teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Monday, August 28, 2017

DANRAMIL 03 SERENGAN KODIM 0735 SURAKARTA MENJADI PEMBINA PADA UPACARA BENDERA DI SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH 1 JOYONTAKAN

Pada hari senin tanggal 28 Agustus 2017 pukul 07.00 Danramil 03 Serengan Kodim 0735 Surakarta Kapten Inf Subardi menjadi irup ( pembina) upacara bendera bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Joyontakan serengan. Kegiatan upacara ini di ikuti oleh lk 600 siswa dan dewan guru SMK Muhammadiyah 1 Joyontakan Serengan.Dalam amanatnya Danramil menyampaikan sesungguhnya Negara kita terbentukdari adanya keinginan luhur untuk mencapai  tujuan bersama yang di ikat erat dengan tali persatuan dan kesatuan, Negara Indonesia terbentuk dari adanya kesadaran mengedepankan Persatuan dan kesatuan diatas segala macam perbedaan yang ada dalam komponen bangsa.Perbedaan keragaman suku bangsa dan budaya, perbedaan agama dan aneka aliran kepercayaan terhadap Tuh an yang maha Esa, perbedaan Ras dan warna kulit, serta bermacam-macam golongan dan kelompok yang berbeda, Tidak menjadi penghalang bagi bangsa ini untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam SATU kesatuan wilayah yang membentang dari sabang sampai merauke, dari pulau roti sampai pulau we. Hal ini dapat terwujud karena adanya KESADARAN untuk mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan diatas segala bentuk perbedaan dalam komponen bangsa. Kesadaran persatuan dan kesatuan yang di balut dalam semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA, TAN HANA DHARMA MANGRWA yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, tak ada pengabdian yang mendua. Semangat Persatuan dan Kesatuan dalam aneka ragam perbedaan yang terbersit dalam sumpah palapa Patih Gajah Mada, tersirat dalam nuansa kebangkitan  nasional 2O mei 1908, ItuTersurat dalam sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Dan terwujud dalam sebuah pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 Lambat laun mulai terasa terkikis oleh perjalanan waktu, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta derasnya arus Globalisasi ternyata memunculkan berbagai macam Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan terhadap kelangsungan hidup bernegara. Kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa akan terwujud dari adanya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Kokohnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat akan terwujud dari adanya persatuan dan kesatuan antar teman antar Individu. Kokohnya rasa persatuan dan kesatuan dalam diri Individu akan terwujud dari adanya pemahaman, penghayatan dan kesadaran pribadi untuk mengamalkan nilai luhur dalam Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan bukanlah alasan bagi kita untuk terpecah belah, Perbedaan adalah anugrah terindah yang dikaruniakan Tuhan pada bangsa ini. Perbedaan dapat Menjadi Indah bila kita satukan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Seperti pelangi yang indah yang terbentuk dari bersatunya aneka perbedaan warna. Seperti itulah semangat para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tanpa membedakan apapun. Semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka tidak pernah padam walau hembusan angin perbedaan terus menerjang. Perbedaan yang ada, perlu kita hargai, agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan akan menciptakan kerukunan hidup, mempererat hubungan kekeluargaan, dan memperkokoh rasa cinta tanah air. Dan otomatis memperkokoh kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadikanlah perbedaan itu sebagai kekayaan bangsa kita. Semoga dengan meningkatkan kembali semangat Bhinneka Tunggal ika ini, Dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, Segala masalah-masalah dalam bangsa ini dapat cepat teratasi agar negara kita selalu aman, tentram, damai dan terhindar dari Dis integrasi bangsa. dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa fenomena fenomena yang bisa menjadi penyebab bagi kehancuran bangsa dan Negara ini bisa terdeteksi dari adanya beberapa indikasi seperti berikut ini : Menonjolnya kepentingan kelompok, kepentingan golongan, dan kepentingan pribadi dengan mengorbankan kepentingan bangsa dan Negara, Menguatnya rasa primordialisme dan individualisme, Munculnya gejala pemaksaan kehendak mayoritas terhadap minoritas, Mulai lunturnya budaya menghormati simbol-Simbol Negara, Memudarnya semangat dan asas satu wilayah Nusantara yang ditunjukkan oleh adanya keinginan keinginan dari suatu daerah untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, mari kita terus tumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dengan melakukan Reaktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap aspek kehidupan, Dengan harapan agar apa yang termaktub dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika dapat terwujud nyata dalam setiap pola perilaku kita sehari-hari. Demi tetap tegaknya NKRI,  kita genggam erat semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini, se erat cengkraman cakar garuda. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana dharma mangrwa. Selesai upacara di lanjutkan pengarahan Danramil Kapten Inf Subardi kepada seluruh siswa SMK Muhammadiyah 1 Joyontakan. (Pns Agus S IT Kodim 0735)

No comments:

Post a Comment