teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Tuesday, August 22, 2017

BABINSA RAMIL 03 SERENGAN KODIM 0735 SURAKARTA MENGHADIRI SEMINAR SILATURRAHMI DALAM RANGKA CEGAH TANGKAL PAHAM RADIKAL

Seluruh Babinsa Ramil 03 Serengan pada tanggal 21 Agustus 2017 pukul 19.45 s.d 21.45 bertempat di Aula Kecamatan Serengan Jl. Veteran No.271, Serengan, Kota Surakarta mengikuti   acara Seminar " Silaturahmi dalam rangka cegah tangkal paham radikal yang berimplikasi terhadap intoleransi " sebagai narasumber Dr. Sarbini, M.Ag (Dosen Fak. Ushuludin IAIN Surakarta dan IIMSurakarta/Tim peneliti Maarif Institute Jakarta) sebagai penanggungjawab kegiatan adalah Polresta Surakarta bekerjasama dengan Muspika Kec. Serengan diikuti ± 150 orang.
Inti seminar dalam rangka cegah tangkal paham radikalisme yang berimplikasi pada intoleransi yang di sampaikan oleh nara sumber sebagai berikut Dr. Sarbini, M.Ag (Dosen Fak. Ushuludin IAIN Surakarta dan IIM Surakarta/Tim peneliti Maarif Institute Jakarta) menyampaikan bahwa fenomena perang melawan radikalisme banyak pihak memandang islamisme sebagai gerakan ideologi berwajah tunggal. Evolusi islamisme timteng refleksi dalam perubahan yang diikuti perubahan di Indonesia .Transmisi Gagasan islamisme dan fundamentalisme dari Timur Tengah tercermin dalam model aktivisme dan Nalar pemikiran tentang hubungan Islam politik dan masyarakat. Sejarah Gerakan radikal di tidak lepas dari peran Abdullah Azzam seorang pejuang Palestina pada tahun 1987, Abdullah Azzam menyerukan gagasan bahwa muslim seluruh dunia membentuk masyarakat lintas negara atau rumah termasuk mempertahankan Islam di Afghanistan sebagai tugas suci, seruan azzam menjadi evolusi yang lebih radikal dengan ditandai pengeboman WTC tahun 93 dan Kedutaan Amerika Serikat tahun 98. Setelah Azzam tewas maka melahirkan kelompok al-qaeda. Dan pada peristiwa 11 September 2001 serangan teror terhadap AS secara langsung mendorong dan menjadi nyata benturan peradaban terutama dengan Islam. Kebangkitan Radikalisme dan Jihad. Islam sering dipahami sebagai Ideologi dan sekumpulan tradisi atau normatif dan historis. Secara ideologi Islam menentukan berbagai bidang mulai pemerintahan pendidikan hukum politik dan ekonomi. Secara tradisi Islam lebih menekankan kepada kesalehan sosial baik individu maupun masyarakat. Bentuk-bentuk radikalisme umat beragama ada beberapa jenis antara lain : Aksi teror , Bom bunuh diri, Saling menyerang, Aksi kekerasan, Intimidasi dan Perlawanan terhadap pemerintahannya sendiri.(ini yang ada di indonesia). (Pns Agus S IT Kodim 0735 Surakarta )

No comments:

Post a Comment