teks jalan

Bersama Rakyat TNI Kuat....

Thursday, November 3, 2016

Menyikapi Rencana Demontrasi 4 Nopember Dandim Silaturahmi dengan Ketua PB NU Kota Surakarta

Dalam rangka menyikapi rencana demontrasi besar- besaran umat islam di Jakarta pada tanggal 4 Nopember 2016  dan untuk menjaga keamanan , persatuan dan kesatuan serta antisipasi terhadap perkembangan dampak demontrasi di wilayah Surakarta maka Rabu ( 2/11) berlangsung pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) dan lintas agama Kota Surakarta.
Beberapa hal yg menjadi topik bahasan dalam pertemuan tersebut terkait keadaan dan situasi saat ini menjelang berlangsungnya Demontrasi besar- besaran umat islam di Jakarta.
Bpk. Helmi sakdillah ketua PC NU Surakarta menyampaikan terkait kerukunan umat beragama di surakarta yg kondusif ini jangan sampai rusak dan hancur karena imbas dari demontrasi di jakarta. Agar semua Pimpinan Agama/Pemuka agama yang ada diwilayah Surakarta khususnya agar terjalin komunikasi dan berkordinasi yang baik serta saling menghormati jangan sampai terpengaruh serta terpecah belah oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab, kita tetap menjaga keutuhan NKRI.
Dengan adanya pertemuan lintas agama ini kita akan menjaga persatuan dan kesatuan serta keamanan kota surakarta. Pertemuan seperti ini sangat di tunggu - tunggu oleh masyarakat agar bisa memberikan rasa aman, terutama saudara - saudara kita tionghoa yang merasa was was dengan informasi dan berita yg berkembang di media yang berkaitan dengan permasalahan unjuk rasa yg di tujukan pada gubernur DKI Non aktif Ahok yg notabene juga Tionghoa. Saudara kita Tionghoa kawatir bahwa mereka di samakan dengan ahok dan jadi sasaran demontrasi.
Kapolresta surakarta Kombespol A. Luthfi selaku pimpinan Kepolisian yg menjaga ketertiban masyarakat menyampaikan bahwa Masalah Ahok prosesnya di serahkan kepada penyidik dan di tangani oleh Bareskrim mabes Polri berdasarkan undang-undang yang ada. Untuk itu di harapkan kita semua bisa menunggu proses hukum tersebut. Sedang kejadian penistaan agama di solo sudah di tangani dengan cepat sehingga tidak memancing permasalahan baru dan mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat.
Topik Masalah berikutnya mengenai pembangunan RS Siloam secara yuridis formal sudah terpenuhi dan tetap akan berdiri namun ada beberapa orang dari kelompok yg tidak memahami sehingga ada kecurigaan bahwa pembangunan RS. Siloam tersebut hanya kedok dalam rangka kristenisasi.  Untuk menjaga hal- hal yg tidak di inginkan dan agar tidak timbul kecurigaan telah diadakan mediasi untuk mem pertemukan antara pihak- pihak yang menolak dengan pengembang  dan juga perwakilan dari RS. Siloam supaya dapat di ketahui permasalahan yang sebenarnya, dan dapat di carikan solusi pemecahannya. Mengingat pembangunan RS Siloam tersebut akan membantu dan meningkatkan pelayanan bidang kesehatan. Selain itu juga  RS. Siloam tidak hanya mempekerjaan dokter dan perawat  non mualim tapi juga dokter dan perawat muslim yang semuanya Berjilbab.
Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol inf Ari Prasetya S.E. menyampaikan adanya kegiatan pertemuan lintas agama ini kita mengharapkan kota solo tidak di manfaatkan oleh sekelompoķ org yg tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi. Karena keamanan kota Solo merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya tugas dan tanggung jawab aparat keamanan.
(IT Team)


No comments:

Post a Comment