasilitas hidupnya serba ada
tetapi tingkat kriminalnya sangat menonjol dan tingkat kegelisahan
masyarakatnya sangat tinggi (M.Tholkah Hasan). Hasil survey tersebut
disimpulkan bahwa kebahagiaan yang dinikmati penduduk tersebut sejatinya
menyimpan kesengsaraan dan penderitaan batin, Kebahagiaan itu ternyata
tidak terletak kepada kenikmatan dan tercukupinya materi dan luasnya
pengetahuan, akan tetapi materi dan luasnya pengetahuan hanya sebagai
faktor penunjang kebahagiaan. Agama mengatakan bahwa faktor dominative
kebahagiaan terletak kepada ketenangan hati (sakinatul qalb) apabila
mereka taat kepada Tuhannya.
b.
Gejala krisis karakter yang tcrkait dengan kecenderungan nogatif yang
mclanda generasi muda bangsa Indonesia menjadi pemikiran dan
kcprihatinan nasional. Keprihatinan nasional tentang karakter tersebut
diwujudkan dalam bentuk gagasan-gagasan formal seperh‘
penambahan-penambahan konsep tentang pentingnya muatan-muatan
pembelajaran yang berbasis kharakter. Kurikulum 2013 yang mengatur
keseluruhan mulai materi sampai strategi pembelajarannya harus berbasis
karakter. Setiap lahirnya suatu konsep pasti ada sesuatu yang melatar
belakang lahimya konsep tersebut dan untuk apa suatu perm'kiran itu
diperjuangan, hal itu pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Pemjkiran
dan aplikasi tentang pendidikan karakter di Indonesia belum mempunyai
pedoman dan cara mengimplementasikan karakter dalam kehidupan. Selama
ini pendidikan karakter terkesan hanya menjadi slogan dan himbauan
tentang pentingnya karakter, akan tetapi karakter seperti apa yang
diinginkan di dalam dunia pendidikan di Indonesia.
c. Secara khusus konseling spiritual karakter bertujuan untuk
(1) memantapkan identitas spiritual dan keyakinan kepada Tuhan,
(2) memperkuat keyakinan kepada Tuhan bahwa dirinya mampu mengatasi masalah dan mengembangkan kehidupannya lebih baik,
(3) menambah kekuatan kepercayaan diri (self confidence) secara social maupun emosional,
(4) menguji dan memperbaiki keyakinan dan pratek-praktek spiritual yang tidak berfungsi dengan baik,
(5) memperkuat tanggung jawab, memperbaiki kesalahan sikap dan perilakunya
(6)
mengembangkan dirinya dalam kebenaran dan komitmen terhadap keyakinan,
nilai-nilai agamanya dan mampu mengimplementasikan spiritualnya,
(7)
mengaktualisasikan nilai-nilai keyakinan atau spritualitas keagamaannya
untuk membangun kehidupannya masa depan yang lebih baik.
d. Secara khusus konsel'mg spiritual karakter bertujuan untuk
(1) memantapkan identitas spiritual dan keyakinan kepada Tuhan,
(2) memperkuat keyakinan kepada Tuhan bahwa dirinya mampu mengatasi masalah dan mengembangkan kehidupannya lebih baik,
(3) menambah kekuatan kepercayaan diri (self confidence) secara social maupun emosional,
(4) menguji dan memperbaiki keyakinan dan pratek-praktek spiritual yang tidak berfungsi dengan baik,
(5) memperkuat tanggung jawab, memperbaiki kesalahan sikap dan perilakunya
(6)
mengembangkan dirinya dalam kebenaran dan komitmen terhadap keyakinan,
nilai-nilai agamanya dan mampu mengimplementasikan spiritualnya,
(7)
mengaktualisasikan nilai-nilai keyakinan atau spritualitas keagamaannya
untuk membangun kehidupannya masa depan yang lebih baik.
Ada
empat tujuan konseling spiritual karakter; Pertama; Meaning of life,
orang harus mampu mencapai kebermanaan hidup, yaitu hubungan manusia
dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Kedua; Instrisic
Values (nilai-njlai internal); Manusia secara naluriah diikat oleh
tuntutan kebagiaan dan nilainilai moral yang harus dipertimbangan.
