Tuesday, January 23, 2018

KODIM 0735 BESERTA JAJARAN LAKSANAKAN DISKUSI KELOMPOK TERBATAS DINAS PEMADAM KEBAKARAN SURAKARTA


Menindak lanjuti Surat edaran walikota Surakarta no 050/054 tentang prioritas pembangunan kota Surakarta tahun 2019 dan penyelenggaraan Musrenbang RKPD tahun 2018. Maka pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2018 pukul 09.30  Pasilogdim beserta Danramil Jajaran Kodim 0735 Surakarta mengikuti dan melaksanakan Diskusi kelompok terbatas dinas pemadam kebakaran kota Surakarta. Bertempat di Hotel Dana Jl. Slamet Riyadi no. 286 Surakarta.
Diskusi di buka oleh Bpk. Ir. Gatot Suyanto MSi. Dalam sambutannya menyampaikan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan Tugas pokok, fungsi, visi dan misi pemadam kebakaran Surakarta yang pada intinya bahwa tugas utama dan paling pokok pemadam kebakaran adalah dalam bidang pencegahan, dan penyelamatan kebakaran. Dengan misi utama " Menyelamatkan dan mengamankan masyarakat dari bahaya kebakaran" sedang visi nya adalah " meningkatkan fungsi petugas kebakaran, memberi pelayanan yang optimal serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menanggulangi kebakaran". Kedepan seluruh gedung perkantoran, pusat bisnis akan di pasang Smart Alarm yang seluruhnya terkoneksi dengan pos jaga DAMKAR. Hal ini bertujuan agar waktu penangan lebih cepat dan akurat sehingga pemadaman sukses. Saat pelaksanaan diskusi dan usulan - usulan peserta Kapten Inf Subardi Daramil 03 Serengan menyampaikan beberapa hal. Sesuai pemaparan yang di sampaikan oleh Bpk. Gatot di temukan tiga masalah utama yang menghambat pelaksanaan pemadaman kebakaran di surakarta yakni:
1. Jalur lalu lintas yang padat dan adanya jalan kereta api.
2. Sikap masyarakat yang tidak mendukung dan
3.Jalan menuju lokasi kebakaran yang sempit terhalang oleh parkr kendaraan dan gerobak.

Sedang saran yang disampaikan oleh Kapten Inf Subardi ad dua hal al:
1. Pelatihan terhadap masyarakat harus sampai pada tingkat RT dan di utamakan dalam pelatihan menghambat/ melokalisir kebakaran agar tidak menyebar, sebelum pemadam datang ke lokasi.
2. Pembangunan Hidrant di pemukiman padat penduduk dan di pusat keramaian kususnya pasar. Serta harus diadakan pelatihan penggunaan Hidrant terhadap Relawan dan masyarakat. Agar bila terjadi kebakaran yang sesungguhnya semua berjalan sesuai rencana sehingga pemadaman bisa segara berhasil.

No comments:

Post a Comment