Babinsa
Kelurahan Serengan Koramil Serengan Kodim 0735/Ska. Sertu E lau we
memantau kegiatan hari pangan Sedunia di SMPN 22 Serengan dalam Hari
Pangan Sedunia 2019 serupakan pola pangan sehat dan berkelanjutan.
Ska
18 okt 2019 - Hari Pangan Sedunia atau World Food Day yang diperingati
setiap tanggal 18 Oktober pada tahun 2019 ini kunjungan bapak Walikota
Ir H Rudiatmo ke SMPN 22 menyoroti perlunya upaya yang lebih keras untuk
mengakhiri kelaparan dan bentuk-bentuk kekurangan gizi lainnya.
Dengan
tema global Hari Pangan Sedunia tahun 2019, "Tindakan kita adalah masa
depan kita. Pola Pangan sehat, untuk #Zerohunger 2030", semua pihak
diminta ikut memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat tersedia
untuk semua orang.
“Mencapai 'Tanpa Kelaparan'
(zero hunger) tidak hanya tentang mengatasi kelaparan, tetapi juga
memelihara kesehatan manusia dan bumi. Tahun ini, Hari Pangan Sedunia
menyerukan tindakan lintas sektor untuk membuat pola pangan yang sehat
dan berkelanjutan dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang. Kita
mengajak semua orang untuk mulai berpikir tentang apa yang kita makan,”
kata bapak Walikota Surakarta Ir H Rudiantmo, dalam keterangannya
Dalam
beberapa dekade terakhir, secara dramatis pola pangan telah berubah
akibat dari globalisasi, urbanisasi, dan bertambahnya pendapatan.
Beralih
dari pangan musiman, terutama produk nabati yang kaya serat, pada
makanan yang kaya akan pati, gula, lemak, garam, makanan olahan, daging,
dan produk hewani lainnya.
Waktu yang dihabiskan
untuk menyiapkan makanan di rumah semakin sempit. Konsumen, terutama di
daerah perkotaan, semakin bergantung pada supermarket, gerai makanan
cepat saji, makanan kaki lima dan makanan pesan antar.
Kombinasi
dari pola pangan yang tidak sehat serta gaya hidup yang kurang aktif
telah menjadi faktor risiko pembunuh nomor satu di dunia. Kebiasaan ini
telah membuat angka obesitas melonjak, tidak hanya di negara maju,
tetapi juga di negara-negara berpendapatan rendah, di mana kekurangan
dan kelebihan gizi sering terjadi bersamaan
“Hari
Pangan Sedunia 2019 menyerukan aksi untuk membuat pola pangan sehat dan
berkelanjutan dapat diakses dan terjangkau bagi semua orang. Untuk ini,
kemitraan adalah hal mendasar. Petani, pemerintah, peneliti, sektor
swasta dan konsumen, semua memiliki peran untuk dimainkan,” kata
walikota Surakarta bapak Ir H Rudiatmo
Pola Pangan Sehat
Pola
Pangan sehat adalah pola pangan yang memenuhi kebutuhan gizi individu
dengan menyediakan makanan yang cukup, aman, bergizi, dan beragam untuk
menjalani kehidupan yang aktif dan mengurangi risiko penyakit. Ini
termasuk, antara lain, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan,
biji-bijian, dan makanan yang rendah lemak (terutama lemak jenuh), gula
dan garam. Makanan bergizi yang merupakan pola pangan sehat hampir tidak
tersedia atau terjangkau bagi banyak orang.
Hadir
dalam acara ini Walikota ska bapal Ir H Rudiatmo, wawali bpk H
Purnomo, Kajari SKa ibu Rini Hartanti, Dandim 0735/ska diwakili Pasi
Ter kapten Inf Batasar, Kapolres diwakili AKP Parjono Muspida dan
muspika Ska yang hadir dalam acara ini kurang lebih 2000 oramg