Apabila nilai-nilai tersebut tidak terwujud akan mengalami disintegrasi
nilai moral yang berdampak kepada munculnya tekanan kejiwaan (psikis),
Ketiga; Transendental yaitu tingkatan konsentrasi ibadah kepada Allah
(khablum minallah). Manusia diciptakan mempunyai naluri beragama apabila
manusia tidak beragama secara psikologis terkena diskualifikasi (tidak
memenuhi syarat) karena manusia tergantung kepada Tuhan. Keempat;
Community of share value and support, setiap manusia mempunyai naluri
mengajak orang Iain untuk berbuat kebaikan, karena setiap manusia diberi
sifat-sifat oleh Tuhan sebagai sarana unttlk membangun karakter manusia
melalui pendidikan (konseling spiritual).
Selama giat berjalan dengan tertibPerihal : Pengukuhan Guru Besar UNS
1.
Pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2020 Pukul 09.30 Wib -12.00 Wib
bertempat di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram,S.H. Universitas Sebelas
Maret Jl. Ir. Sutami No 36 A, Kentingan, Kel. Jebres, Kec. Jebres Senat
Terbuka dengan acara Pengukuhan *Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. sebagai Guru
Besar Ilmu Pendidikan Bidang Bimbingan dan Konseling pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan* , *Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc.,Ph.D.
sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota pada
Fakultas Teknik*, dan *Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T., M.T. sebagai
Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia pada Fakultas Teknik* , Universitas
Sebelas Maret, yang dihadiri lk 500 tamu undangan dengan penanggung
jawab kegiatan Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H. M.Hum.
2. Adapun giat dihadiri oleh :
a. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H. M.Hum. (Rektor UNS)
b. Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D
c. Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T.,M.T.
d. Prof. Dr. Asrowi, M.Pd
e. Prof. Muhammad Yunus (Wakil Rektor UNS)
f. Prof. Kuncoro (Wakil Rektor UNS)
g. Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H. (Ketua Senat)
h. Kompol Juliana BR Bangun, S.H., M.H. (Kapolsek Jebres)
i. Kapten inf Paidi (Danramil Jebres)
j. Kapten inf Juriyono mewakili Danbrig- 6 Kostrad.
k. Tamu undangan
3. Sambutan Prof. Jamal Wiwoho (Rektor UNS) :
a.
Hari ini dengan bangga UNS mengukuhkan 3 Guru Besar dalam bidang
kemampuan masing - masing dan guru besar ini adalah orang - orang yang
hebat
b. Kami sangat bangga, saat ini sudah ada 214
guru besar di UNS, semoga dengan di kukuhkan sebagai guru besar UNS
mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan universitas
c.
Sekarang ini konsekuensinya seorang dosen harus mampu beradaptasi dan
juga siap menghadapi segala tantangan karena dengan semakin
berkembangnya zaman ini kita juga harus bisa berubah dan mengikuti
sistem pembelajaran dan kalau bisa mempunyai kreativitas dalam sistem
pembelajaran.
d. salah satu pilar utama untuk
pembangunan kualitas manusia SDM yang cerdas sehat serta produktif
merupakan faktor utama untuk melaksanakan pembangunan nasional.
e.
berbicara dengan sumber daya manusia sangatlah penting karena kita
dihadapkan pada persoalan besar akan kebangkitan teknologi dan informasi
teknologi dan harus diakui bahwa sangat berat karena seorang dosen
harus mempunyai dan juga untuk memberikan solusi untuk mengatasi program
atau tujuan dari bangsa.
f. Saya ucapkan selamat
dan sukses kepada ketiga guru besar yang telah mempunyai gelar akademik
tertinggi pada hari ini dan semoga banyak selalu diingat ini merupakan
suatu mandat penugasan yang diberikan pemerintah kepada seorang dosen di
perguruan tinggi berdasarkan pengukuhan dan keamanan dalam suatu
disiplin.
g. saya harapkan selalu menjaga dan
mengembangkan nilai nilai keilmuan di masa-masa yang akan datang serta
sumbangan untuk kemaslahatan umum semoga Allah senantiasa memberikan
perlindungan dan melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada beliau dan
juga keluarganya terima kasih pada semua hadirin yang telah mengikuti
acara ini mengikuti dengan seksama dan saya mohon maaf apabila ada dalam
penyelenggaraan acara ini ada yang kurang berkenan.dari kami cukup
sekian dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
4. Pidato Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D. :
a.
Tujuan Pembangunan Bekelanjutan (Sustainable Development Goals)
mencanangkan sasaran pertama terkait meningkatkan kehidupan dan
penghidupan, mengakhiri kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
melalui pendidikan, mata pencaharian dan informasi, kesehatan dan
perumahan yang lebih baik, dan menurunkan ketidakadilan sekaligus
menciptakan produksi konsumsi yang berkelanjutan (Griggs, D and
colleagues, 2013).
b.
Sektor Perumahan berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan
kota. Hal ini disampaikan oleh Das, 2015 bahwa sektor perumahan
berkontribusi untuk keberlanjutan terkait dengan isu-isu keadilan sosial
di dalam konteks kota (menyangkut kemudahan akses terhadap pelayanan
umum dan prasarana kota serta peluang-peluang kota) dan isu keberlanjtan
masyarakat itu sendiri (Das, 2015).
c.
Pengentasan Kemiskinan terkait sektor perumahan tidak hanya menyangkut
peningkatan akses masyarakat untuk mendapatkan rumah dan sarana
prasarana kota, (Moser, 1996 and UN HABITAT, 2001), akan tetapi juga
meningkatkan kemampuan dan daya beli masyarakat di dalam menjangkau
prasarana umum kota seperti kebutuhan air bersih, listrik, sanaitasi
,dan managemen pengelolaan limbah (UN HABITAT, 2011). Disamping itu
bagaimana masyarakat dan kelembagan masyarakat punya kemampuan mengelola
lingkungannya; pengembangan ekonomi kawasan dan pemerintahan yang
mendukung. Salah satu hal yang penting adalah status lahan pemukim yang
jelas sehingga tidak mengalami penggusuran dan meningkatkan bisnis dan
ekonominya.
d.Peningkatan
akses kepada sumber daya perumahanpennukiman akan meningkatkan akses
masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak, aksas terhadap lingkungan
yang aman, nyaman dan berkelanjutan akan meningkatkan produktititas
penghuninya dan meningkatkan kondisi ekonomi dan penghidupan
penghuninya.
5. Pidato Prof. Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T., M.T. :
a.
Hidup di era saat ini, banyak kemudahan yang kita nikmari karena
kemajuan inovasi dan untuk keperluan transportasi berbasis listrik
kebutuhan akan baterai sebagai penyimpan energi sangat krusial dan
dibutuhkan.
b. Untuk
membuat baterai lithium yang murah, dua hal yang perlu dilakukan yaitu
mengembangkan proses yang efisien dengan menggunakan raw material yang
murah. Hal yang menjadi perhatian adalah pengembangan material aktif
baterai lithium. Material aktif ini meliputi material untuk LFP (lithium
ferro phosphate), NCA (nikel cobalt aluminum oksida) dan NMC (nikel
mangan cobalt oksida) yang berkontribusi sekitar 30% dari harga total
sel baterai. Proses pertama yang telah berhasil dikembangkan adalah
menggunakan metode ko-presipitasi dilanjutkan dengan anealing.
c.
Pengembangan baterai lithium yang telah dilakukan ini, kemudian dibuat
prototipe dan diuji dalam lingkungan yang sebenamya. Pengujian baterai
hasil produksi dilakukan pada kendaraan listrik dan sebagai penyimpan
energi untuk sistem sel surya. Dari pengujian lapangan yang dilakukan
diperoleh basil yang memuaskan bila dilihat dari data performance
peralatan. Pada penggunaan kendaraan listrik, baterai yang dibuat mampu
digunakan sejauh 3O kM/ 11 KWh baterai tergantung dari kondisi jalan.
6. Pidato Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. :
a.
Hasil survei oleh seorang jumalis terkenal Ingris pernah melakukan
penelitian di kota-kota besar dunia yaitu Amerika, Jepang, Australia,
Swedia, Selandia Baru dan lain-lain, negera-negara tersebut dianggap
kaya dan tingkat kemakmuran cukup tinggi, fasilitas hidupnya serba ada
tetapi tingkat kriminalnya sangat menonjol dan tingkat kegelisahan
masyarakatnya sangat tinggi (M.Tholkah Hasan). Hasil survey tersebut
disimpulkan bahwa kebahagiaan yang dinikmati penduduk tersebut sejatinya
menyimpan kesengsaraan dan penderitaan batin, Kebahagiaan itu ternyata
tidak terletak kepada kenikmatan dan tercukupinya materi dan luasnya
pengetahuan, akan tetapi materi dan luasnya pengetahuan hanya sebagai
faktor penunjang kebahagiaan. Agama mengatakan bahwa faktor dominative
kebahagiaan terletak kepada ketenangan hati (sakinatul qalb) apabila
mereka taat kepada Tuhannya.
b.
Gejala krisis karakter yang tcrkait dengan kecenderungan nogatif yang
mclanda generasi muda bangsa Indonesia menjadi pemikiran dan
kcprihatinan nasional. Keprihatinan nasional tentang karakter tersebut
diwujudkan dalam bentuk gagasan-gagasan formal seperh‘
penambahan-penambahan konsep tentang pentingnya muatan-muatan
pembelajaran yang berbasis kharakter. Kurikulum 2013 yang mengatur
keseluruhan mulai materi sampai strategi pembelajarannya harus berbasis
karakter. Setiap lahirnya suatu konsep pasti ada sesuatu yang melatar
belakang lahimya konsep tersebut dan untuk apa suatu perm'kiran itu
diperjuangan, hal itu pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Pemjkiran
dan aplikasi tentang pendidikan karakter di Indonesia belum mempunyai
pedoman dan cara mengimplementasikan karakter dalam kehidupan. Selama
ini pendidikan karakter terkesan hanya menjadi slogan dan himbauan
tentang pentingnya karakter, akan tetapi karakter seperti apa yang
diinginkan di dalam dunia pendidikan di Indonesia.
c. Secara khusus konseling spiritual karakter bertujuan untuk
(1) memantapkan identitas spiritual dan keyakinan kepada Tuhan,
(2) memperkuat keyakinan kepada Tuhan bahwa dirinya mampu mengatasi masalah dan mengembangkan kehidupannya lebih baik,
(3) menambah kekuatan kepercayaan diri (self confidence) secara social maupun emosional,
(4) menguji dan memperbaiki keyakinan dan pratek-praktek spiritual yang tidak berfungsi dengan baik,
(5) memperkuat tanggung jawab, memperbaiki kesalahan sikap dan perilakunya
(6)
mengembangkan dirinya dalam kebenaran dan komitmen terhadap keyakinan,
nilai-nilai agamanya dan mampu mengimplementasikan spiritualnya,
(7)
mengaktualisasikan nilai-nilai keyakinan atau spritualitas keagamaannya
untuk membangun kehidupannya masa depan yang lebih baik.
d. Secara khusus konsel'mg spiritual karakter bertujuan untuk :
(1) memantapkan identitas spiritual dan keyakinan kepada Tuhan
(2) memperkuat keyakinan kepada Tuhan bahwa dirinya mampu mengatasi masalah dan mengembangkan kehidupannya lebih baik,
(3) menambah kekuatan kepercayaan diri (self confidence) secara social maupun emosional,
(4) menguji dan memperbaiki keyakinan dan pratek-praktek spiritual yang tidak berfungsi dengan baik,
(5) memperkuat tanggung jawab, memperbaiki kesalahan sikap dan perilakunya
(6)
mengembangkan dirinya dalam kebenaran dan komitmen terhadap keyakinan,
nilai-nilai agamanya dan mampu mengimplementasikan spiritualnya,
(7)
mengaktualisasikan nilai-nilai keyakinan atau spritualitas keagamaannya
untuk membangun kehidupannya masa depan yang lebih baik.
Ada
empat tujuan konseling spiritual karakter; Pertama; Meaning of life,
orang harus mampu mencapai kebermanaan hidup, yaitu hubungan manusia
dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Kedua; Instrisic
Values (nilai-njlai internal); Manusia secara naluriah diikat oleh
tuntutan kebagiaan dan nilainilai moral yang harus dipertimbangan.
Apabila nilai-nilai tersebut tidak terwujud akan mengalami disintegrasi
nilai moral yang berdampak kepada munculnya tekanan kejiwaan (psikis),
Ketiga; Transendental yaitu tingkatan konsentrasi ibadah kepada Allah
(khablum minallah). Manusia diciptakan mempunyai naluri beragama apabila
manusia tidak beragama secara psikologis terkena diskualifikasi (tidak
memenuhi syarat) karena manusia tergantung kepada Tuhan. Keempat;
Community of share value and support, setiap manusia mempunyai naluri
mengajak orang Iain untuk berbuat kebaikan, karena setiap manusia diberi
sifat-sifat oleh Tuhan sebagai sarana unttlk membangun karakter manusia
melalui pendidikan bb (konseling spiritual).